Assalamualaikum guys, yuhuu guwe buat cerita baru nih hmm semoga kalian suka yah. Ini adalah Novel kedua aku. Jangan lupa vote and comment yah guy$.
#EnjoytoReading♥️
#LoveInOcean(^_-)part1♥️
Place: "Pantai Dewata, Bali"🏝️.
-Wuuusss....-
Terpaan angin laut yang lembut membuat pohon kelapa di sekitar bergoyang mengibaskan dedaunan.Tatkala ombak menyapu pasir laut. Mentari sore menyinari lautan menjadi jingga berkilau. Sudah ada dua lelaki berbadan tinggi, kekar, dan gagah yang hanya memakai celana boxer bernuansakan pantai sedang asyik berselancar.
"Ala mak jan keren kali Surfing kau." Celetuk Bang Togar si orang Batak.
"Hahah, itu belum seberapa sama Abang Togar." Jawab Nando tertawa kekeh."Aahh, kau nih mengèlak saja rupanya." Bang Togar menepuk pundak Nando.
*Nando adalah ahli surfing alias berselancar. Sejak kecil dia memang sudah belajar surfing bersama teman-temannya di kampung
Nando Kadek Areliyon asli keturunan orang Bali dia tinggal bersama ibu dan adik laki-laki nya. Ayah Nando sudah lama meninggal dari sejak Nando berumur 10 tahun.
Sekarang Nando berumur 20 tahun, kini dia sudah tumbuh dewasa menjadi lelaki yang gagah pawakannya persis seperti ayahnya. Kulit berwarna sawo matang, matanya bulat kecokelatan, dan rambut sedikit bergelombang.
*"Nando, kamu mau pergi kemana nak?" tanya Bu Sari, ibunya Nando.
"Bu, Nando mau pamit pergi sebentar ke rumah Bang Togar." Nando berpamitan sambil mencium tangan ibunya.
"Memang nya kamu ada urusan apa sama si Togar, jangan bilang kamu mau berselancar. Enggak, ibu gak setuju kalo kamu main selancar." Tukas Ibu Nando dengan tidak setuju.
Karena lautlah yang menewaskan Ayah Nando tenggelam. Saat itu ayah Nando bekerja sebagai nelayan.
Tetapi naas nasib berkata lain, ketika ayah Nando sedang melaut mencari ikan di tengah lautan, ada ombak besar menerjang kapal yang ditumpangi ayah Nando dan teman ayah Nando.
Semua yang ada di atas kapal, akhirnya terbawa ombak air laut dan tenggelam. Oleh sebab itu Ibu Sari tidak setuju jika Nando melakoni pekerjaan atau aktivitas yang berhubungan dengan laut.
Ibunya masih trauma dan takut jika Nando mengalami kejadian yang serupa seperti ayahnya dulu. Walapun tak sama profesinya dengan ayahnya dulu, tetapi ketakutannya masih sama kepada Nando.
"Tapi Bu, Nando cuman sebentar main slancarnya. Kenapa sih ibu selalu melarang Nando buat berselancar." Nando menjawab sedikit kesal.
"Nando, kamu sudah tahu sendiri 'kan, Ayahmu meninggal itu karena laut." Ucap ibu Nando.
"Tapi... 'kan bu, itu semua sudah takdir dari Tuhan, ibu gak boleh menyalahkan laut hanya karena ayah meninggal karena kejadian itu" Nando berusaha menjelaskan kembali.
"Nak, ibu sayang sama kamu, ibu hanya tidak mau kamu kenapa-kenapa, ibu takut kehilangan kamu" Ibu Nando menitihkan airmatanya.
Nando ikut menangis dan dengan sigap dia memeluk ibunya dan mengusap airmata ibu nya.
"Nando juga sayang ibu, udah yah bu, ibu jangan nangis lagi Nando pasti jaga diri baik-baik." Ucap Nando lirih.
"Iyah nak, ibu nggak nangis lagi kok."
"Ya sudah Nando pamit dulu bu, Assalamualaikum." Nando mengucapkan salam lalu pergi kerumah Bang Togar.
"Wa'alaikumssalam, hati-hati nak." Balas Bu Sari.***
Flshback on."Sayang, kamu mau konsep pertunangan kita yang gimana?"
"Mmmm, aku mau konsep indoor terus aku mau baju tunangan kita pakai nuansa batik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Ocean [Slow Update]
Romantizm[@sajak_septiani] "Apakah laut memiliki dendam padaku?" "Mengapa laut seperti enggan melihat aku bahagia, sampai-sampai kebahagianku seperti selalu tenggalam di lautan" Ucapnya dengan penuh kekesalan. "Aku akan membuatmu cinta dengan lautan, lewat k...