Tadi bilang ke gue kalo mau ke toilet dulu" Jawab salsa apa adanya.
"Mau nunggu apa gimana nih?" Tanya febri
"Tunggu aj- awwwww" Ucap dea terpotong karena tertimpuk oleh kaleng bersoda.
"Heh!!siapa yang lempar temen gue ama kalang murah lo itu?!!!" Tanya febri sembari mengambil kaleng minuman tersebut.
"Lo ga kenapa napa kan put?" Tanya salsa khawatir. Dea hanya membalas dengan anggukan kecil.
"Bener- bener sade'e yang lempar nih kaleng kan sakit kena pala" Ucap febri sembari memukul kepalanya dengan kaleng minuman tersebut.
Hal itu membuat ira dan hevi tertawa,padahal jarak mereka masih lumayan jauh,tetapi pikiran ambigu mereka yang membuat tertawa.begitupun dengan salsa dan dea.
"Heh lo ngapa pukul-pukul kepala lo sendiri,gue gau lo lemot feb tapi jangan begitu lah kita kan ada" Ucal ira baru datang.
"Hooh bener tuh feb,kasian gue jadinya ama lo,kalo lo lagi punya masalah cerita atuh jangan keplak-keplak kepala" Timpal hevi
"Hahahahaha" Tawa kelimamya lun pecah,memang febri lah yang paling lemot diantara mereka.
"Lah lo ngapa ikut ketawa feb?" Tanya salsa pda febri,palsanya mereka sedang menertawakan febri karena tingkah konyolnya,tatapi anehnya febri sendiri malah tertawa.
"Hah hah ,udah ah gausa ke kantin masuk ke kelas aja yok" Ajak dea dengan nafas tersengal-sengal akibat tertawa.
"Kuy" Ucap mereka berempat lalu mereka menuju kelas 12 MIPA.
✨✨✨
Di sisi lain , anak lelaki itu berada di lapangan,dan sedang mengintai seorang gadis yang akan menjadi targetnta kali ini.Refan sudah membeli minuman kaleng dan menghabisnya,lalu sampah kaleng terebut dia lempar kearah tiga gadis yang sedang berada di koridor sekolah.
Saat melempar dan hap!!tepat sekali mengenai kepala gadis yang menjadi targetnya,tetapi sial bukan ini yang dia mau gadis yang menjadi target hanya diam,dan malah yang memakinya adalah teman gadia itu dan teman sekelas refan,yang sudah diketahui namanya okeh refan.
"Ahk bukan ini yang gue mau,bukan si febri yang nyerocos" Ucap refan kesal.
"Lah emang lo mau ituin ke siapa dah itu ada ber3" Jawab hakim
"Lo liat ga cewe yang tengah yang rambutnya di kuncir,nah dia yang jadi tareget gue,soalnya gue tau anak itu gapernah marah" Jelas refan.
"Lah diamah putri,sekelas ama kita ogeb".jawab bani
" Iya bego,dia sekelas ama kita malah"
"Lo si bolos mulu kerjaanya ampe kaga tau kelas" Ucap hakim.
"Emang iya ya,bodo lah intinya dia yang jadi target gue" Ucap refan dengan tegas.
"Kasian nyong anak orang diamah anak bae bae," Tegur dimas.
"Iya kasian fan,udah mending lo ituin febri aja" Saran bani.
"Ga. Keputusan gue udah bulet,gue bakal tetep ganggu anak itu." Ucapnyaa penuh keyakinan.
"Yodeh serah lo fan,skuy kelas aja jangan bolos dulu" Ajak hakim yang dietujui oleh ketiganya.
✨✨✨
Tbc
22-3-20
KAMU SEDANG MEMBACA
FANDEY
Teen Fictiongimana rasanya jilat ludah sendiri?pasti ada rasa yang bercampur aduk antara malu dan keharusan.sama seperti lelaki beperawakan tinggi putih ini,dia terjebak antara rasa malu nya dan perasaanya. lelaki yang memilili sifat agak sedikit bad tetapi mas...
