3.Balapan

22 3 2
                                    

"Sekarang Lo minta maaf sama Rara atau gue bikin Lo tambah tersiksa"ancam Aurel kepada Sintia

"Gue minta maaf?ogah gue gak Sudi minta maaf apa lagi sama kalian"ucap Sintia dengan lantang
"Ouh ga mau minta maaf yh??"Aurel langsung menjabak sintai dengan sangat kencang

"Le lepasin gue, okeh okeh gue minta maaf sama Rara"ucap Sintia dengan terpaksa

"Bagus,dari tadi kek ,jadi kan tangan gue masih bersih gak kotor kaya gini"ucap Aurel sambil membolak-balikin tangan mungil miliknya.

---------------------------------------------------------------

Setelah kejadian tadi siang dikantin,Aurel dkk tidak langsung masuk kelas melainkan mereka pergi ke rooftof untuk menenangkan pikirannya tapi disana mereka menumukan seseorang yang sedang merokok

"HEY!kalian"ucap Aurel dengan nada cetus

Merasa terpanggil oleh seseorang mereka langsung menengok siapa yang memanggilnya dan langsung terkejut karena disana ada empat cewek yang menatapnya sinis

"Pergi Lo dari sini!sekarang ini tempat KITA!!"ucap Risa dengan bentakan di akhir kata kita

"Siapa berani beraninya ngusir kita?!HAH!"bentak Raka tak kalah sinis

"Lo gak berhak tau tentang kita,yang kita mau Lo pergi dari sini!!"ucap Jasmine dengan sangat lantang

"Kalo kita gak mau?"tanya rimba dengan senyum  smirk miliknya

"Kalo Lo semua gak mau,Yaudah kita tinggal bilang ke guru BK kalo muridnya disini lagi pada ngrokok"Ancam Aurel dengan tatapan tajamnya.Yang membuat empat cowok tersebut bergedik ngeri karena terlalu bosan keluar masuk BK

"CK!pengaduan"ucap Briyan lalu pergi dari roftoof diikuti teman temanya

"Kita liat aja siapa disini yang akan dapat hukuman dulu"bisik Briyan yang hanya didengar oleh Aurel

"Gue gak takut!"ucap Aurel dengan keras

Setelah mereka pergi Aurel dkk mulai duduk di sofa busa dan menatap sekeliling.cukup lama mereka berdiam hingga akhirnya Rara memecahkan keheningan

"Oh yh gays gue dapat berita nih"seru rara dan menatap satu satu sahabatnya

"Paan?"tanya Jasmine

"Ntar malem ada balapan, kalo menang kita dapat uang 5jt tapi kalo kalah harus buka identitasnya "

"Hem,omong omong siap lawannya?"tanya Risa

"Lawanya juga orang yang nutup identitas kaya kita"

"Oke kita setujui ajakan itu"ucap Aurel dengan wajah serius

"Siip, nanti malem jam 9 kumpul di rumah gue kita berangkat bareng bareng jam 10"ucap Rara dengan semangat dan diangguki oleh teman temanya

Setelah itu tidak ada percakapan lagi dan mereka lebih milih diam dengan mental lurus,Hinga angkhirnya bel pulang berbunyi dengan lantang

"Gue pulang dulu yh"ucap Aurel yang terlihat terburu buru

Semua sahabat Aurel tak menjawab ucapan Aurel melainkan mengganggu kan kepala mereka yang berarti 'iya'

Disisi lain.

Briyan dkk sedang berada di rumah Raka,mereka sedang sibuk dengan urusannya masing masing contohnya,Briyan kini sedang mengotak atikan hape miliknya yang berlogo apel,aldo dan Rimba kini sedang fokus pada PS milik Raka,Sedangkan Raka Kini sedang berkutik dengan alat alat dapur.

Raka sedang membuat minuman untuk ketiga sahabatnya. Sahabatnya akan meronta ronta jika tidak diberi minum dan makanan,entahlah mungkin ini tujuan mereka sering bermain di rumah Raka.Menumpang Makan.Raka mempunyai cita cita menjadi koki internasional,maka dari itu ia ahli dalam hal memasak.

Setelah selesai memasak,Raka menghampiri teman temanya sambil membawa nampan yang berisi nasi goreng seafood buatanya,melihat Raka berjalan mendekat dan membawa makanan,semua yang awalnya sibuk dengan urusannya masing masing,kini telah menghentikan pekerjaannya.

"Nih makan dulu"ucap Raka sembari menyodorkan piring berisi makanan buatanya

"Wihhhh,kayanya enak nihh"ucap Aldo kegirangan

"Cobain gih"seru Raka

Melihat sahabat sahabatnya dengan lahap menghabiskan makananya,kini Raka menjadi lapar dan pergi meninggalkan teman temanya yang tengah sibuk menghabiskan makanan.

"Mau kemana Lo Rak"tanya Briyan di tengah tengah kegiatan makanya

"Mau ke dapur,laper gue"jawab Raka tanpa menoleh ke arah sahabatnya.

Setelah menghabiskan nasi goreng buatan Raka.Sadari Aldo celingak celinguk seperti sedang mencari sesuatu.

"Kenapa Lo?"tanya Rimba bingung

"Sumur dirumah Lo kering Rak?"tanya Aldo sembari menatap  Raka dan tidak menggubris pertanyaan dari Rimba,Rimba yang merasa kesal  hanya bisa mendengus kasar

"Hah?? Sumur"tanya Raka dengan wajah congonya

"Iya,Sumur dirumah Lo kering??"tanya Aldo ulang

"Gak kok,sumur gue banjir"jawab Raka yang tengah kebingungan 'apa yang dimaksud Aldo'

"Kalo banjir,Kok disini ga ada Aer?"kode Aldo kepada Raka.

Seketika Raka tau maksud dari perkataan Aldo yang Membuatnya bingung,Dengan sigap,Raka berdiri dan berjalan meninggalkan para sahabatnya.

"Nih minumnya,ga usah ngode ngode kali tinggal ngambil minumnya aja apa susahnya sih"gerutu Raka karena capek

"Hehe, habisnya kita kan gak enak sama Lo"nyengir Aldo yang dibalas Kitakan dari Rimba

"Gak enak apa males?!"tanya rimba sambil menurun naikan alisnya

"Bisa aja lu Baa"kekeh Aldo dengan cengiran

"Ouh ya,ntar malem ada balapan,mau ikut ga?"tanya rimba kepada teman temanya

"Boleh"jawab Briyan akhirnya yang sedari tadi hanya diam

"Ekh tapi kalo kalah kita harus bongkar identitas kita,lawanya juga nutup identitasnya kaya kita"jawab Rimba

"No prob,gue juga penasan sih siapa sih mereka"jawab Briyan tanpa ragu

"Oke,ntar malem Giman kalo kumpul dirumah gue kan Deket tuh sama area balapanya,ntar kita kumpul jam 10?"tanya Aldo kepada teman temnya

"Setuju"jawab Rimba

"Gue juga"jawab Raka

"Atur aja"jawab Briyan

_________________________________________

Gimana ceritanya?

Seru gak?

Jangan lupa kasih bintang+komen yh

           
                                                                        Salam Author🖤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang