Enam.6

10 2 1
                                    

Sesampainya di kelas bella langsung duduk di bangkunya tak kalah dengan hp nya dia langsung membuka aplikasi kesayangannya apa lagi kalau bukan pabji
Game yang dapat melampiaskan emosinya
Tak peduli dengan game,game terbaru jaman sekarang hatinya sudah menetap di pabji tak ingin berpindah hati ke game yang lain.  cukup satu jangan lebih itu pikirannya bella

Saat sedang di waktu yang menegangkan  bagi bella,karena ini mempertaruhkan dia dapat ayam tidak hari ini.

"WOI ANJG NGAPAIN SI LU AH BEL."Nila dengan santai nya datang dan mengagetkan bella yg sedang dalam masalah genting di game pabjinya.
Sungguh sekarang bella ingin membunuh temannya yg satu ini,gara gara nila bella kalah dalam game nya.

"Lu kalo dateng bawa masalah aja ya nil."emosi bella dengan senyum mematikan,melihat itu nila dengan santai nya duduk di sebelah bella dan merangkul bella.

"Gw tau gw cantik,makasih ya bell."ini kata kata ini yg sangat di benci bella,ingin sekarang dia menyumpal mulut temannya dengan kursi tapi bella masih ingat hukum yang berlaku di negaranya. Bella cinta damai sangat cinta damai 

Selang beberapa menit mereka bertengkar bell masuk pun berbunyi,seperti biasa bella yang malas dengan ocehan gurunya dan nila yg sok memperhatikan guru walaupun hasilnya nihil,zonk besar dia hanya menjaga image di depan guru.
Agar kalau jaga jaga dia dapat masalah
guru nya pun tak akan percaya dan membantunya itu dalam pikiran nila yang aneh tak masuk logika.

Bella yang sudah masuk dunia mimpi nya pun tak peduli dengan ocehan guru nya,saat nila membangunkan bella pun dia tak peduli.

"BELLA ANSTASA WIJAYA SEDANG APA KAMU." teriak guru matematika murka melihat bella yang malah asik tiduran sedangkan gurunya menjelaskan

"Ibu kira saya lagi apa,tidur lah."

Guru matematika yg bertambah murka mendengar jawaban bella yang terdengar santai dan melawan. "KAMU KIRA KELAS SAYA HOTEL!?,SEKARANG KAMU KELUAR DARI JAM SAYA SEKARANG!."

Dengan santainya bella langsung keluar dari kelas guru banyak omong itu, nila yang melihat tingkah bella pun heran ada nyali apa bella sampai berani melawan guru yang terkenal killernya.

****
Sesampainya di taman,tempat favorit bella selama sekolah di sma ini. Tanpa pikir panjang bella langsung membuka hp nya tetapi kali ini dia tidak bermain game nya,melainkan dia malah membuka aplikasi chat.

Siapa tau ada yang membutuhkannya,ada satu chat yang membuat bella langsung membukanya tapi kali ini bukan vian melaikan tiara adek kelas yg membantunya membersihkan gudang plus pengurus osis.

~Tiaras
Kak bella pulang nanti ada waktu gak?

Bella _^
Kenapa emang?

~Tiaras
Aku pengen ngajak kakak jalan jalan aja

Bella_^
G bisa,gw dalam situasi bokek

~Tiaras
Gpp kak biar aku yg teraktir nanti

Wih gratisan nih,kl gini mah ayok ayok aja.gumam bella senang

Bella_^
Oke,gw tunggu hhe

~Tiaras
Sip kak
          Read

Bella memang seperti itu mendengar urusan gratisan langsung meluncur,tak ambil pusing intinya dapat gratisan.
Memang siapa yg mau menolak gratisan.

Setelah membalas pesan" yg menurutnya penting,bella langsung memasang handset dan memutar lagu yg cocok dengan suasan di taman sekarang. Angin sepoy sepoy,suasan yang mendukung untuk memjamkan mata.

"Ngapain."bella yg masih menggunakan handset nya pun tak mendengar ucapan orang tersebut. Melihat bella yang ternyata menggunakan handset pria itu pun tersenyum. Ya siapa lagi kalau bukan vian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BELLA~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang