MD [04]

28 6 0
                                    

Happy Reading 😇

°•°•°

Marhaban Ya Ramadhan teman-teman 😇

Gimana puasa hari 6 nya lancar kan? Pastinya dong kecuali bagi yang lagi tanggal merah wkwkw

Sengaja up nya hari ini karena ada hal yang istimewa di hari ini hehe

Seperti biasa sebelum membaca pencet dulu bintang di pojok bawah kiri ya

-°°°°-

Adzan Shubuh sudah berkumandang Devano masih terlelap dengan tidurnya. Devano sama sekali tak terusik dengan tidurnya.

Jam pun sudah pukul 05.20, Devano masih tertidur dengan pulas sebab semalem gabisa tidur gara-gara ketakutan.

"Mas, Devan ko belum keluar kamar ya?" tanya Alifya pada Deva.

"Masih tidur kali dia, coba kamu bangunin gih ya sayang" suruh Deva pada Alifya sembari menyentuh kepalanya.

"Iyah mas, aku ke kamar Devan dulu yah"

Deva menganggukan kepalanya dan tersenyum melihat Alifya yang sudah berjalan menuju ke kamar Devano.

"Devan.. Bangun, kamu gamau sholat apa?" panggil Alifya lembut.

Tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar.

Alifya terus memanggil nama Devano tetapi masih sama tak di jawab sama sekali.

Akhirnya Alifya memegang daun pintu dan mencoba membuka pintu kamar Devano. Dan pintunya ternyata tidak dikunci, Alifya membuka pintu dan..

"Astaghfirullah Devano... Ini kamar kamu apa kandang hewan si, Berantakan banget" Alifya terkejut dengan keadaan kamar Devano yang berantakan, bantal dan selimut nyasar kemana-mana.

Alifya duduk di ranjang di sebelah Devano yang sedang tidur tengkurap dan mengusap kepala putra nya "Devan bangun, udah pagi. Sholat shubuh gih Dev.."

Devano terpaksa membuka matanya walaupun terasa berat dan dia pun melihat sang ibunda. "Eh bunda.. Iyah bun, nanti Devano sholat ko"

"Ko nanti si, ini udah setengah 6 lhoo. Sekarang sholat nya"

Devano menuruti perintah Alifya, dia bejalan ke kamar mandi dengan mata merem melek dan berjalan lesu.

°

°

Setelah sarapan Devano berangkat ke sekolah. Diperjalanan hatinya ngedumel terus gara-gara setan tadi malem rupanya adalah papa nya sendiri yang memakai topeng.

Waktu dimeja makan tadi pagi Deva tidak tahan untuk tidak tertawa pasalnya ekspresi takut di raut putra nya masih terlihat jelas. Deva akhirnya mengaku bahwa dialah setan yang tadi malem.

Devano sudah sampai didepan diparkiran sekolah dan langsung berjalan ke kelasnya.

Tidak ada sapaan atau pun ocehan dari mulut Devano pas masuk kedalam kelas, karena moodnya masih belum stabil.

Dia pun duduk dan mencari posisi nyaman untuk tidur lagi. Matanya masih terasa berat untuk melek.

Devano tertidur dengan kepala dimeja dan tangannya di gunakan sebagai bantal. Sudah 10 menit bel masuk berbunyi, Pak Teten baru datang ke kelas, karena jam pertama jadwalnya pelajaran biologi.

Musisi GabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang