GUARDIAN OF THE DREAM | nct dream

' 3 - Jung Jaehyun '

Pagi ini, Jaehyun sudah disibukkan dengan buku-buku yang lupa ia masukkan ke dalam tas tadi malam

"Hadeuh, masih juga pagi udah dibikin pusing aja sama buku." Ingin rasanya Jaehyun melempar semua buku yang ada di tangannya ke tempat sampah.

Setelah selesai menata buku-buku miliknya, Jaehyun segera memakai sepatunya dan keluar rumah menuju sekolah.

Jaehyun bergegas ke sekolah karena waktu yang dia punya sisa 20 menit sebelum bel berbunyi.

Sesampainya di sekolah, Jaehyun terdiam lalu menepuk jidatnya. "Bagaimana bisa aku melupakan 4 tanda yang akan aku berikan kepada mereka. Ah sudahlah besok saja, lebih baik hari ini mencoba mendekat ke mereka berempat."

Jaehyun yang tadinya terdiam di halaman depan sekolah kini melipir ke ruang kepala sekolah untuk bertanya tentang kelasnya.

"Permisi.." Jaehyun menggeser pintu ruang kepala sekolah sambil melirik sana sini.

"Oh, Jung Jaehyun bukan? Silahkan masuk."

Jaehyun masuk dan mengobrol sebentar dengan kepala sekolah. Jaehyun beruntung dapat sekelas dengan 3 orang yang dia cari.

Jaehyun keluar ruangan kepala sekolah sambil memikirkan satu hal, ada satu masalah yang mengganggunya.

Di Korea Selatan, dirinya harus menemukan 4 orang, 3 orang sudah dia dapatkan, sisa 1 orang yang tidak dia ketahui keberadaannya.

Oke, saatnya orang tamvan memasuki kelas bersama wali kelasnya.

Kelas yang awalnya begitu berisik sekarang menjadi hening karena adanya orang asing yang ikut masuk ke dalam kelas mereka bersama wali kelas tersayang–

Atensi mereka jatuh begitu saja pada wajah tamvan seorang Jung Jaehyun. Anak-anak perempuan yang ada disana tiba tiba ribut sendiri membicarakan ketampanan Jung Jaehyun.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi bu–

–SIANG BU!!" Haechan tiba tiba teriak di antara anak anak lain. Jeno yang duduk di sebelah Haechan hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menunduk. Haechan yang teriak, dia yang malu.

Haechan hanya tertawa saat mendapat tatapan tajam dari guru mereka.

Jaehyun dalam hati sedang main tebak-tebakan, dia rasa itu adalah Haechan, dan orang yang di sebelahnya adalah Jeno

"Oke anak-anak, perkenalkan dia Jung Jaehyun, murid baru yang akan menjadi teman kalian."

Anak-anak perempuan sudah teriak kegirangan akan mendapat classmate yang gantengnya bukan main.

Dan seketika kadar ketampanan Jaemin terkalahkan oleh Jaehyun.

Jaemin hanya bisa menghela napas, berdoa semoga fans nya tidak akan pindah hati.

"Oke, untuk Jaehyun silahkan duduk di sebelah Jaemin." Tidak usah ditanya bagaimana hati para cewek-cewek yang ada disana.

Jaemin mengalihkan pandangannya ke arah jendela kelas, lebih memilih untuk menatap kelas lain yang sedang olahraga, kalau kata Jaemin sih lumayan cuci mata–

Jaehyun tersenyum kepada si ibu, menampilkan lesung pipi nya andalannya. Oke hati si ibu udah meleleh ini.

Lesung pipi Jaehyun masih setia bertengger disana sampai ia duduk di sebelah Jaemin.

Kelas sudah di mulai, Jaemin dan Jaehyun masih termakan suasana awkward yang mana membuat Jaemin kesal, dia tidak suka suasana seperti ini.

Jaemin mengulurkan tangannya kepada Jaehyun. "Hai, kenalin gue Jaemin. Cowok paling ganteng yang ada di sekolah ini."

Haechan yang duduk di belakang mereka berdua lalu mendengar kata-kata Jaemin tiba-tiba ikut menambahkan. "Iya deh yang paling ganteng, tapi setelah Jaehyun masuk kadar ketampanan lu ilang nih mon maap."

"Oh ya, kenalin gue Haechan, dan yang di sebelah gue namanya Jeno." Haechan ikut mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Jaehyun, sedangkan tangan Jaemin tidak dihiraukannya.

"Dih, uluran tangan gue gak dibales, jahat banget ya lu."

"Rejeki anak tamvan tuh gini jaem." Kata Haechan sambil menunjukkan wajah tengilnya.

"Tamvan dari segi mananya coba Chan." Jeno tiba-tiba ikut nimbrung walaupun matanya masih setia melihat papan tulis.

Jaehyun tertawa kecil, sepertinya akan mudah untuk mendekat kepada mereka semua.

°
°
°

Gaes, boleh lah mampir bentar (・∀・)