Aku penasaran akan semua tentangmu, kendati setiap malam kita bertemu. Kita akan mengobrol banyak tentang apa saja kecuali kisah masing-masing, itu yang membuatku masih merasa asing denganmu.
Hingga malam itu aku mengetahui jati dirimu..
"Aku menderita hipotermia parah dan itu membuat tubuhku tidak tahan dingin, makannya aku selalu memakai jaket musim dingin di malam musim panas."
Itu sangat aneh saat kau mengatakanya sambil terkekeh sepeti itu sebuah lelucon.
"Kau gila ya.. , jika kau tau dirimu sedang sakit kenapa berkeliaran tengah malam di taman kota?"
Mataku nyaris copot saat mengatakan hal itu, tapi kemudian aku menyesal saat kau menjawabnya dengan suara lirih dan sinar di matamu yang mulai meredup.
"Aku lelah untuk terus dikurung di kamar rawat inap, mereka tidak mengijinkanku keluar bertemu dunia luar dan bertemu orang-orang, atau mungkin orang-orang itu yang enggan bertemu denganku. Aku lelah untuk merasakan pengap bau obat yang menyeruak di kamarku, aku ingin merasakan kebebasan seperti orang lain, seperti dirimu Ra."
Sedetik kemudian aku melihat mata itu mengeluarkan air mata, mata yang selalu membentuk bulan sabit saat kau tertawa, mata yang selalu menatapku dengan hangat, mata yang selama ini kupuja.
[]Hipotermia merupakan kondisi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh.
.
.
Mohon vote dan komen nyaa><
KAMU SEDANG MEMBACA
[pjm]Hiraeth✔
Fanfiction'aku akan bertahan dari penderitaan ini, semestinya kau bertahan dari rasa sakitmu' -yura []short story []end.