'2

5 1 0
                                    

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa/i berlarian. Ada yang menuju kantin untuk membeli makanan,rooftop untuk menjernihkan pikiran,perpustakaan untuk mengembalikan buku, toilet, dan ada juga yang menuju masjid sekolah untuk melaksanakan salat dhuha.

"Ke kantin yuk? Sam? Ra?" Tanya Abhisar

"Ra? Ra teh saha bhi?" Tanya Samudra kepada Abhisar

"Ohh, ini Seara. Dipanggilnya Ara" tunjuk Abhisar ke Ara

"Seara Jein" kata Ara sambil mejulurkan tangannya

"Samudra Adhitama" ucap Samudra sambil mejulurkan tangannya juga

Ara dan Samudra sempat bertatap matanya hanya sebentar, moment itu diselesaikan oleh Abhisar yang berbatuk kecil.

"Khmm" suara batuk kecil

"Eh,ayo ke kantin" ucap Ara mencairkan suasana

Diperjalanan menuju kantin banyak sekali yang melihat Samudra. Bagaimana tidak? Dia tampan,gagah,dan Murid baru yang tidak pernah dilihat oleh murid lain.

Sesampainya di kantin Samudra bertannya kepada Abhisar dan Seara

"Kalian mau makan apa? Biar gue yang traktir, sebagai tanda pengenalan haha" ucapnya sambil tertawa

"Gue nasi goreng sama air mineral biasa aja" ucap Abhisar

"Oke, Ra lo antar gue ya?" Ucap samudra

"Kenapa harus Ara? Ngga gue aja" ucap Abhisar dengan kesal

"Lo yang nyari bangku aja, kasian perempuan disuruh cari bangku sendiri. Lagian juga gue ngga tau kantinnya"

Abhisar hanya diam saja, lalu ia langsung pergi. Mencari tempat, Samudra langsung menarik tangan Ara untuk mecari outlet makanan yang ingin mereka beli.

Sesudah mereka membeli, mereka langsung mencari meja yang Abhisar tempati sebelumnya.

Abhisar diam saja, dia tidak berbicara terimakasih. Hehh dasar Abi Abi

"Sam makasih ya" ucap Ara berterimakasih

"Iya, santai aja"

"Bhi, kamu ngga bilang makasih apa?" Tegas Ara untuk Abhisar

"Ngapain, dia teman lama-ku jadi peka" ucapnya dengan santai

"Gak gitu juga Bhi"

"Ck,yaudah makasih makanannya Samudra"

Ara hanya merolling eye's

💚💚💚

"Terimakasih sudah mengikutin pelajaran saya kali ini dengan baik. Assalamualaikum wrwb" ucap guru tersebut sembari mengucapkan salam, dan semua murid pun mengucapkan salam kembali untuk-nya

"Bhi, kamu jadi menjenguk bu Rena?" Tanya Seara

"Jadi, antar aku belikan buah ya?" Tanya Abhisar

"Iya, Sam kamu mau ikut?" Ajak Ara

"Boleh?" Sambil melihat ke arah Abhisar

"Boleh aja, asal lo ngga macam macam" Abhisar pun langsung pergi

"Abhisar tungguin Ara" Ara pun berlari mengejar Abhisar

"Abhisar kenapa sih? Ngga biasanya dia begitu sama gue" tanya Samudra kepada dirinya sendiri

Dimobil Abhisar hanya diam saja, tidak heboh seperti biasanya

"Mau beli dimana?" Tanya Ara

"Supermarket, hmm kamu sudah izin sama mamah?" Tanya Abhisar

"Belum"

"Izin dulu Ra, atau mau aku yang izinin?" Tanya Abhisar lagi

"Boleh,batre hp Ara soalnya low. Tolong ya sar"

"Iya"

"Kalian pacaran ya?" Tanya Samudra kepada Abhisar dan Seara dengan terheran-heran. Kalian jangan pakai nada makan daging kambing dengan sayur kol ya hihi

"Ngga kok" Kata mereka serempak

Sampainya di supermarket, Abhisar langsung mengambil keranjang.

"Yang enak buah apa ya Ra?"

"Semua buah enak" kata Seara sambil tertawa

"Kamu mah semua makanan dibilang enak" abhisar pun tertawa

"Ra" panggil samudra

"Ya?" Ara sambil menengok ke arah Samudra

"Ngga jadi deh hehe"

💚💚💚

"Terimakasih ya nak, kamu saja murid ibu yang menjenguk ibu"

"Iya bu, kalau begitu saya izin pamit ya bu. Sudah malam"

"Eh,tidak makan malam dulu? Anak ibu sudah masak"

"Tidak bu, terimakasih" ucap Seara dan Abhisar "Saya pamit ya bu, assalamualaikum" lanjut mereka dengan salim kepada bu Rena

Bu Rena mengantarkan Seara,Samudra,dan Abhisar sampai ke gerbang rumahnya.

"Ra, kamu mau pulang sama aku?" Tawar Abhisar

"Ngga deh, Pak Andra sudah jemput" mobil yang di kendarai pak Andra pun sampai. "Duluan ya Bhi,Sam" lanjut Ara

"Iya,hati hati Ra" ucap mereka berdua

💚💚💚

"Lo suka sama Ara?" Tanya Abhisar

"Ngga, tapi dia lucu ya" ucapnya "Kenapa lo? Cemburu?" Lanjutnya

"Ngga, btw gue duluan ya. Lo balik sendiri aja" Abhisar pun langsung masuk ke mobil miliknya, dan melaju dengan cepat.

"Sialan, lo Bhisar" Samudra pun menggerutu

Diperjalanan Abhisar hanya memikirkan tentang Ara dan Samudra. Aihh mengapa Samudra begitu baik kepada Ara. Abhisar takut jika wanita yang disukai olehnya selama 5tahun itu berpacaran dengan sahabatnya. Tidak itu tidak boleh terjadi.

"Pokoknya apapun yang gue mau harus gue dapatkan" ucap Abhisar kepada dirinya sendiri.

💚💚💚

Abhisar Kalandra

Ra, kamu sudah makan malam?

You: sudah, baru saja.

Ra, aku boleh berbicara sesuatu?

You: Apa?

Tidak jadi deh, kapan kapan saja. Mental-ku belum kuat

You: Maksud kamu apa Bhi?

Sudahlah Ra lupakan

Read

________________________________________

Dont forget to Vote <3

________________________________________

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang