ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT
Sebelum pukul 15.00, Felix sudah tiba di depan kantor dimana ia menurunkan Changbin tadi. Pemuda manis itu cukup gugup, pasalnya banyak juga ojek online di sekelilingnya yang sudah menjemput penumpang masing-masing, namun tidak dilihatnya Changbin muncul di sekitar situ. Felix takut ia hanya dikerjai oleh Changbin.
Namun Felix mencoba sabar dan menunggu hingga pukul 15.00 lebih. Air minumnya sudah habis, Felix kehausan dan sudah lapar lagi, namun ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan jajan selama mencari penumpang.
TAP!
Pemuda manis itu terkejut saat seseorang menepuk bahunya. Dan saat ia berbalik, nampak Changbin disitu dengan keadaan yang sudah tidak rapi lagi. Dasinya melonggar dan kemejanya sudah keluar dari celana.
"Sini helmnya." Changbin mengulurkan tangannya.
Dan saat Felix menyerahkan helm, dengan sengaja Changbin mengusap tangan pemuda itu.
"Kakak mau di depan lagi?" Tanya Felix dengan polos.
"Iya, aneh kalo lu yang boncengin gue. Badan lu kecil gitu." Ujar Changbin.
Felix sedikit tersinggung sebenarnya, rasanya ingin pamer bahwa tadi ia bisa membonceng seorang ibu-ibu bertubuh gemuk. Namun karena malas berdebat dengan Changbin dan khawatir performa kerjanya akan menurun, Felix pun menurut dan segera turun dari sepeda motornya. Membiarkan Changbin yang mengemudi.
Dan entah sengaja atau tidak, lagi-lagi Changbin mengegas sepeda motornya dengan tiba-tiba hingga Felix kaget dan tubuhnya otomatis condong ke tubuh Changbin.
"Ma-maaf kak, saya belum siap, hehehe..." Felix menggigit bibir bawahnya dengan gugup.
"Gapapa, peluk aja biar gak jatoh. Kebetulan gue masih sepupuan sama Valentino Rossi." Balas Changbin.
Felix langsung mau muntah rasanya.
Perjalanan kali ini agak berbeda, Felix heran karena Changbin bukan membawa mereka kembali ke rumah pemuda itu melainkan ke arah jalan lain.
"Maaf kak, kayanya tadi pas kita brangkat gak lewat sini?" Tanya Felix.
"Iya kan banyak jalan menuju Roma." Jawab Changbin cuek.
"Tapi kayanya ini kejauhan kak... Rumah kakak kan di Jakarta Selatan masa ini kita ke arah Depok?" Lanjut Felix dengan polos.
Changbin terkekeh pelan, Felix ini lucu sekali. Namun Changbin tetap fokus pada perjalanannya hingga tiba di sebuah restoran mewah bergaya Eropa.
"Kakak mau turun disini aja? Gak dianterin sampe rumah?" Tanya Felix.
"Ya enggak, makan dulu baru pulang. Gue laper." Jawab Changbin sambil melepaskan helmnya dan menggulung lengan bajunya sebatas siku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TALK || changlix
FanfictionONESHOT COMPILATION "Trus ini ngapain sewa kamar hotel jadi ruang rawat segala? Kenapa gak di rumah sakit aja sih?" Felix kebingungan. "Ya gapapa sih, biar lu lebih nyaman aja." Changbin tersenyum. "Oh ya, di belakang apartemen lu kan ada minimarket...