Part 2

993 115 7
                                    

"Jam berapa ini? Kenapa kau baru pulang?"

"Aku tak lihat jam." lagi, Taehyung malas sekali mendengar suara pria tua itu. Membuat amarahnya membuncah seketika.

"Yang benar saja. Belilah jam tangan. Jadi kau tid-"

"Bukan urusanmu."

"Ya! Kim Taehyung!" yang dipanggil tidak merespon, ia justru berlari menaiki tangga dan bergegas masuk ke kamarnya. Tas yang sudah seharian ini ia rangkul akhirnya dilempar sembarang arah.

Pemuda berusia 20 tahun itu menjatuhkan dirinya begitu saja diatas ranjang empuknya. Tubuhnya lelah, ia pergi sejak pagi, menghabiskan setengah harinya menikmati jalanan Seoul, dan menghabiskan setengah harinya lagi untuk kuliah.

Well, sebenarnya hari ini adalah hari pertamanya kuliah -di semester 3. Ia tak kenal banyak orang, tak ada juga yang mencoba berbicara dengannya. Ia pikir, mungkin karena bibirnya yang tak pernah berusaha untuk tersenyum, maka orang - orang takut saat melihat wajahnya hingga mereka enggan untuk sekedar menyapa saja.

Tapi Taehyung tak menolak, justru ia senang. Hari harinya di kampus sepertinya akan menenangkan dan nyaman. Setidaknya ia memiliki waktu untuk menikmati kenikmatan dunia ini. Ia bosan melihat wajah ayahnya hampir setiap hari.

Cukup, Taehyung tak ingin membahasnya lagi. Ia hanya ingin istirahat. Matanya terpejam, menikmati suara detik jam yang seakan - akan menjadi pengantar tidur untuknya. Akan tetapi, sepertinya itu tak semudah yang Taehyung bayangkan. Baru saja ia ingin memasuki pintu alam mimpi, ponsel pintar berwarna hitamnya berbunyi.

Taehyung mendecak sebal, tangannya terulur untuk mengambil ponselnya yang masih tersimpan di dalam kantung celananya. Matanya menyipit, memastikan jika 4 notifikasi yang terpampang di lockscreennya itu benar.

Kedua alisnya saling bertaut, serius, ia tak kenal sama sekali dengan orang yang sok sok an ingin menjadi dekat dengannya.

Prk Jimiiiinn

Hey kawan
Kau Kim Taehyung kan?
Aku mendapat nomormu dari mading kelas
Mari berteman denganku, kau tampak sangat dingin😂

'orang ini sudah gila', batinnya sembari menutup ponselnya. Biarkan saja, ia hanya ingin tidur. Ini sudah pukul 10 lewat, tau.

Ting! Ting!

Serius?! Taehyung hanya ingin tidur dengan damai, tapi lelaki itu malah tetap mengganggunya. Ia segera duduk, mengambil ponselnya dengan kesal lalu memeriksa pesan apa lagi yang dikirimkan oleh orang yang memiliki username itu

Prk Jimiiiinn

Wah wah, kau membaca pesanku tapi mengabaikannya?
Taehyungie, kau jahat😢

Taehyung semakin menautkan kedua alisnya. "Kau terlalu sok kenal. Sudah gila memang. Aku tak kenal dirimu, bodoh" gerutunya gemas.

Pikirannya berkecamuk. Jika ia biarkan pesan itu, bisa saja orang itu tetap bersikeras mengiriminya pesan, jadi mau tidak mau, Taehyung membalas seadanya.

KimTae

Hmm, aku akan jadi temanmu

Setelah mengetuk icon kirim, Taehyung segera menyesali keputusannya. Kenapa ia mau saja berteman dengan orang aneh. "Ah, sudah terlanjur" keluhnya. Ia tak ingin berpikir lebih panjang.

Ia kembali mengambil posisi ternyaman lalu memejamkan matanya. Hingga akhirnya ia terlelap, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi esok hari.

TBC

Udah segini aja :)
Btw foto diatas adalah cover lama dari fanfic ini

nimatoyushi

ᴍᴀɢɪᴄ ᴄᴏꜰꜰᴇᴇ ↪ ʜᴏᴘᴇᴠTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang