[ story by @Tiul97✔ ]
please not imitate this story!📍
"Kita rahasiakan saja ini dulu jika waktunya sudah tepat aku akan memberi tahu kepada semuanya....."
Masi di sini di taman, mereka sedang berbicara untuk menyelesaikan masalah yang jungkook buat
Nara benar benar tidak menyangka dengan jungkook, kenapa jungkook dengan gampangnya menduakannya walaupun hanya pacar bayaran, tetapi apakah ada wanita yang ingin di duakan apalagi hubungan mereka sudah melalui batas...
Sedangkan Jungkook ia masi bingung bagaimana menjelaskannya pada nara agar nara percaya kembali kepadanya, sekarang seperti ini sebagai laki laki Jungkook juga ingin di perlakukan manis di manja manja oleh kekasih nya benar bukan tetapi nara malah sibuk bekerja dan bekerja, itulah yang ada di pikiran pria jeon....
Nara benar benar ingin menampar jungkook saat ini jugaa, bagaimana ia bisa berhubungan intim dengan wanita lain sedangkan jungkook masih mempunyai kekasih, apakah jungkook tidak menganggapnya ada selama ini.....
"Kau gila bagaimana bisa kau berhubungan intim dengan wanita jalang itu jungkook,aku tidak akan memaafkan mu jika kau bebar benar melakukan hubungan menjijikan itu dasar brengsek bajingan gilaa aku benci dengan mu, selama ini kau anggap aku apa hah!, apa selama ini kau tidak menganggap ku juga sialan!....dasar gila pria brengsek"nara menangis histeris
lantas berlari dengan sisa tenang yang ia punya, meski dingin menusuk tubuhnya sekarang...
menyebrang jalan tanpa melihat keadaan jalanan tiba tiba mobil dengan kecepatan tinggi menghantam tubuh mungilnya...
jungkook berteriak histeris keadaan kota seoul sudah sepi sekarang, mobil yang menabrak nara pun melarikan diri,
Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana tubuh mungil itu terpental dengan sangat kencangnya....
dengan cepat jungkook menghampiri tubuh nara yang sudah berbalut darah, ia menyesalinya sekarang....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Maaf kalo agak menjijikan)
Jungkook tak bisa mengatakan apapun, ia tak tega melihat darah cukup banyak di sekitar kepala nara, ia menjatuhkan lututnya di samping kepala nara dan memeluk gadisnya,
betapa tak teganya nya jungkook melihat tubuh yang tadi memeluk nya erat sekarang terkapar lemah dengan darah dan kotornya jalan....
"Maaf kan aku sayang"ujar menahan air matanya
"J-je-jeon"panggil nara dengan terbata bata
"Tunggu sebentar aku ingin menghubungi ambulan"ujar jungkook membelai pipi nara setelahnya ia bertanya kembali
"kenapa hemm?" tanyanya masih dengan menahan air matanya
"S-sakit"adu nara pada Jungkook, menggenggam tangan jungkook yang kini berada di pipinya
"A-apanya yang sakit hemm? Katakan pada ku ..." jawab jungkook sedikit terisak
