PENJELASAN

29 2 0
                                    

"BUKAN,TAPI KE KAMI" teriak satu kelas

"Oke,gue ceritain ke kalian"dara angkat bicara

"Cepet"jawab Tasya

"Jadi gini..."jawab dara menceritakan nya dengan sangat detail

"Ohhh,gitu sabar ya Dar"ucap ketua kelas

"Udah ya jangan mikir aneh aneh"jawab dara sambil tersenyum

"Tapi kata nya ada murid baru nama nya Agni di kelas desma"jelas Zikra

"Yaudah lah bodo amat" ucap dara dengan senyum terpaksa khas nya

"Bodo amat apaan bodo amat,muka nya asem kaya monyet" kata Zikra

"Sialan lu zik"balas dara kesal

"Udah lah kan sekarang udah ada iqbal,ya kan bal"ucap Desti yang duduk di depan Tasya

"Hm"jawab Iqbal dingin ~

Skip ~

Saat pulang sekolah

"Dara Dar daraaaa" seorang laki laki memanggil nama dara

"Apa"dara pun menoleh ke asal suara dan menemukan Desma

"Dar,pulang sama gua,gua bakalan jelasin semua nya dari awal"ucap Desma

"Gak usah gue udah paham kok Des,udah ya gua mau pulang udah di tunggu Iqbal" Ucap dara cepat cepat menghampiri Iqbal di tempat parkir

"Yaudah"ucap Desma

DARA POV

"Bal bal iqballl"panggil gue

"Apa" ucap Iqbal menoleh ke arah gue

"Pulang bareng ya,plisss sekali aja gue mohon" ucap gue memohon belas kasian ni batu es

"Ga"ucap Iqbal singkat

"Plisss,sekali doang"ucap gue tetep memohon berharap es ini bakalan mencair

"Ga"jawab nya lagi

"Bal,nanti kalo lu anter gue,gue kasih buku fisika yang tebel gue beliin"ucap gue tetap memohon

"Ga"ucap es batu tetep dalam pendirian nya

"Yaudah dar,kalo Iqbal gak mau pulang sama gua aja"ucap seseorang dan saat liat ke belakang tenyata Desma brengsek itu

"Dia udah pulang sama gua"ucap Iqbal dan langsung menyuruh gue naik ke motor nya

"Maaf Desma gue udah sama Iqbal"ucap gue

"Yaudah dar hati hati kapan kapan kita ngobrol ya" jawab Desma

"Gak bisa,sibuk"langsung meng gas motor nya dan segera meninggalkan Desma

Di perjalanan

"Lah lah lah Iqbal kok belok kiri sih ? Rumah gue kan belok kanan,mau kemana sihh" tanya dara histeris

"Rumah gua" jawab Iqbal singkat

"Ngapain bal ih gila ya lu"kata dara sebal

"Makan"jawab Iqbal singkat

"Siapa yang laper coba"ucap dasar dengan nada tinggi

*Kryunkkk kruyunkkk ( suara perut dara)

"Tuh kan"jawab Iqbal

BALDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang