Bab 3

0 0 0
                                    

Kring kring
Bel istirahat berbunyi tandanya semua anak SMA Global Nusantara diberikan waktu untuk mengisi waktu istirahatnya.
Lain hal dengan Gabriella walau bel sudah berbunyi tapi tak juga membuat nya untuk bangkit dari posisi tidur nya diatas meja saat ini.

"Ella buruan kantin laper gue" ucap Steffy sebangku nya sekaligus sahabat nya sejak ia SMP.

"Luan gue bawa bekal"

" Ck Kawani lah, ogah gue ke kantin sendirian, lagian enak banget lo bawa bekal pasti dari kak Bintang kan itu bekal."

"Berisik! Ganggu aja Lo mah."

"Yaudah buruan ayo la ntar kantin rame banget kea ragunan." Dengan cepat Steffi menarik Ella dari bangku nya tapi yang ditarik hanya menampilkan wajah sebal nya, dan merekapun berjalan berdua menuju kantin.
Setelah mereka sampai secepat mungkin Steffi dan Ella membeli makanan apa aja yg mereka inginkan setelah mie ayam dan segelas jus jeruk kesukaan Steffi di dapatnya mereka kembali membawa makanan itu ke kelasnya. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata tajam yang memandang kearah mereka,tidak lebih tepatnya ke arah Ella. Sampai akhirnya mereka hilang dari koridor.

°°°°°°°

Lain hal dengan Nessa yang sudah sampai lebih dulu di kampusnya, ia pagi ini memang ada beberapa urusan penting tentang musiknya yg membuat ia lbih dlu berangkat dari adiknya.
Tampak Nessa sedang membuka pintu Ruangan Musik dan hendak keluar.
"Ud kelar?" Tanya Bintang datar.

"Ya gitu,btw besok gue tampil di acara orkestra musik om Waldi."

"Yaudah gue anter besok kalau sempat."

"Oke,btw kuliah Lo gimana?" Tanya Nessa

" B aja"

"Lo mah kalau gak b aj pasti iya hm oke bosen gue dgr nya dari orok itu itu ae jawaban elo."

"Yauda gausah bertanya."

"Iyain lah, Btw gue laper" Ucap nya memelas. Tanpa menunggu lama Bintang langsung menarik tangan Nessa untuk di genggamnya lalu mereka pergi ke cafetaria yg ad di univ mereka,karena ia tahu kalau Nessa tidak boleh telat untuk makan.
Sudah aku bilang kalau masalah kecil begini Bintang selalu peka, tanpa ia tahu hal" kecil begini la yg membuat Nessa diam diam menyukainya, bahkan banyak anak anak universitas mereka yg iri dengan Nessa karena selalu di perhatikan oleh cassanova Bimus itu,namun ada pula yg mengatakan bahwa mereka itu sangat cocok yang satu Cantik pandai musik,Body nya oke dan yg satu Ganteng,cool,pintar.

Padahal orang" juga tahu kalau Bintang itu sosok yg dingin, irit ngomong namun berubah bila dengan Nessa dan juga jangan lupakan adiknya Patrecia.

Makanan yg ada di hadapan Nessa yg di beli Bintang barusan sedang di santapnya dengan lahap tanpa melihat ekspresi Bintang yg memandang wajah cantiknya itu ketika makan. Lucu,batinya.

Ia tersenyum.Hei! Bintang tersenyum walau tipis sangat tipis namun mampu membuat orang" disekitar mereka ikut menahan nafas karena sang cassanova mereka itu tersenyum. Benar benar luar biasa pesona seorang Bintang.

"Knp mreka smua natap elo Bin?" Tanya Nessa heran sambil melihat lihat sekelilingnya.

Yg ditanya hanya mengedikan bahunya tak tahu.
"Lanjutin" kata Bintang pelan.
Akhirnya Nessa melanjutkan makan siang ny yg tertunda barusan sampai habis.

Lukisan Harian Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang