"Kamu seharian ini harus sama aku"
"Gamau" Jawabnya
"Gamau nolak maksudnya" Lanjutnya terus di tengaji kekehan kecil.
"Dasar yaa kamu" Ucap gue sambil mencubit pipinya.
"Ihh sakit tau"
"Iya iya maaf" Ucap gue terus ngelus² pipinya tadi.
Kita makan bubur itu sampai habis dan tinggal mangkok dan sendoknya saja.
"Udah?" Tanya gue
"Iya, udah"
"Yaudah, yuk"
Rencana nya gue mau ngajakin Wonyoung buat nonton terus quality time gitu.
"Mau kemana sih?" Tanya nya dari jok belakang.
"Adadeh, ntar kamu juga tau" Jawab gue
Tak lama kemudian, gue sama wonyoung udah sampai di mall tujuan.
"Ngapain kesini?" Tanya nya
"Udahlah, ayo ikut aja dulu" Jawab gue terus nggandeng tangannya
Gue nggandeng tangannya sampai ke dalam bioskop mall tersebut.
Gue milih kursi dibagian belakang sendiri.
"Gi, lepasin ih kan udah sampai" Ucap wonyoung
"Duh maaf, udah nyaman" Ucap gue
Pas gue ngebenerin tempat duduk gue, gue kayak ngedenger suara yang ga asing buat gue.
Gamungkin, ga.
"Sayang, kenapa sih diem aja" Ucap sosok lelaki di belakang gue
"Ga, gapapa"
Dan suara yang terakhir, gue kenal banget sama si suara cewek tadi.
Gue akhirnya cari alesan buat nengok kebelakang dengan cara ngejatuhin kunci motor gue.
Dan. Oh shit! Itu Kak Irene sama Kak Justin.
Fucek, gue jadi auto badmood parah. Apalagi ditambah si justin nempel² lagi. Anjing.
"Gi, kamu kenapa?" Tanya wonyoung
"....."
"Gi" Ucap wonyoung megang tangan gue
"Ah, gapapa" Bales gue sambil senyum ke wonyoung
"Mass, saya mau beli" Panggil wonyoung dengan cewek tadi bareng.
"Siapa dulu ini" Masnya bingung
Lalu Wonyoung nengok ke belakang, dan
"Kak irene?" Ucap wonyoung
"Wonyoung?" Jawabnya
"Sama siapa kak?" Tanya wonyoung
"Emm.... Sama justin" Jawabnya ragu
"Kamu sendiri sama siapa? Tanyanya balik
"Ini kak sama seulgi" Dia terus megang tangan gue
Dan mau gamau gue kudu ngeliat ke belakang juga. Ah shit! Gue benci pemandangan di belakang.
"Haii" Sapa gue dengan nada acuh
"Seulgiii... Ketemu lagi kitaa"
"Udah ganti cewek aja Gi. Gercep ya" Ucap Justin sambil menepuk bahu gue keras
