(12)Izin

112 17 8
                                    

Ohayo minna!!
akhirnya Hina kombek😂
Ada yang tunggu-tunggu??
Belakangan ini, tugas Author itu numpuk bet dah🙄
Jadi kagak bisa Up😁
Nah kebetulan Author lagi baik:v
Jadi.....

                          Happy Reading😘
                              Typo? Kritik

                                         *

  
                                          *

                                          *

Eh, Thor kenapa ada gambar Saitma sih di atas???
#Biasa, idolanya Hina😂

                                         ***

Seorang gadis tengah mengerjap-ngerjapkan mata coklat indah miliknya. Merasa ada yang aneh,  Hina tersadar bahwa hujan telah berhenti dan dia tengah berada di tengah-tengah hutan.

Ia kedinginan,  sangat kedinginan. Seluruh pakaiannya lenyap terkena air hujan yang tadi menimpanya, rasa perih di kakinya perlahan mulai menyakitkan, darah terus keluar dari dalam tubuh Hina.

Berbeda halnya dengan lelaki yang sekarang tengah meneriaki nama gadis yang saat ini tengah bersandar di batu besar.

"Hina, lo dimana sih?? "

Alan kembali berjalan kedepan dengan langkah lemas, Alan tidak tahu lagi apa yang harus dirinya perbuat agar dapat menemukan gadis Animenya.

Rasanya sekarang Hina ingin mati saja, dia tak dapat lagi menahan keperihan di hati dan kakinya. Di tak habis pikir kenapa Kakak dan teman-temannya tidak mencari dirinya. Hina hanya pasrah lalu menyandarkan tubuh mungilnya di batu besar yang sudah ditumbuhi lumut. Dengan senyum manisnya dia bersenandung lembut layaknya tuan putri pada film-film Anime yang pernah ia tonton.

"Kimi to natsu no owari
Shourai no yume
Ookina kibou wasurenai"

"Juunen-go no hachigatsuno
Mata deaeru no wo shinjite"

"Saikou no omoide wo.."

"Deai wa futto shita shunkan"

"Kaerimichi no kousaten de"

"Koe wo kakete kureta ne,Issho ni kaerou"

"Boku wa terekusasasou ni"

"Kaban de kao wo kakushinagara
Hontou wa totemo totemo ureshikatta yo"

"Aa, hanabi ga yozora kirei ni saite
Chotto setsunaku"

"Aa, kaze ga jikan to tomo ni nagareru"

"Ureshikutte, tanoshikutte"

"Bouken mo iroiro shita ne"

"Futari no himitsu no kichi no naka"

"Kimi to natsu no owari
Shourai no yume
Ooki na kibou wasurenai"

"Juunen-go no hachigatsuno
Mata deaeru no wo shinjite"

"Kimi ga saigo made kokoro kara
Arigato sakende ita koto shitte ita yo"

"Namida wo koraete, egao de sayounara
Setsunai yo ne"

"Saikou no omoid--"

"HIN--"

Kedua manik mata milik mereka menyatu menjadi tatapan yang dalam,  mata coklat bersinar dipadukan dengan mata berwarna hitam legam yang terlihat tegas. Rasanya Hina ingin menjerit kuat-kuat saat ini juga, berbeda dengan Alan, yang sekarang ingin segera memeluk erat wanita yang dirinya cari-cari.

Rasa rindu, rasa senang, rasa marah, berbaur menjadi satu. Rasanya ia ingin segera memarahi gadis mungil didepannya.

Tanpa disadari air jernih mengalir dari mata Hina menuju pipi putih bersihnya, setetes demi setetes keluar tanpa sengaja dan yang kelama-lamaan menjadi air terjun dan membasahi wajahnya.

"Gue marah Hin,"Dengan segera Alan mendekap Hina kedalam pelukannya, mengelus pelan rambut bergelombang hitamnya, serta melilit erat tangannya di pingga milik Hina

"Tissue.... hikss... Hiksss.... Ma-af-afi-fin... Hina.... hiksss"Hina membalas pelukan Alan lalu menelungkupkan Wajahnya di dada bidang milik Alan

"Gue bakal tetep marah sama lo,"Jawab Alan dingin

"ng--gg---gak ap--pa--apa kok, marah aja sepuas Tissue....hiksss.... hikssss..... Hina emang salah.... Hiksss..... Hina ceroboh.... Hiksss.... Kepala batu..... Hiksss.... "

Alan yang tak sengaja melihat kaki Hina berlumuran darah langsung berjongkok dan memegang kaki Hina dengan paksa.

"Sakitt tauuu!!! Duhhhh.... "

"Dapet dari mana?? "

"Hina cuma dapet kesialan,  nggak lebih!! "

"Gue serius Hin!! "

"kemarin gue sama lily main kejar-kejaran ter--"

"Jangan bohong napa???!!"Alan mendongak menatap Hina dengan tatapan elangnya

"Kena duri"Jawab Hina singkat

"Kamu sadar kamu bodoh!!??? "Alan menyobekan baju putihnya lalu ia lilitkan di kaki Hina dengan kuat, agar darahnya tidak keluar lagi.

"Lan!!! Baju lo mahal tau!!!"

"Bisa diem? "

Alan mendongak menatap Hina dengan tatapan tajam, yang ditatap hanya memalingkan wajah karena malu.

Dengan telaten, Alan membelit luka goresan di kaki Hina dengan Rapi. Setelah selesai, dirinya menatap Hina dalam.

"Lo gila apa nggak waras sih?!!"Alan memasang wajah marahnya.

"Gue cuma mau, streaming doang kok"Hina tertunduk takut

"Lo gila ya, Emang ditengah-tengah hutan ada jaringan? "

"Gu...gu..gue..." Hina tak dapat menjawab, dirinya hanya diam tak berkutik

"Na!!! Tegakin muka lo, gue nggak pernah nyuruh cewek tunduk didepan gue" Alan membuang nafas lega,  karena gadisnya telah ia temukan. "Paan sih gadis, pacaran aja kagak" Bantah nya dalam hati

"Lan?"

"Hmmm?? "

"Gue mau pulang, mau nonton Gintama"

"Yaampun Hina!!!"

"Boleh ya?? "Hina menunjukan senyuman gila nya

Alan berjongkok lalu membelakangi Hina "Naik!!! "

"Naik??"

"Iya naik, kaki lo sakit kan? "

"Gue bisa jalan sendiri kok" Hina menunjukan deretan gigi putihnya,  lalu melangkah lebar bak orang Parade.

Alan hanya menggelengkan kepalanya pasrah, tapi dirinya tak akan membiar kan Hina berjalan kaki disaat goresan berada di kaki Hina. Alan menarik Hina Lalu menyuruhnya untuk berdiri dibelakang pundaknya, dia belit lengan Hina di leher kokohnya, lalu Alan langsung meraih pahanya kemudian berdiri dan mulai berjalan. Dirinya tak memperdulikan Hina yang telah memekik kuat.

"Alan!!! "

"Lo gila!!! "

"Minta izin dulu kek, apa kek"

"Turuninn!!!! "

"Hina bisa jalan sendiri!!"

"Lebih cepet malah!!! "

"Woyyyy!!! "

Hina masih memukul mukul bahu Alan dengan kuat, Alan hanya tersenyum tak menghiraukan gadis gila dibelakangnya.

Holeeeee😆
Hina udah tetemu😙
Bukan sama Duta tapi malah sama Alan😂
Jan lupa di Voment Readers😘
Mungkin lusa Update lagi😁
Kalo mau Double Up, Comen sebanyak-banyak nya ya;)

I'M A WIBU GIRL✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang