Chaara house
Hari sudah semakin gelap , chaara mempercepat langkahya agar segera sampai ke dalam apart-nya.
" Eomma , ara pulang " ucap chaara sambil mengambil handphone dan melihat notifikasi dari line ( ternyata hanya OA ) batin chaara
" eoh .. sini nak , eomma di meja makan " panggil jihyo
" Aigoo ... mari kita lihat siapa yang datang " ucap doyoung dengan nada tegas namun bercanda
" AISHHHH ... oppa " teriak chaara histeris sambil berlari menuju doyoung
" kenapa menangis tuan putri ? tidak senang ya aku pulang ? " tanya doyoung sambil memeluk tubuh adik tercinta nya
" ani .. huaa L kau jahat oppa , bagaimana mungkin kau tega meninggalkan adik kesayangamu selama 2 tahun lamannya " rengek chaara sambil memperdalam pelukannya ke dekapan doyoung
" ehm ... ehm .. ada yang terlupakan ni . " sindir jihyo
Andai kau tau yeobo , anak – anak kita tumbuh dengan sangat baik . Doyoung semakin tampan sepertimu , hari ini doyoung telah menyelesaikan kewajiban negara . tahun ini juga tahun terakhir doyoung menjalani pendidikan kedokterannya . Sementara , chaara putri bungsu kita tumbuh menjadi gadis yang pemberani . walau terkadang sifat cengeng nan kekanakannya masih muncul . – monolog jihyo dalam hati
Keluarga kecil jihyo menghabiskan malam dengan penuh kesenangan, sampai akhirya alam mimpi pun mulai memanggil mereka satu persatu untuk segera beranjak tidur
Renjun House
Renjun pov
Malam semakin larut,dengan berat hati aku mengemas semua barangku ke dalam kotak. Aku harus bergegas membereskan ini semua sebelum bunda datang . hatiku benar-benar teriris saat mendegar perintah bunda untuk segera pindah dari kamar ini , padahal hanya pindah kamar bukan pindah rumah dan aku pun masih satu atap dengan bunda dan ayah . fakta bahwa aku harus meninggalkan kamar yang sudah ku tempati selama 17 tahun lamanya , dan pindah ke kamar tersembunyi di ujung lorong yang minim akan pencahayaan.
" renjun ... bagaimana ? apa sudah selesai ? mau bunda bantu? " tawar yoona yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping ranjang renjun
" ani .. bunda , khamsahamida . aku segera selesai " tolak renjun dengan nada ketakutan
" Baguslah .. anak pintar , setelah ini akan ku ceritaka semua nya " ucap yoona sambil bergegas pergi dari kamar renjun
" Ne ... arraseo bunda " dengan senang hati dan bersemangat renjun mempercepat pergerakannya untuk menyelesaikan ini semua
Skipp ----
Yoona room's
" Bunda .. bunda " panggil renjun sambil mengetuk pintu ber cat putih yang terlihat elegant itu
Karena rasa penasarannya sudah ada diatas puncak, renjun pun memberanikan diri memasuki kamar yoona tanpa izin dari sang pemilik . setelah masuk renjun dibuat takjub karena melihat semua benda yang ada di kamar yoona sangat tersusun rapih dan indah . renjun langsung menduduki sofa empuk yang berada tepat membelakangi ranjang yoona .
" Haihh .. apa yang kau lakukan disini ? siapa yang mengizikanmu masuk ke kamarku? Apa kau mau mencuri ? " teriak yoona yang baru saja keluar dari kamar mandi dan masih mengenakannya baju mandi berwarna putih
" Aa .. a " belum sempat renjun menjawab pertanyaan yoona , pipi kiri nya sudah di tampar oleh yoona
" sini kau anak sial.. ikut aku" paksa yoona yang sudah benar-benar naik pitam , menjambak kuat renjun dan menyeretnya masuk ke dalam kamar mandi
Renjun yang sudah pasrah hanya bisa menangis sambil memeganggi pipi kirinya yang masih terasa panas . ditambah lagi kepalanya yang terasa sangat sakit dan pusing akibat jambakan yoona. Tanpa menunggu lama tubuhya sudah terhempas ke sudut kamar mandi.
" buka baju mu cepat, selagi aku masih berbaik hati dan tidak meggunakan cara kasar " titah yoona dan mengambil shower yang sudah dinyalakan dan mengisi penuh bathup
Seakan tau apa yang akan dilakukan dengan yoona , renjun segera melepaskan hoodie beserta kaos putih oblongnya.
" Goodboy .. jadi apa yang kau lakukan di kamarku tengah malam begini ? " tanya yoona dengan suara datar dan mengarahkan shower itu ke arah renjun
" - - - - "
Hening itulah yang yoona rasakan , karena tak mendapatkan jawaban dari renjun , yoona kembali menjambak surai renjun dan diarahkan mendekati bathup.
" saya tanya sekali lagi, Apa yang kamu lakukan di kamar saya tengah malam begini ? "
" - - - - "
Masih dalam keheningan karena renjun belum mau membuka mulut untuk menjawab .
Blugg ...
Bluggg ...
Blugggg ....
" am ..ampun bunda " lirih renjun dengan bibir biru pucat nya dan badannya yang terus-terusan karena mengigil dibarengi dengan rasa takut yang luar biasa
" saya ga butuh permohonan kamu . kamu ini sudah tuli ya ? saya tanya kenapa kamu ada di kamar saya ? " yoona kembali bertanya , namun jawabannya pun masih sama . keheningan nan bisu .
Dari dalam kamar mandi yoona samar-samar mendengar suara jaehyun mencari nya .
" Chagiya , kamu ada di dalam ? " jaehyun melepas dasinya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi
" Ahh .. ne yeobo , 5 menit lagi aku keluar " teriak yoona dari dalam kamar mandi
Alih – alih membuang tenaga untuk menyiksa renjun,lebih baik yoona keluar untuk menemui jaehyun suami tercinta-nya .
" kau dengarkan? Suami ku sudah pulang . sayang sekali aku tak dapat jawabanmu hari ini . bagaimana kalau besok kita lanjutkan ? sebagai hukuman sementara ,kau tetap disini sampai aku membukan pintu " bisik yoona dengan senyum smirk nya
" bunda.. dingin " ucap renjun sambil memegang tangan yoona
Seakan menulihkan indera pendengaranya , yoona berdiri dan menghempaskan tangan kecil renjun dari tangan nya . yoona pun berjalan keluar kamar mandi dan mengunci nya dari luar.
TBC ....
Happy Reading -
YOU ARE READING
Hello Spring , Goodbye Summer
Teen Fiction- setiap pertemuan yang indah , selalu berakhir dengan perpisahan yang menyakitkan -