MD [01]

232 7 6
                                    

Happy Reading😇

°•°•°


Suara ayam jago berbunyi pertanda sudah pagi. Suasana pagi yang begitu tenang membuat awal mula hari yang menyenangkan.

"Devano.. Bangun sudah jam 5, sholat shubuh dulu" ucap bunda dari balik pintu kamar.

"Hahh apa bun?" lalu melirik jam. "Eh eh iya bun.."

"Yaudah gih sana sholat kalo udh selesai, terus siap-siap buat ke sekolah ya" ucap bunda lalu kembali ke ruang tamu

"Iyah bun siap laksanakan"

"Aaduuuh badaan pada ngerengek anying" ngedumel sendiri.

Devano bersiap-siap untuk wudhu dan sholat.

Setelah sholat dia memainkan gitar kesayangan nya dan menyanyikan beberapa lagu Franky Sahilatua musisi 80-90an sebelum pergi untuk mandi.

°


°

"Assalamu'alaikum, bunda papa. Met Pagi..." salam Devano kepada orang tua nya.

"Wa'alaikumsallam, pagi juga" jawab dua pasangan itu bersamaan. "Gimana tidur nya mimpi indah engga?" tanya papa.

"Ehh apa ya pa.. lupa gainget pa hehe" sambil nyengir.

"Huu dasar, kamu niru papa aja" dijitaknya kepala Devano oleh papanya.

"Udah udah ayo sarapan, bunda udah masak ikan cencwan kesukaan papa Deva nih"

"Wiih bunda Fya tau aja kalo papa lagi pengen makan ikan"

"Bunda mantan indigo ya?" tuduh Devano pada Alifya sambil ekspresi antara becanda sama serius.

"Iyah Va, bunda mu itu emang mantan indigo. Papa aja ngeri waktu awalnya ngobrol-ngobrol sama mama, papa belum cerita apa-apa nih dia udah tau kalo papa lagi punya masalah ini itu, hehe" Deva ikutan membantu Devano.

"Ihh serah kalian lah mau ngomong apa. Nama sama, sifat juga sama, ish" ucap Alifya dengan sewot. "Yaudah kalo kalian masih nuduh bunda begitu, kalian berdua gausah makan ya, huuh" Alifya kesel dengan kelakuan papa dan anak yang setiap hari bikin darahnya naik.

"Hehe maafin kita ya bun, becanda doang ko. Ya kan Pa" ucap Devano sambil merangkul papa nya untuk dapat mendapatkan maaf dari bundanya.

Bunda senyum dikit tapi senyum itu pudar ketika sang papa ga setuju dengan apa yang Franky bilang.

"Ga. Kita beda pendapat anakku. Aku tetap pada pendirian ku" papa nya berakting ala-ala pangeran kerajaan.

"Ohh gitu mau papa, yaudah yuk Devan kita aja berdua yang sarapan" ucap Alifya mengajak Devano sarapan di tempat lain dan nasi sama lauknya dibawa semua.

Deva bengong tak percaya dengan ambekan istrinya.

°

°

"Pa, bun Devan berangkat dulu ya, assalamu'alaikum" cium tangan dan pamit Devano pada orangtua nya.

"Wa'alaikumsallam, Hati-hati dijalan"

Musisi GabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang