4

251 32 2
                                    

Dering telpon menggema di kamar Yongsun. Wanita yg tengah terlelap itupun seketika terbangun dan mengangkatnya.

'Yeoboseyo', ucap Yongsun dengan suara seraknya.

'Bangun dan beranjaklah dari kasurmu Kim. Aku akan tiba disana dalam 30 menit. Persiapkan dirimu.', tukas Chorong disebrang telpon.

'Ne, Chorong-ssi', balasnya malas.

Hari ini dia memiliki jadwal pertemuannya dengan dokter dan juga latihan untuk pertandingannya minggu depan. Tim mereka telah mempersiapkannya dengan matang. Mereka juga memfasilitasi Yongsun dengan dokter terbaik di kota itu untuk memastikan jika petinju mereka dalam keadaan fit selama pertandingan berlangsung.

Bagaimanapun Kim Yongsun atau Solar Kim petinju terbaik yg dimiliki tim mereka. Atau bisa dibilang di negara tersebut. Mereka akan memastikan yg terbaik untuk atlet utama mereka.

Yongsun sudah menggeluti dunia tinju selama 5 tahun. Dia merupakan petinju wanita pertama di korea yg memenangkan kejuaraan tinju dunia pada tahun ke 2 karirnya sebagai petinju. Dan namanya semakin melejit di kalangan masyarakat luas karena prestasinya itu. Dan dia memilih Solar Kim sebagai nama diatas ring. Menurutnya nama Solar cocok dengan dirinya. Angkuh, kuat dan menakutkan ketika berada di ring tinju.

.

.

.

Disisi lain.

"Wow yeppeuda."

"Yakkk, kau mengagetkanku. Bagaimana kalau aku malah merusak lukisan ini. Aissshhh sinca.", geram Wheein karena Hyejin yg tiba2 mengejutkannya.

"Hehehe mian Wheein-ah, sebagai permintaan maaf, aku membawakanmu sesuatu.", ucapnya dengan cengiran.

"TADAAAA. Satu kantong penuh makanan untuk kita. Bagaimana? Suka?", sambung Hyejin dengan alis naik turun.

"Aaaw okey Hyejin-ie permintaan maaf diterima. Sebentar aku kedapur ambil piring untuk kita."

"Tsk, terlalu mudah menjinakkan si anak anjing.", gumam Hyejin dengan gelengan kepala.

.

.

"Wheein, akhir pekan ini aku ada pekerjaan panggilan.", tutur Hyejin masih dengan mulut penuh makanan.

"Telan dulu baru bicara."

"Hmm"

"Memang pekerjaan panggilan seperti apa? Bukan menemani Om-om hidung belang kan?", raut wajah Wheein berubah serius sekarang. Dia takut temannya itu akan melakukan pekerjaan kotor. Karena banyak lelaki hidung belang diluar sana yg menginginkan temannya itu. Bagaimana tidak. Hyejin merupakan seorang model dengan wajah, lekuk tubuh dan juga warna kulit yg menggoda untuk kaum pria. Banyak yg meminta Hyejin untuk 'menemani' mereka. Dan tentunya langsung ditolak mentah2 oleh Hyejin. Dia bukan tipe orang yg seperti itu.

"Yaaakkkk. Jaga omonganmu Wheein-ssi, kau tau kan aku seperti apa orangnya.", Hyejin pura2 kesal.

"Ne ne ne, lalu apa coba."

"Aku ditawari menjadi Ring Girl di pertandingan tinju putri musim ini."

"Terus?"

"Aku langsung terima. Lumayanlah bayarannya tinggi dan juga tidak sulit."

"Eohh"

"Kau mau menemaniku kan?"

"Aku tidak bisa berjanji Hyejin. Taehyung tadi menghubungiku dan mengajakku keluar juga."

"Hmmm, sayang sekali. Ngomong2 bagaimana kelanjutan hubungan kalian? Masih fine2 saja kan?"

"Ya begitulah. Kau tau sendiri kan seperti apa."

"Aku berharap yg terbaik untuk kalian berdua. Dan terutama untukmu Wheein-ah.", ucap Hyejin tulus.

"Ne, terimakasih bestie"

.

.

.

.

.

.

"Tingkatkan fokusmu Solar-ssi. Kau akan dengan mudah ditaklukkan musuh jika seperti itu."

"Jangan lamban atau kau akan langsung K.O di ronde pertama.", tegas sang pelatih.

"Ne. Mianhe Namjoon-ssi."

"Tak apa. Sekarang yg kau perlukan adalah istirahat. Kita mulai latihan lagi besok.", ucap sang pelatih dengan senyuman manis ke Yongsun.

"Ne, terimakasih Namjoon-ssi.", balas Yongsun.

"Sampai jumpa."

.

Chorong mendekati Yongsun dan memberinya air mineral.

"ini minumlah."

"gomawo."

"setelah sampai rumahmu nanti. Aku benar2 ingin mendengar penjelasanmu.", tukas Chorong dengan nada serius.

Kim Yongsun tau apa yg dimaksud Chorong. Pasti tentang kejadian semalam dan juga tentang tingkahnya hari ini.

.

.

Selama perjalanan, tak ada satupun yg membuka percakapan. Mereka hanya diam. Hanyut dalam pikiran masing2. Terutama Solar. Dia masih memikirkan Jung Wheein. Mantan kekasihnya.

Sebenarnya keadaan Yongsun sudah sangat baik sebelum akhirnya ia dipertemukan kembali dengan Wheein.

Yongsun sudah berusaha sebisa mungkin untuk melupakan Wheein. Namun dengan kejadian tempo hari membuatnya kembali terguncang. Kenangan2 lama yg mereka buat semasa sekolah terulang kembali di benaknya. Suka duka yg mereka alami. Dan kenyataan pahit yg harus diterima Yongsun saat itu. Masih membekas hingga sekarang. Memori itu terekam jelas di otak Yongsun. Dan hal ini menyadarkannya bahwa sekuat ataupun sekeras apapun usahanya untuk melupakan cinta pertamanya itu sia2.

Karena hingga saat ini ia masih sangat mencintai Jung Wheein.

Wanita yg mencampakannya demi pria lain.

Wanita yg memutuskan hubungan dengannya karena menganggap Kim Yongsun tidak akan mampu melindungi, menjaga dan memberikan segala hal yg seorang wanita tidak bisa lakukan sebagaimana seorang pria.

Wanita yg terlalu takut menghadapi dunia karena seksualitas mereka yg menyimpang.

Dan Wanita yg ragu akan ketulusan cinta seorang Kim Yongsun.

.

.

.

ToBeContinue

.

ANYEONG😘

♥︎GUARDIAN ANGEL♥︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang