.two.

6 0 0
                                    

Kring kring

Aku mengumpat dalam hati. Bergegas aku mempercepat lariku agar sampai kelas sebelum Bu Beti— guru fisika yang terkenal killer yang tidak segan menghukum murid yang telat keliling lapangan sekolah sebanyak 10 kali.

Brak

Aku menghela napas sambil membanting tas ke meja. Aku melirik Dinda yang sedang melirikku sinis karena mengagetkannya.

"Anjir tayii banget si lo"

"Maap atuh din, capek banget gue lari kek banteng dari tadi"

"Heh salah sapa juga yang berangkat siang"
"Sudah sarapan kan lo"

Dibalik sikap Dinda yang cerewet, dia selalu menghawatirkan ku. Dia tidak pernah absen menanyakan apakah aku sudah sarapan?— karena dia tahu bagaimana perlakuan mereka kepadaku.

"Ini gue bawa bekal"
"Mau gak lo?"

"Udah makan aja, V"

--

Sebelum melangkah lebih dalam ke kehidupanku. Perkenalkan aku Vallerina Zasya Malik. Aku berasal dari keluarga yang cukup berada. Cukup sampai sini perkenalan dariku. Kalian nanti bisa menilai diriku dari cerita ini. Bhayy

--
Tbc

Hadeuh masih sedikit banget yaa
Maapkeun ya

Xoxo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

.two.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang