Part1

70 1 0
                                    


Pagi yang cerah di hari awal masuk sekolah setelah libur panjang. Tampak semua siswa SMA Gatsu berbasis pariwisata bergerombol masuk kegerbang agar tidak telat pada hari pertama ada yang bergandengan, bercanda ria setelah sekian lama tak jumpa hoho.

"Litaaaa banguunn kamu lupa ya hari ini masuk sekolah" teriak ria ibu talita kesal dengan kebiasaan anaknya susah dibangunin, "Apa sih mah masih pagi juga 5menit lagi" tak menghiraukan ucapan ibunya ia lanjut tidur, "Oh gitu ya jangan salahkan mamah kalo nyampe sekolah semua udah pada baris upacara" berjalan keluar sambil membanting pintu kamar anaknya.

Lita langsung tersadar karena kaget "Astaga ck mamah whaaaatt jam 06:30 gawat gua telat" dengan secepat kilat lita berlari mandi lalu mengenakan sragam "gilaaa ini dasi gua mana sih, maahh liat dasinya lita ga?" Terlihat mondar mandir sambil berteriak memanggil mamanya "dasi kamu dibawah nih sama sepatu juga"

"Mahh lita berangkat ya udah telat nih" berlari secepat kilat menuju halte depan kompleknya "lita bekal kamu ga dibawa" "ngga mah lita udah telat banget nih" jawabnya sambil berteriak "ck anak itu kapan berubahnya" gumam ibunya sambil geleng geleng kepala.

                       ____

"Ini pak ongkosnya makasih ya" lita menyerahkan ongkosnya pada supir taksi tersebut karna ia ketinggalan bus"iya neng sama sama"

Tampak pak kurniadi guru paling galak yang ditakuti semua murid berdiri tegak didepan gerbang guna mengawasi serta menghukum semua siswa yang terlambat. Talita berjalan begitu tergesah gesah saat tatapannya bertemu dengan sang guru yang menatapnya tajam ia menghela napas berat "ck alamat di permaluin dedapan umum nih bgst yg ngawas si gembul"gumamnya dalam hati.

"Ayo cepat baris didepan, kalian ini pertama masuk bukannya semangat malah bikin ulah" para siswa yang telat disuruh baris didepan murid yang sedang upacara. Talita menunduk tampak kesal sambil menggerutu tidak jelas, merasa ada yang memperhatikan talita mendongak dan ya benar saja tampak seorang pria paling menonjol karena barisnya paling depan berwajah datar sedang memperhatikannya, talita sempat terpaku sejenak..

               ______

Segerombol murid cowok berjalan menyusuri koridor sekolah keberadaan mereka menjadi pusat perhatian bukan most wanted namun mampu menyita perhatian seantreo sekolah. "Luk lo dapet kelas apa? Semoga kita satu kelas lagi ya" ucap yosef salah satu geng gong nya lukman, sedikit informasi mereka ber empat satu kelas semenjak awal masuk sekolah. "Gila mana mau lukman sama lu lagi yang ada ngerepotin ya ga luk hahaha" sahut andri paling humoris diantara mereka "gua dapet kelas XI perhotelan2 nih" jawab lukman tenang "yah ga bareng sama kita ber tiga dong kita perhotelan1 gila mana alim² lagi anaknya" gumam fahmi.

Talita memasuki kelasnya dengan tampang lesu tampak semua murid telah mengisi bangkunya masing² "omg talitaa long time no see, eh lo kenapa?" Heboh Tri septi biasa dipanggil tri sahabat terdekat talita, talita melirik nya malas langsung duduk disampingnya "kesel sumpah udah disuruh baris didepan malah disuruh bersihin aula lagi, ngertiin kek muridnya pertama masuk habis libur belum terbiasa bangun pagi" talita meluapkan semua kekesalannya pagi ini "unnchh incess ku yang sabar ya" berusaha menghibur malah terlihat alay "apa sih lo jijik gua liatnya" sewot talita sambil bergidik ngeri tri hanya nyengir lebar memamerkan gigi putihnya.

Selang beberapa lama wali kelas masuk untuk mengatur kelasnya agar tertib"selamat pagi anak anak", "permisi bu maaf saya terlambat" tampak murid cowok masuk seenaknya bahkan bersikap layak seperti biasa "heh kamu main nyelonong masuk aja siapa nama kamu sini siapa suruh duduk" tegur wali kelas "baik perkenalkan nama saya lukman hakim" mengangkat alis sebelah melirik sang wali kelas, "huft yaudah silahkan duduk kembali" Lukman berjalan kearah belakang berjarak dua bangku di belakang talita.

Tringgggg tringggg "baik anak anak waktunya istirahat ibu harap kalian dapat memperaturi peraturan dikelas ini setelah istirahat kalian bebas berhubung kbm masih belum kondusif, sekian" tampak sorakan heboh dari arah belakang ya siapa lagi kalo bukan si biang kerok lukman dan kawan barunya. "Ish berisik banget sih" kesal tri "udahlah tri biarin aja lagian sepi kalo gaada mereka, eh tunggu gua kaya kenal deh sama yang namanya Lukman tuh tapi dimana ya" mereka berdua sontak nengok ke arah belakang dimana lukman sedang asik main game di ponsel, "diakan yang dulunya pacaran sama adik kelas yang beda agama itu loh, kabarnya sih sekarang udah putus" talita tampak mangut mangut"udah lah ga penting juga kuy kantin laper nih gua" mereka beranjak hendak keluar tanpa mereka sadari ada yang menguping pembicaraan mereka meskipun terkesan cuek dengan sekitar.

_______________

Happy reading😊

Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang