Bab 3

8 1 0
                                    

Gue dan dia lanjutin perjalanan pulang. Kita dijalan cuma diem ga kaya biasanya.
Udah sampe rumah gue dan ternyata mamah ada didepan rumah lagi siramin Bunga.
------------------------------------------------
"Eh udah sampe rumah anak cantik."
"Iyaa dong mah."
"Hai tante." Dia sambil salaman sama mamah
"Eh christ masuk dulu yuk tante mau ngobrol sama kamu."
Keknya mamah mau omong serius sama Christ tapi gatau lah tentang apa.
"Kamu Lody masuk dulu mandi sana habis tu makan."
"Lohh Lody kan juga mau ikutan ngobrol mah."
"Udah sayang ikutin kata mamah jangan ngeyel."
"Iyaa udah iyaa."
Akhirnya gue mandi siap siap buat makan. Setelah selesai makan gue turun tapi sebelum gue sampe bawah gue ditangga denger pembicaraan mereka.
"Gini Christ, Lody gabisa ikut kamu."
"Tapi tan, Christ juga gabisa ikut Lody karna Christ anak tunggal jadi gabisa tinggalin mamah sama ayah."
"Udah kamu mundur aja Christ Lody mau tante jodohin sama Alvian."
"Tante, tante yakin? Kasian Lody tante. Iyaaudah Christ bakal berusaha tante tapi jangan jodohin Lody."
Ternyata mamah tau kalo gue ada ditangga setelah itu mamah panggil gue.
"Lody kamu ngapain disitu yuk sini makan." Panggil mamah dengan nada yang pura pura tidak sedang terjadi apa apa.
"Oh, iyaa mah bentar." Akhirnya gue turun untuk makan karna gue juga udah beneran laper.
"Oh iyaa tante Christ langsung pulang aja yaa, Aku oamit yaa sayang."
"Lahh kenapa sayang? Ga makan dulu?"
"Mamah tadi telfon katanya udah dimasakin mamah."
"Oalah ok deh, mah Lody anter Christ dulu keluar yaa."
"Ya."
Gue anterin tuh si Christ keluar buat nyamperin ke mobilnya.
"Aku pulang dulu yaa sayang."
"Iyaa sayang hati hati dijalan."
"Ok sayang."
"GBU."
"Yaaudah daa sayang."
"Daa."
------------------------------------------------
Setelah itu gue masuk lagi buat tanyain ke manah bahas apa sama Christ tadi.
------------------------------------------------
"Mah.."
"Apa sayang?"
"Aku mau tanya boleh? Tapi mamah jawab jujur." Gue bingung mau omong darimana.
"Iyaa apa mamah jawab jujur."
"Tadi Lody denger mamah mau jodohin Lody sama Alvian. Lody gamau Lody sayangnya sama Christ bukan sama Alvian. Kenapa sih harus dijodohin Lody gasuka." Gue ngomong gitu sambil nangis.
"Sayang dengerin mamah dulu. Mamah baru mikir kamu jadi dijodohin sama Alvian ato engga makannya tadi mamah ngobrol sama Christ ngobrol ini."
"Yaampun mah kenapa sih ga bilang sama Lody dulu, sampe sampe nyuruh Christ buat ninggalin Lody."
"Mamah cuma gasuka kalo kalian beda agama." Bentak mamah marah
"Tapi mah Lody punya pilihan kenapa sih harus mamah yang selalu ngatur hidup Lody. Lody udah besar udah bisa lakuin apa apa sendiri."
"Udah sekarang kamu masuk kamar tidur."
"Iyaa terserah mamah." Sambil gebrak meja gue tuh saking keselnya
------------------------------------------------
Gue akhirnya masuk kamar dan cuma chat Christ kalau mau pamit tidur karna gue cape nangis.
------------------------------------------------
WhatsApp chat.

"Sayang, aku tidur duluan yaa."
"Eh iyaa sayang aku juga mau latihan buat turney game minggu depan."
"Ok sayang, yang semangat mainnya biar menang."
"Siap Nyonya maniss, sweet dreams GBU."
"Siap kapten gemoi, GBU too."
"Daa."
"Daa."

"Yang udah berjuang bakalan kalah sama restu orang tua."

Love of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang