SATU

118 2 0
                                    

Happy Reading


Haiiiii ada pepatah tak kenal maka tak sayang, makanya aku mau kenalan nih sama kalian biar kalian sayang sama aku hehehe.

Syeira Azizah Diandra.

Aku bersekolah di SMA Kusuma Bakti dan aku siswa akhir, aku anak kelas 12. Aku anak kedua sekaligus anak bungsu dari pasangan Hasan Wijaya dan Astrid Siti Masruroh , aku punya abang namanya Fajar Keando Dewangga, btw sifat abang aku ini dingin apalagi kalo ke orang luar dinginnya tambah parah, dinginnya melebihi puncak Gunung Jaya Wijaya. Btw, kami tinggal di kota Bandung.


Alhamdulillah, mereka selalu mengira bahwa keluargaku harmonis tapi mereka tidak tau saja di dalam "harmonis" yang kata orang itu terdapat rahasia besar yang di sembuyikan. Eh

Aku punya nama panggilan, yaitu Eira. Aku termasuk tipe anak yang ceria, tapi aku juga termasuk ambivert, aku hanya akan bersikap hiperaktif sama orang yang udah lama kenal, kalo belum terlalu kenal, aku pasti jaim banget, padahal kalo kalian tau, aku bobrok bangett kalo udah sama sahabat, gak tau malu asli. Aku juga punya lesung pipi di pipi kiri, tinggi badanku standarlah, gak terlalu tinggi dan gak terlalu pendek. Aku alhamdulillah sekarang udah pake hijab tapi belum hijab syar'i, aku baru belajar pake hijab, doakan aku semoga istiqomah yaa.

💣💣💣

05.45

Melangkahkan kaki keluar dari kamarnya. Dengan pakaian sekolah yang sudah rapi, lalu menuju meja makan.
" Pagi Mah " sapa Syeira menarik kursi untuk duduk.

Menurut Syeira sarapan itu wajib, soalnya kalo gak sarapan penyakit telmi nya bakal kambuh. List wajib banget kalo sarapan itu makannya harus nasi. Syeira suka gak abis pikir sama orang-orang yang sarapannya cuma roti-roti kecil,
"emang kenyang yaa?" Pikirnya.
Bagi Syeira itu gak cukup, secara perut Syeira kan kayak karet, tapi anehnya walaupun makan banyak badan tetep kurus, malah sampe di bilang sama orang "cacingan" pada gak tau aja kalo makannya banyak. Ada yang sama gak nihh?

Mama mengusap kepala Syeira yang tertutup hijab " Pagi juga Eira. Oh iyaa de, pasti kamu bakal seneng soalnya mama hari ini masak ayam balado, cumi goreng de kesukaan kamu. " Ujar mama.

Syeira menatap makanan dengan mata berbinar. " Wahhhh alhamdulillah asyikkk, Eira mau makann yang banyak ah, biar puas dan kenyang sampe siang, biar hemat uang jajannya. " Ucap Syeira dengan semangat

Mama hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku ajaib anaknya itu. " Sebelum makan berdoa dulu, jangan main comot makanan aja." Menepuk pelan tangan Syeira yang akan memasukkan makanan kedalam mulut.

" Hehe, iyaa lupa, oke deh mah." Ucapnya sambil menepuk jidat, lalu mengucap doa sambil mengangkat kedua tangannya

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya :

"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini (minuman) segar dan menggiatkan dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikan air ini (minuman) asin lagi pahit karena dosa-dosa kami".

Mengusapkan kedua tangan ke muka. "Aamiin."
" Mah, tumben rumah sepi." Lanjutnya sambil menyuapkan makan ke mulut

" Ck, kebiasaan makan dulu, ngobrolnya nanti de. Ke selek baru rasa kamu. " Tegur mama

Syeira  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang