AUTHOR POV
Sore ini Lena pulang sendirian karena ia ingin mampir ke toko buku, membeli novel dan beberapa buku pelajaran. Lena adalah anak yang pintar, padahal orang tuanya tidak pernah memberi tugas tambahan di rumah.
Saat ia keluar dari gerbang sekolah ia melihat Erdo duduk diatas motor ninja nya. Tidak lama Lena keluar dari sekolah tiba-tiba Erdo memanggilnya.
"Len gue anterin ya?." pinta nya pada Lena.
"Gausah, gue juga mau ke toko buku dulu. Jadi mending lo pulang duluan saja." ujar Lena, gatau kenapa Lena menggap Erdo itu musuhnya.
"Pliss lah Len, gue mau baikan sama lo." mohon Erdo.
Dengan sangat terpaksa Lena meng-iya kan ajakan Erdo. Ia juga tidak mau memperbanyak musuh di hidupnya, Lena tipe manusia yang segala sesuatu ga dibikin ribet, karena menurutnya hidup nya sudah sangat ribet maka smua harus di bikin mudah.
"Yaudah iya. Tapi nanti di sana lo jangan ngerek minta balik soalnya gue agak lama milih-milih buku nya." ujar Lena.
"Siap bos kuu, yaudah cepet naik bisa kan?," ledek Lena, karena waktu ia mengatar Lena pulang, Lena cukup kesusahan untuk naik motor milik Erdo.
"Ya bisa lah." cetus Lena kesal.
Di jalan salah satu dari mereka tidak ada yang membuka obrolan. Erdo yang fokus mengendarai motor dan Lena yang sedang menikmati jalanan.
"Sudah sampe tuan putri." ujar Erdo.
Lena bodoamat dengan perkataan Erdo, ia langsung melangkahkan kaki nya ke dalam toko buku. Hari ini tidak terlalu ramai pengunjung karena memang hari ini adalah hari biasa, tapi jika hari libur toko buku ini sudah pasti ramai.
"Len lo mau beli buku apaan." tanya Erdo
"Buku novel sama buku latihan soal MTK." jawab Lena
"Rajin amat sama MTK, kemarin nilai 20 gue bodoamat." ujar Erdo, kalo manusia satu ini kelewatan bodoamat ga patut di contoh ya teman-teman.
"Ya itu lo bukan gue." cetus Lena
"Terus kalo novel lo mau beli novel apa." tanya Erdo.
"Sudah deh gausah banyak tanya ini juga gue lagi bingung mau beli novel ap. Mending lo duduk itu disitu tungguin gue." cetus Lena yang terganggu karena Erdo yang banyak tanya dan menunjuk salah satu bangku.
Akhirnya Erdo menuruti perintah Lena untuk menunggunya. Sudah hampir satu jam lebih Erdo menunggu Lena membeli novel, sampai akhirnya ia ketiduran.
"DO AYO GUE UD-" teriak Lena terhenti ketika melihat Erdo tertidur.
"Do lo ganteng kalo kalem kaya gini sumpah. Seandainya lo ga nyebelin sempurna lo buat gue." batin Lena yang menatap Erdo.
HEHE MAAF YA SEMUA AKU LUPA UPLOAD LAGI, SEMOGA SUKAKK JANGAN LUPA BUDAYA KAN VOTE SETELAH MEMBACA <3!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twilight Woman
Teen Fiction"JADI LO CUMA JADIIN GUE BAHAN TARUHAN DOANG? BRENGSEK!!."