DUA

48 2 2
                                    

Happy Reading


" SYEIRAAAAAAA...." Teriak Tita

Tita Riskiana itu salah satu sahabat Syeira yang paling heboh, Tita dan Syeira sudah berteman sejak kelas 10, dan kebetulan saat mereka Tita dan Syeira sama-sama punya prinsip ingin saling memantaskan diri untuk mengejar ridho Allah.

" Assalamualaikum. " Sindirku

Memeluk tubuh Syeira sembari jingkrak-jingkrak dan mengayunkan ke kanan ke kiri. " Waalaikum salam, hehe maaf lupaa soalnya gue excited kita ternyata sekelas, akhirnya setelah sekian lamaa kita sekelas lagi."

" Alhamdulillah, kita harus cepet cari kelas supaya bisa milih tempat duduk. Btw, kita kelas Ips berapa?" Tanyaku melepaskan pelukan Tita.

" Ips 1, yaudah ayo cepetan keburu ditempatin bangkunya. " Ujarnya sambil menarik-narik tanganku.

Menyadari tanganku di tarik kencang, aku langsung melepaskan tangan Tita dari tangannya. " Aduh aku capek Tita, kaki aku juga kayaknya keseleo baru banget tadi jatuh di parkiran". " Jangan kenceng-kenceng juga narik tangan aku ihh, sakit." Ucapku

"Lagian keseleo kenapa? Lo punya mata kan? Jalan gitu doang masa jatoh sih. Lemah lo, gitu doang sakit." Sahutnya melepas tanganku.

" Sialan, liat nih kaki sama tangan aku sampe merah gini, pokoknya gak mau tau sebagai bentuk tanggung jawab kamu traktir aku seblak!"

Menoyor kepalaku dengan jari telunjuknya. " Alesan minta tanggung jawab segala, ngomong aja minta gratisan, dasar otak gratisan."

Lalu aku pun menyengir memperlihatkan giginya " Hehe, tau aja sih kamu." Sambil mencubit pipiku
" Tapi aku mau tambah sama bakso, gara-gara kamu gak sopan udah berani noyor kepala aku!" Ucapku sambil melipat tangan di depan dada

" Eh sorry, khilaf." Balasnya sambil menggaruk kepala.
" Lagian elu sih, bikin greget aja pagi-pagi, jadinya kan reflek. Yaudah tenang mumpung ini hari pertama masuk dan gue seneng bisa sekelas lagi sama lo, gue janji bakal traktir lo sepuasnya." Lanjut Tita

" Asli sepuasnya?" Ucapku dengan mata berbinar dan loncat-loncat sambil bertepuk tangan persis seperti anak TK sekali,ck.

" Hee, lo mau bikin gue malu, kelakuan lo gak berubah-rubah, liat tuh semua orang ngeliatin lo!"

Aku pun yang menyadari orang-orang sedang menatapnya langsung berhenti dari aktivitas bodohnya itu ia malu, rasanya ingin menghilang seketika.

" Eh, yaudahh ayo ke kelas." Ucapku sambil menunduk dan terburu-buru karena malu di perhatikan hampir satu sekolah tanpa memperdulikan kakinya masih sakit.

Tita yang melongo karena aku tinggal lalu ia pun langsung mengejarku. " Gak ada akhlak nih anak bapak Hasan, gue udah nungguin dari tadi malah di tinggalin gitu aja , untung sahabat gue, kalo gak udah gue ulek pake cabe juga tuh orang. " Teriak Tita.

Aku berhenti lalu berbalik badan ke arah Tita. " Lagian kamu lama banget si jalannya kayak siput aja lelet bener. Ucapku setelah Tita berada di sampingku.

" Lagian lu juga malu-maluin aja dih. Udah buruan keburu bangku incaran kita ke isi sama orang."

" Ck, iyaa bawel. "

Setelah menyusuri kelas akhirnya ketemu juga kelasnya,
Tertera disana "  XII IPS 1 "
Makhlum jika aku bingung padahal aku sudah hampir 3 tahun sekolah di SMA ini, aku bukan tipe orang yang suka keluar kelas, bahkan nongkrong pun tidak pernah, keluar kelas hanya untuk sholat, ke perpustakaan jika sedang freeclass dan ke kantin, selebihnya aku di kelas begitu pula Tita. Pokoknya mereka itu sepaket.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Syeira  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang