Dreetttt.......drettttt...Suara dering ponsel mengganggu tidur cantik seorang gadis yang masih asik menjelajahi mimpi nya.
"hallo"suara parau gadis itu yang baru bangun.
"ana, apa kamu baru bangun tidur sayang, dasar putri tidur, kamu tak pernah berubah ya"jawab seseorang yang berada di balik telfon.
Dalam seketika si gadis membulat kan matanya dan langsung terduduk diatas tempat tidurnya.
"ARKA"teriak sigadis yang dipanggil ana kepada telfon nya.
"aduhhh.. Ana apa yang kamu lakukan, tidak usah teriak-teriak, untung saja kekasih mu ini tidak memiliki riwayat penyakit jantung "aduh seorang pria yang dipanggil arka oleh ana.
"hehehe, maaf maaf, kamu tau nggak _"ucap ana menggantung.
"enggak "jawab arka sepontan.
"ish kamu, besok aku wisuda lho "kata ana cemberut.
"terus aku harus gimana? "tanya arka cuek.
"kok kamu jawab nya cuek banget sih, kamu lupa ya sama janji kamu dulu?"tanya ana kembali dengan nada kesal .
"janji apa?, emang nya aku pernah buat janji ya,sama siapa? "tanya arka pura-pura lupa untuk membuat ana kesal.
"ARKA AKU NGAMBEK NI"jawab ana dengan meninggikan nada bicaranya.
"memang nya kalau mau ngambek itu kasih tau dulu ya "ucap arka kembali menggoda ana.
"aku matiin ni telfon nya "ancam ana.
"hahahahah jangan dong,kok ngancam nya gitu amat"ucap arka memohon setelah puas tertawa.
"abis nya kamu sih"kata ana kesal.
"iya iya aku ingat kok sama janji kita dulu, dan besok aku akan datang untuk melihat kekasih cantik ku ini meraih kesuksesan nya"kata arka memuji ana.
Tanpa arka sadari bahwa ana sedang tersenyum senang mendengar pujian arka,kata-kata sederhana yang arka lontarkan kadang membuat hati nya bagai digelitiki beribu kupu-kupu.
"kalau begitu besok aku tunggu "jawab ana sambil tersenyum bahagia.
"tapi aku disini punya masalah sayang, karena besok ada meeting bersama client ku yang datang dari eropa, seperti nya aku akan terlambat"kata arka ragu, takut mengecewakan ana.
"eum yasudah tidak apa-apa ,walaupun kau datang setelah acaranya selesai pun aku akan sangat bahagia, karena yang kuinginkan adalah kehadiran mu dengan selamat"ucap ana lembut.
"itu pasti sayang, kalau begitu boleh kah aku melanjutkan kembali pekerjaan ku disini"tanya arka kepada ana.
"tentu saja, karena aku tidak ingin menikah dengan pria malas nantinya"ucap ana yang sengaja menggoda arka .
"ternyata kamu semakin pintar ya nona liana spinoza richard "ucap arka memuji ana.
"itu tentu tuan arka ardi wilan"ana menjawab ucapan arka yang menyebutkan nama lengkap nya.
Arka tertawa kecil saat mendengar ana menyebutkan nama lengkapnya, bagi arka liana adalah sumber kebahagiaan nya, senyuman termanisnya hanya bisa muncul jika liana yang meminta nya, dan hanya liana lah yang dapat menerbitkan senyuman manis diwajah arka.
"boleh ku tutup telfon nya sayang"izin arka.
"apakah aku melarangmu"jawab ana namun pertanyaan untuk arka.
"sepertinya tidak"jawab arka yang diakhiri dengan kekehan.
"kalau begitu tunggu apa lagi, cepat kembali bekerja "perintah ana kepada arka.
"kamu memerintahku, berani sekali anda"jawab arka tak terima.
"lalu apa aku harus takut "tanya ana seakan menantang arka.
"bersyukur lah saat ini kamu jauh disana, oleh sebab itu aku tidak bisa menghukum mu"jawab arka kesal.
Ana tertawa terbahak mendengar ocehan arka,ana jadi terbayang kejadian nya yang dihukum oleh arka membuatnya harus berdiri menghadap tembok saat melakukan kesalahan, sungguh kekenakan sekali, namun terkadang kenangan manis itu lah yang membuat dia bahagia, liana sudah menjalin hubungan dengan arka sejak liana masih sma namun saat itu arka sudah bekerja menjadi wakil ceo,perbedaan umur mereka hanya terpaut empat tahun saat itu liana masih kelas sebelas dan arka sudah berumur 21 tahun, bagi mereka cinta tidak memandang umur dan tidak memiliki alasan untuk jatuh cinta, dan sampai sekarang mereka masih menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dan arka berjanji akan menikahi liana setelah wisuda nya di Australia, liana memilih melanjutkan pendidikan nya di australia karena liana ingin menjadi model yang sangat terkenal seperti keinginan nya sejak kecil,dan arka pun mengizinkan nya karena keinginan liana adalah keinginan nya juga dan kebahagiaan liana adalah kebahagiaan nya juga.
Dan besok adalah dimana hari yang dinanti-nantikan para mahasiswa yaitu hari wisuda dimana kita dinyatakan sukses dan sudah terbebaskan dari segala materi dan tugas-tugas yang dianggap membosankan.
"aku akan menunggumu besok, kembalilah bekerja, bye sayang, aku mencintaimu "ucap liana lembut
"aku juga sangat mencintai mu"ucap arka dan mengakhiri perbincangan mereka.
Setelah mematikan sambungan telfon nya arka kembali berkutat dengan berkas-berkas yang berada didepan nya,sepertinya dia harus menyelesaikan hari ini juga karena besok adalah hari spesial untuk liana dan dia wajib hadir karena itu menyangkut dengan calon istri nya.
Di lain tempat di mana liana baru saja selesai mandi karena hari ini dia harus kesalon untuk mempercantik dirinya karena besok adalah hari yang paling dinantikan nya, bukan karena wisudanya tetapi karena arka yang sudah berjanji akan benar-benar datang menemui nya.
Ana berdiri didepan cermin meja rias nya yang memantulkan dirinya, jarinya bergerak mengambil bedak dan krim wajah beserta pelembab bibir yang akan dia gunakan.
Setelah selesai memolesi wajahnya liana melangkahkan kakinya menuju pintu keluar apartemen nya, saat melangkah keluar liana merasakan perasaan yang aneh pada ulu hati, seperti akan ada yang meninggalkan nya pergi dan tak kan pernah kembali, perasaan nya tidak enak, dia khawatir namun liana segera menepis semua perasaan aneh itu dan kembali melanjutkan langkahnya dengan tenang.
Hai..... hai.... hai...
Kita bertemu lagi dengan cerita baru dari aku..
Berikan votmen sebanyak2 nya ya guys, karena itu adalah semangat tersendiri bagi saya dari kalian.
Terima kasih
Awas typo 🙄🙄🙄Pai pai
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA dan AKRA
RomanceBarangkali tidak ada yang lebih buruk dan berbahaya dalam hidup ini daripada rasa takut. Rasa takut kehilangan. Rasa takut berpisah. Rasa takut ditinggalkan. Rasa takut keterpurukan. Seperti yg di alami oleh seorang model cantik Liana Spinoza R...