(1)GADIS ANIME

1K 87 9
                                    

Sebelum baca, yuk! Puter lagu diatas😁
(sambil baca bisa demus😄)

"Woyyy Setaaannnn!!!!!"

"Maaf kak maaf"

"Lo kagak liat Sweater gue kotorrr, mana panas lagi"

"Maaf kak, suerrr gak sengaja"

"untung lo gue maafin kalo gue lagi jahat, gue Kamehamehain lo"

"Iya kak Hina Makasih"

Hina membersihkan kotoran coklat panas yang menempel di sweater nya, ia tidak peduli pertengkaran singkat antara dirinya dan salah satu adik kelasnya tadi menjadi tontonan seluruh siswa SMA Tunas Harapan.

"Ceroboh..."Ucap seorang gadis yang membantu Hina membersihkan sweaternya yang kotor menggunakan tissue.

"Kok gue sih yang ceroboh, kan adek kelas tadi tuh yang udah----"Ucapan Hina terhenti saat Lily menunjukan layar ponselnya kepada Hina."Anjirrrr AkhirnyaAAAAAAAA"Hina berlari ke kelasnya dengan langkah seribu, Ily terkekeh melihat sifat temannya yang tidak berubah-ubah dari SD, semuanya pasti Anime, Anime, Anime, Dan Anime.

Duarrrrrr....

"Woyyy Kamprettt Kaget woyyyy!!"Ucap Valdo si ketua Kelas

"Mana tas gue??"Hina berkeliling mencari tasnya, ia mencari di bawah meja, di kolong meja, di atas kursi, di belakang papan tulis dan di dalam vas bunga.

"Lo tuh bego apa tolol sih, tempat duduk sendiri aja kagak tau"Valdo menggelengkan kepalanya."Sama aja Bambangg.."Hina membalasnya tanpa menoleh kearah Valdo.

"Eh ini nih tas kesayangan..,Handpone mana Handpone mana, ketemuuu..."Hina mengaktifkan Handpone nya dan langsung membuka Chrome, entahlah apa yang ia lakukan tetapi dia merasa bersemangat sekali.

"Biasa ly?"Valdo bertanya kepada Lily yang baru memasuki kelas."Kayak gak tau Hina aja kamu do"Liliy terkekeh lalu duduk di samping Hina.

"Ly temenin gua nonton ONE PIECE ya lusa"Hina memohon menunjukan Pupy eyes nya."Kagak ahh,, gue ngak suka yang kayak gitu, kalo lo ngajak gue nonton Konser EXO kagak usah di ajak gue juga udah berangkat sendiri"Lily menolak ajakan Hina, tetapi Dirinya tak tahan dengan bibir monyong Khas temannya itu.

"Iya deh iya"Ucap Lily malas

"Kamu itu emang sahabat hidup semati gue"Hina memeluk Lily erat hingga gadis itu tak bernafas.

"Begokkk lepasss..."Nafas Lily tertahan

"Eh iya, sorry ya Ly gue terlalu seneng"Hina menggaruk kepalanya yang tak gatal."Kebiasaan.."Lily meminum seteguk Air, agar nafas nya kembali normal."Tetep jadikan Nontonnya"Lily tidak habis fikir kepada teman wibu nya yang satu ini.

"Iya iya, dengan satu syarat, jangan meluk gue kayak tadi lagi"Lily memainkan Ponselnya lalu pergi meninggalkan Hina.

"Gue belum jawab lo udah tinggalin gue"Hina cemberut."Mau ikut kagak"Lily tetap berjalan lurus kearah pintu.

"Kemana??"Hani mengejar Lily.

"Haus"

***

"Aduhhh segernyaaa"Hina memegang tenggorokkannya.

"Coba cicip, gue salah pilih rasa nih"Lily merampas Milkshake Milik hani.

"Lo sih pilih rasa Pisang"Hani mengambil lagi minumannya." mana tau, gue kira enak yang rasa pisang"Lily cemberut sendiri

"Napa tuh Rame-rame"Hani menunjuk gerombolan siswa siswi yang sedang mengerumuni sesuatu.

Lily dan Hina melihat keramaian yang sedang terjadi.

"Lo yang salah, kenapa salahin gue"

"Murid baru kok ngelawan sih"

"Eh lo yang numpahin coklat tadi kan"Hani menunjuk perempuan ber Make-up menor itu.

Spontan semua orang melihat Hani..

"Eh Kakak"Perempuan itu langsung mengeluarkan keringat dingin disekujur tubuhnya.

"Kagak kapok-kapoknya ya lo nabrak orang"Hani menyilangkan tangannya di dada.

Lelaki yang tadi menjadi tontonan semua siswa dan siswi SMA Tunas Harapan, sekarang seluruhnya berpindah tontonan ke pertengkaran adu mulut siswi gila di sampingnya.

"Pergi kagak, bubar-bubar, Husshhhhh"Hina membubarkan kerumunan itu.

"Gue kagak kenal"Lily langsung pergi meninggalkan Hina.

"Makasih"Lelaki itu melirik Hina sebentar."Anak baru ya?"Hina Langsung memasang EarPhone nya.

"Iya, kenalin, Alan dari bandung"

Hina tak mendengarkan ucapan dari Alan barusan, karena merasa tak didengarkan Alan mengikuti Hina.

"Woyyy gue ngomong lohhh"

Hina masih terus menatap Layar HandPone nya dengan tatapan tajam. Karena masih tidak dihiraukan, Alan merampas HandPone Hina.

"Woyyy begoo,Padahal bentar lagi Shirayuki sama Pangeran Zen mau kiss"Hina menepuk punggung Alan

"Nonton apaan sih?, tunggu!!!, Anime??"Alan merasa tak percaya apa yang telah dilihatnya."Kembaliin kagak,Kalo kagak gue terjang nih burung kesayangan lo"Hina menekuk kaki nya.

"Eh jangan-jangan,Nih ambil"Alan memberikan kembali Handpone Hina."Pinterr"Hina terkekeh.

"Perempuan kok wibu??"Alan memasukan tangan nya di saku celana abu-abu miliknya."Emang salah ya?"Hina menatap Alan tajam.

"Boleh sih, cuma aneh aja"Alan menggaruk jidatnya yang tak gatal

"Gue suka aja"Hina menatap kembali Layar HandPone nya."Ngak ngerasa aneh?"Alan melirik Hina sebentar lalu menatap kembali lurus kedepan.

"Kagak sekali pun, Eh diem Gue mau Streaming"Hina senyum-senyum sendiri menatap layar handpone nya.

Alan melirik Layar Handpone Hina, dan terkekeh melihat anime berGenre Romansa yang sedang Hina tonton.

"Dasar GADIS ANIME..."

TBC

Jika suka bab ini, Vote ya buat bantu Authornya:D
Dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kalian yang sudah membaca"I'M A WIBU GIRL".
Bantu comen ya, kalo misalnya ada Typo dan bila ingin memberi saran.

I'M A WIBU GIRL✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang