5,00%

2.6K 451 139
                                    

Hunkai YAOI
.
.

.
Jongin bergeming di tempat. Dia bernafas putus-putus karena aroma pria itu semakin menaikkan hormon Jongin.

"You okay?"
Suara berat itu seakan menggelitik Jongin.

"Maafhh.." Jongin akhirnya bersuara. "Tolong tinggalkan aku sendiri."

"......."

Jongin meremas kain celana nya. Dia merasa panik sekarang. Bagaimana Jongin harus melalui heat ini? Kenapa juga mendadak heat?

"Butuh bantuan?"

.

.

Sehun memejamkan mata. Aroma ini sungguh memabukkan Sehun. Selama ini dia selalu merasa tercekik dan mual saat berhubungan dengan omega yang di temuinya. Aroma feromon yang dikeluarkan mereka berbau gosong dan ada yang terlalu manis menyengat. Karena itu Sehun lebih memilih untuk berhubungan dengan human.

Sehun tahu pasti membedakan mana werewolf dan human. Jadi sekarang, kenapa omega ini ada disini? Di universitas banyak werewolf di antara para mahasiswa human lain namun Sehun baru ini membaui feromon ini.

Kenapa Sehun baru tahu di antara teman Kibum ada seorang werewolf omega yang feromon nya bisa menarik Sehun?

"Sepertinya kamu tidak baik-baik saja. Mau ku bantu?" Sehun tidak pernah menjadi orang baik sebelum ini. Dia hanya akan acuh karena dia yang di hampiri bukan menghampiri seperti saat ini.

Hembusan nafas yang terdengar berat di dalam bilik terdengar bagai melodi syahdu di telinga Sehun.
Menarik sekali.

"....."

Dia sepertinya cukup keras kepala, pikir Sehun.

"Aku mengerti apa yang terjadi padamu. Aku akan membantumu keluar dari sini dan mengobatinya." Sehun menunggu dengan sabar apa tanggapan dari omega heat di dalam bilik.

.
.

Jongin menimbang-nimbang dengan baik. Jika saja Jongin nekat menghubungi kakaknya, Minseok pasti kesulitan datang ke lokasi ini. Memberitahu Taemin bukan opsi yang baik.

Sepertinya pria diluar itu orang yang cukup baik. Jongin hanya perlu keluar dari pesta ini dan kembali ke asrama.

"Bisakah..." Jongin cukup ragu mengatakan nya. Bagaimana bisa dia sampai pada situasi ini, "aku merepotkanmu?"

"Keluarlah, aku akan membantumu." Suara berat itu membuai Jongin dengan lembut.

.
.

Sehun sadar dia seperti rubah licik disini. Sehun hanya ingin memastikan siapa omega yang sedang heat di bilik toilet ini.

Saat pintu bilik di buka, Sehun merubah posisi berdiri yang bersadar di bilik menjadi berdiri tegak.

Seorang pria tinggi semampai dengan rambut cokelat. Keringat membasahi pelipis pria itu. Terlihat mungil sekali saat disandingkan dengan Sehun yang bongsor.
Saat pria itu mendongak, iris mata sewarna madu menatap Sehun.

Sehun terpaku.

He looks soft.

Sehun memandang keseluruhan tubuh nya yang bergetar. Sehun berdehem. Melepas blazer hitam nya dan menutupi kepala omega itu, menyembunyikan wajah nya.

Adrenalin yang berpacu dalam tubuh Sehun membuat jantungnya berdetak terlalu keras. Sehun bergerak mendekat, separuh memeluknya. Omega pria itu terperanjat, Sehun menyadari itu.

"Tetaplah seperti ini hingga keluar dari gedung, aku akan membawamu keluar."

"Ya."
Bahkan suaranya mengundang Sehun untuk menggigit gemas jika saja ini bukan pertemuan pertama mereka.

.
.









Sengaja pendek 🤭
24/03/2020

Sengaja pendek 🤭24/03/2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang