Dear Baekhyun

3.3K 457 125
                                    

Dear Baekhyun,

Manusia tercantik di alam semesta.

Suamiku. Cintaku.

Baekhyunku.

Aku juga mencintaimu, Sayang.

Sampai aku mati nanti, perasaan itu tidak akan pernah hilang.

Aku selalu mengingat momen ketika bersamamu. Tidak ada yang aku lupakan. Bahkan, aku masih ingat dengan jelas ekspresi anehmu ketika aku mengucap cinta. Lucu sekali. Saat itu, rasanya aku ingin tertawa melihatnya. Kau tampak sangat menggemaskan.

Tenang saja, Sayang. Aku hanya melakukan hal itu pada dirimu saja.

Seharusnya, kau lebih sering mengucapkan kata cinta padaku, Baekhyun. Tapi, tidak apa-apa. Aku bisa mengulang tiap video yang berisi pernyataan cintamu. Kau tidak perlu malu. Aku sangat menyukainya.

Sayang, tidak apa-apa. Kau tidak perlu khawatir denganku di sini. Aku akan menjaga diriku dengan baik. Aku akan menuruti semua perkataanmu. Aku akan menjaga kebersihan. Menjemur handuk selepas mandi. Meletakkan baju kotor di tempat yang benar. Mencukur kumis dan janggutku. Mencuci peralatan masak.

Aku akan melakukan semuanya.

Di awal, memang berat. Tanpamu di sisiku. Ku kira, kita bisa terus bersama lebih lama lagi. Bersenda gurau. Berbincang hangat. Saling memanja. Mendengar kau mengomel. Melakukan semua hal kesukaanmu. Tapi, ketika ku lihat kau tergantung di dalam kamar, aku tahu, semuanya sudah berakhir.

Sakit ya, Sayangku?

Maaf, karena aku tidak bersamamu saat kau merasakannya. Maaf, karena aku tidak mengerti pada awalnya. Maaf, karena kau harus menghadapinya sendirian.

Tidak apa-apa. Kau bisa istirahat sekarang.

Aku akan berusaha untuk bahagia di sini. Jongin dan Sehun selalu bersedia untuk menemaniku pergi ke game center. Aku memenangkan banyak boneka untukmu, Sayang. Semuanya ku simpan dengan rapi di kamar. Apartemen kita baik-baik saja. Aku rajin menyemprotnya dengan pengharum ruangan kesukaanmu. Dan membersihkannya setiap hari.

Aku tidak mungkin melupakanmu. Tidak akan pernah bisa. Semua lagu yang kau nyanyikan, ku putar setiap hari. Aku kembali menciptakan beberapa lagu untukmu. Tentangmu. Tentang kita. Ku harap kau bisa mendengarnya dari atas sana, Baekhyun.

Aku melakukan apa yang katakan. Setiap hari, aku akan memandangi langit, sebab setiap hari aku akan merindukanmu. Maaf, aku belum bisa membuka hatiku untuk orang lain. Akan sangat tidak adil bagi orang itu, jika aku membangun hubungan, namun di hati dan otakku hanya ada kau. Mungkin lain kali?

Sayang, kau selalu pantas untukku. Tidak perlu meminta maaf. Kau tidak perlu malu. Sebab, itu pun bukanlah kesalahanmu. Kau tidak pernah mempermalukanku. Seharusnya, aku memaksa untuk selalu menemanimu. Mengucap betapa aku mencintaimu, walau kejadian itu terjadi. Berkata betapa kau sangat berharga. Namun, seberapa sering pun aku menyesal, keadaan tidak akan bisa berubah.

Baekhyun, sulit untuk merelakanmu. Sepuluh tahun kita bersama, dan kau tiba-tiba saja pergi. Rasanya, ini seperti mimpi buruk. Tapi, ini nyata. Aku selalu berharap untuk terbangun, dan kau masih berada di dalam pelukanku. Terlelap, sambil mengeluarkan bunyi mendengking yang lucu itu. Namun, hal itu tidak akan terjadi.

Karena ini nyata.

Kau pasti sangat menderita selama sebulan itu kan, Baek? Aku yang sangat buruk karena tak mampu untuk menenangkanmu. Membuatmu merasa nyaman dan aman. Aku bahkan tidak memelukmu ketika kau bermimpi buruk. Kita berdua sama-sama melakukan kesalahan, Sayang.

Kau tidak pernah menjadi egois. Aku tidak akan menyalahkanmu, sebab keputusanmu itu. Kau pasti tahu akan hal ini, Baekhyun. Aku membohongi diriku sendiri. Aku tidak akan sanggup menghadapi kenyataan bahwa kita tidak lagi berada di dunia yang sama. Maka dari itu, aku membohongi diriku sendiri. Aku menganggap, bahwa kau sedang pergi. Pergi berlibur ke belahan dunia yang lain dalam waktu yang lama. Dan aku di sini, akan menunggumu pulang.

Pulang, untuk membawaku pergi. Bersama. Meninggalkan dunia ini.

Sayang, aku sangat merindukanmu.

Maka dari itu, ku balas surat terakhir yang kau tuliskan untukku. Walau aku tahu, kau sudah tidak bisa membaca surat ini.

Beristirahatlah dengan tenang, Sayangku. Jangan pikirkan apapun.

Aku akan menunggu saat di mana kita bertemu lagi.

Aku juga mencintaimu.

Sangat mencintaimu.

Dengan cinta,

Park Chanyeol.

Dear you [ChanBaek][TwoShot]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang