Bagian Satu

550 44 77
                                    

"Yunho-ah...." namja cantik itu menggumam lirih, merasa kasihan melihat adik iparnya selalu pulang dalam keadaan mabuk. Mengabaikan lambungnya yang kian melemah karena kebiasaan baru yang dijalaninya.

Namja cantik itu, Kim Jaejoong yang beberapa bulan lalu resmi menikah dengan kakak tiri namja tampan yang sedang dipapah salah satu butler kediaman Jung. Jaejoong tidak pernah menyangka takdir yang diciptakan Tuhan untuknya akan serumit ini.

⭐⭐⭐

Cklek

Suara pintu kamar yang terbuka mengalihkan atensi Alexander Anderson dari buku yang tengah ia baca. Menatap kekasih hatinya memasuki kamar dengah wajah lesu itu lagi.

Ya dia tahu.... Dia tahu alasan dan kisah dibalik wajah menawan yang kini menunjukan ekspresi sedihnya. "Dia pulang dalam keadaan mabuk lagi?"

"Ne, bahkan lebih parah dari kemarin. Ahjussi Lee sampe harus memapahnya kedalam kamar." jawab Jaejoong lesu.

"Bee, apa kita harus mengalah untuk kebaikannya? Haruskah kita berhenti atau pergi?"

Kalimat Jaejoong kali ini sukses membuat Alex tertegun. Ia tahu Jaejoong sudah tidak menyimpan rasa itu lagi. Hanya saja rasa bersalah di hati kekasihnya ini begitu membebani Jaejoong. Tidak sekali-dua kali Jaejoong menggumamkan rasa bersalahnya. Tapi pergi?

Tuhan... Hati Alex terasa sakit melihat wajah cantik itu mulai dibanjiri air mata. Didekatinya Jaejoong lalu dipeluknya namja bermata doe itu penuh kasih.

"Hon, kau tahu ini bukan salah kita. Hubungan kita bukan sebuah kesalahan. Bahkan kita telah bersumpah di hadapan Tuhan. Jadi jangan pernah berfikir ini salah."

Deg

Tidak

Tidak!!!

Jaejoong tak pernah menganggap hubungan ini salah. Ia merutuki dirinya sendiri karena telah terlarut dalam rasa bersalahnya hingga mengabaikan perasaan suaminya.

"No Bee... Aku tak pernah menganggap ini salah. Hanya saja--"

"Aku tahu. Kau merasa kasihan padanya." Suara Alex terdengar memotong ucapan Jaejoong.

"Besok aku akan berbicara padanya." final. Sekarang nada tegas yang keluar bahkan tak mampu Jaejoong sanggah. Jaejoong hanya bisa berdoa semoga semuanya akan jadi lebih baik setelah ini. Lalu perlahan ia menutup kedua matanya, terlelap dalam dekapan suami tercinta.

"Good night honey, sleep tight." lirih Alex seraya mengecup puncak kepala namja cantiknya. Lalu tak lama ia ikut terlelap menyusul sang pujaan hati.

⭐⭐⭐

Sarapan Pagi bersama adalah aturan wajib bagi keluarga Anderson. Meski mereka kini ada di mension Jung tetapi tetap tidak ada yang boleh melewatkan sarapan pagi dengan alasan apapun.

"Hon, nanti selesai dari butik datanglah ke kantor." ujar Alex disela kesibukannya menelan sarapan pagi.

"Tumben menyuruhku ke kantor. Ada apa bee?"

"Ada undangan makan siang dari Mr. Smith. Aku berencana mengenalkanmu sebagai pasangan sahku kepada kolega kita. Dan kau Yunho, ada hal yang harus kubicarakan denganmu sehabis ini"

Yunho melengos mendengar perkataan kakaknya. Entah mengapa dia merasa sudah mengetahui hal yang ingin kakak tirinya ini bicarakan.

Ya tiri.... Ibu Yunho, Jung Jessica menikah dengan ayah lelaki bermata itu. Jadi jangan heran jika marga mereka berbeda.

Dominic Anderson bukanlah tipe ayah tiri yang buruk. Hanya saja Yunho mulai merasa muak saat menatap wajah anak semata wayang ayah tirinya.

Apa Alex pikir Yunho akan menuruti semua ucapannya karena Yunholah yang mendapat predikat adik disini? Huh. Jangan bermimpi!!!!

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang