' 1 - first mission '

336 41 0
                                    

"Permisi tuan, anda dipanggil oleh ketua untuk menemuinya." Seorang wanita berpakaian maid datang menemui seseorang yang biasa dipanggil sebagai guardian finders.

"Ada apa lagi yang ingin dia minta kepadaku?"

"Dia ingin dirimu mencari para penjaga mimpi atau bisa dibilang guardian of the dreams. Ini adalah misi spesial karena awal tahun." Wanita itu membalas pertanyaan dari sang guardian finders.

"Hah...mengganggu saja pak tua itu." Dengan malasnya ia bangun dari kursinya dan menaruh korannya di atas meja.

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu."

Setelah wanita itu pergi, guardian finders– Jung Jaehyun itu segera mengganti bajunya dengan baju formal yang biasanya ia pakai untuk menemui pak tua itu.

Setelah merasa sudah tampan, Jaehyun bergegas menemui pak tua itu untuk menerima misi awal tahun darinya.

Sudah sampai di sana Jaehyun langsung menemui pak tua– Lee Sooman dan tanpa basa basi langsung meminta misinya karena ia ingin segera beristirahat di rumah.

"Kau akan ku tugaskan untuk mencari para guardian of the dreams, mereka terdiri dari 7 orang, dan jangan anggap itu adalah misi ringan yang biasanya ku berikan kepada mu. Mereka tersebar di Korea Selatan, Kanada, dan China." Jaehyun mendengarkan dengan seksama apa yang diberitahukan oleh Lee Sooman.

"1 orang di Kanada, 4 orang di Korea Selatan, dan 2 orang di China. Mereka semua masih menjadi siswa. Dan jika kau menemukan mereka, lihat baik-baik gerak-gerik mereka, tempelkan 7 tanda ini di leher mereka sesuai perilaku mereka dan segeralah menjauh."

Jaehyun mengangguk-ngangguk mendengarkan ucapan dari Lee Sooman itu. "Ingat, jangan sampai ketahuan."

"Baik." Ucap Jaehyun dengan singkat dan segera pergi dari sana.

GUARDIAN OF THE DREAM

"Hah, kapan terakhir kali aku menjalani misi seperti ini?" Tanya Jaehyun pada dirinya sendiri sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Ah aku akan bersiap-siap untuk besok."

Jaehyun berjalan menjauh dari kasur menuju lemari baju dan semacamnya untuk esok hari.

"Oke selesai." Jaehyun kembali merebahkan dirinya di kasur tercintanya.

Jaehyun terlalu lelah sampai-sampai dia tidak sadar jika telah tertidur pulas.

[ 06.00 ]

Jaehyun merentangkan lengannya lalu duduk dipinggir kasur, mencoba mengumpulkan nyawanya. Setelah merasa nyawanya terkumpul penuh, Jaehyun segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Selesai mandi, Jaehyun dengan tubuh topless nya memasak sarapan di dapur, hanya memanggang roti dan membuat teh. Setelah selesai dengan pekerjaannya di dapur, Jaehyun langsung duduk di balkon rumahnya, menikmati angin pagi yang sangat nikmat bagi dirinya.

"Ah...aku akan berangkat nanti siang." Ucap Jaehyun sambil memakan roti isi selai strawberry nya.

Setelah acara makan dan menikmati angin paginya selesai, Jaehyun langsung memakai baju dan bersiap untuk mendatangi tempat dimana ia biasanya berteleportasi.

"Haruskah aku kembali ke zaman SMA ku dulu? Sangat membosankan." Gumam Jaehyun dengan wajah datarnya.

GUARDIAN OF THE DREAM

[ Korea Selatan ]

"Jaemin-ah pelan-pelan aja, ga usah lari, lagipula kita gak akan telat." Ucap Jeno dengan susah payah karena sambil berlari.

Jaemin tiba tiba berhenti yang mana membuat Jeno yang berlari dibelakangnya menubruk tubuh Jaemin, menyebabkan Jeno jatuh ke trotoar jalan.

"Ada apa sih?!" Jeno dengan raut wajah kesal berteriak ke Jaemin yang tetap mematung di depannya.

"Apa itu?" Tanya Jaemin sambil menunjuk kepada orang yang jauh di depannya.

Jeno masih tetap memasang wajah kesal karena Jaemin tidak ada niatan untuk menolongnya. "Ya! Setidaknya bantu aku berdiri dulu, sakit tau!"

"Ah maaf gue gatau kalo lo jatoh." Tangan Jaemin terulur untuk membantu Jeno berdiri, tapi bukan Jaemin namanya kalau gak pake modus.

Jaemin tiba-tiba memeluk Jeno yang baru saja ia bantu berdiri. Jeno yang menjadi korban pun terkaget.

"Jaemin-ah! Hei ini tempat umum! Lepaskan aku!"

"Gak usah pacaran depan gue yang jomblo abadi gini ya." Ucap Haechan dengan tangan yang dilipat didepan dada dan tatapan datarnya. Dengan segera Jeno mendorong dada Jaemin.

"Dah dah ayo mending lanjut ke sekolah." Jeno berusaha melupakan yang tadi, pipinya tiba-tiba memerah.

"Iya nyai."

GUARDIAN OF THE DREAM | nct dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang