Sang Penyelamat

235 30 25
                                    

Bumi nampaknya mengalami eksodus besar mulai hari ini,

Proyek binaan Olympus sudah melepaskan Batch pertama, yang dimana seluruh awak pesawat ruang angkasa itu adalah jajaran manusia terkaya di Bumi, beberapa membayar biaya eksodus itu dengan satelit atau saham lancar milik mereka, dan beberapa juga yang tidak keberatan membayar langsung menggunakan uang pribadi.

Saat seperti ini, mereka tak punya pilihan lain selain bertahan hidup. Badai matahari akan datang sebentar lagi, dengan presentase kemungkinan hidup manusia melaluinya nyaris nihil,

Beberapa kalangan juga melakukan segala upaya untuk bisa ikut kedalam Batch selanjutnya,

Dan melihat huru-hara Bumi belakangan ini, Nona Jung menatap jengah,

"Mereka menghabiskan Triliunan hanya untuk menumpang hidup dengan oksigen terbatas di Mars? Hidup memang semakin mahal," Robot berambut panjang itu menggeleng tak percaya,

Di samping si Robot ada pemuda jangkung sedang menikmati kopinya, "Biarlah... Setidaknya mereka bisa punya pengalaman tinggal di luar angkasa, kapan lagi bisa melihat langit merah dan matahari terbenam berwarna biru,"

"Mereka bisa melakukan perjalanan itu secara pribadi dengan biaya yang lebih murah," Nona Jung menanggapi

Namjoon hanya mengangguk paham. Ia tahu betul gadis di depannya adalah Robot. Jungkook sudah memberitahukannya.

"Jadi kapan kita mulai pindah ke Bunker?" Namjoon bertanya,

"Mungkin kurang dari seminggu, jika rotasi Bumi sudah dalam posisi terdekat dengan matahari, proyeknya akan segera dilaksanakan. Mungkin saat ini kita perlu meng-edukasi Operator dari Negara yang bekerja sama,"

***

Jungkook duduk termenung di atas helikopter miliknya, pemuda itu nampaknya murung dengan banyak beban di pundaknya,

Kenyataan terbesar yang Ia hadapi adalah, manusia yang tak punya kemampuan untuk ikut Eksodus bersama Olympus, menganggap proyek Simulated Universe hanyalah jalan terbaik untuk mati,

Nyaris semua menaruh kepercayaan rendah pada niat baik Jeon Jungkook,

"Negara hanya mencoba terlihat baik dengan menyarankan penduduk ikut proyek Tuan Jeon, sedangkan para Petinggi Negara ikut kedalam Eksodus milik Olympus, kita hanya harus mati,"

"Ruang bawah tanah tak akan mampu menahan kita seminggu untuk tidak mati, itu adalah kuburan terbaik."

"Mencoba percaya pada hal tolol seperti ini membuktikan kita semua sudah gila,"

Dan jutaan kalimat lain yang menyurutkan hati Jungkook. Padahal pemuda itu telah melakukan yang terbaik yang Ia bisa untuk menyelamatkan sesama manusia, Jungkook telah mengorbankan semuanya untuk berada di sini, hanya untuk mendengar ketidak percayaan terhadapnya.

"Tuan Jeon, perkataan orang-orang jangan diambil hati. Itu hanya membuat konsentrasi mu pecah untuk menyiapkan yang terbaik menuju badai,"

Pilot Jun memang benar,

Dan Jungkook setidaknya bisa tersenyum ketika Helikopter mereka mendarat di Helipad Wellife Reseach Center,

Si pemuda segera masuk lift dan menunu ruang kerjanya,

Ada sahabatnya dan Nona Jung tengah duduk menikmati pagi yang cerah,

"Suasana hatimu buruk,"

Jungkook duduk lesu sambil mendengar ocehan Nona Jung,

"Tanggapan masyarakat tidak begitu bahagia dengan proyek kita,"

#BANGCHINTHESERIES: I. HOSTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang