04. Ara khawatir tau!

85 52 30
                                    

Hellooo gaisss author comeback for all.
.
.
Jangan lupa follow akun author @s.mrdnry_ nd @she_wp dan follow anak-anak ku @auroraevv_
@pnc.angkasa
@al_langit8
@

bnr_pelangi


"Al..." teriak Aurora beberapa kali ia memanggil nama itu,,ttp orang nya tidak muncul juga.

Hari ini ia harus berpangkat sekolah tp ia tidak tau dmn posisi kakaknya. Bahkan tadi pagi pun bibi Lisna yang sudah membangunkannya.

Kini Aurora tengah siap dengan seragamnya dan tas yang ia simpan di pundak, bertanda ia akan berangkat sekolah.

"Al....." Teriak nama itu, sembari mencari ke ruangan-ruangan di rumahnya. Namun, hasilnya nihil, ia tidak menemukan kakaknya itu.

Bi lisna pun tidak tau kmn kakaknya pergi sepagi ini. Apa mungkin dia sudah berangkat sekolah, teganya sekali kakaknya meninggalkannya.

"Bi.. kalo kak ada kak Al. Bilang aja Ara udah berangkat naik angkutan umum, ya Bi.." ucap Aurora kepada Lisna.

"Baik non... Akan bibi sampaikan. Non hati-hati ya, non.." jawab bi Lisna. Di jawab dengan anggukan oleh Aurora.

Tidak habis pikir kenapa Al, berangkat sekolah tidak memberi tahukan kpd Aurora. Pokonya setelah ia sampai di sekolah ia harus menemui anak itu. Dasar kakak rese.

🧡👘🦁🐅🐹🍁🍂🍑🏺🏜️🕌🌆🌇🚚🎃🚼☢️☣️

Pandangannya menyorot kesebuah sudut pandangnya. Ia sedang mencari dimana ia bersembunyi, tidak bisa menerima ia sudah dandan secantik ini di telantarkan.

Kini di hadapannya ada sebuah pintu tegak dan kokoh di hadapannya. Xll. ll MIPA. Kini anak itu mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok yang ia cari.

"Mau cari siapa de?" Tanya seorang cowok, tidak ia kenali tp lumayan ganteng.

"Aku mau cari kak Al... Ada kak?" Tanya Aurora to the point.

"Langit gak ada, dia blm Dateng" jawabnya singkat padat.

Pikirnya kenapa Al belom juga Dateng, jelas-jelas di rumahnya tidak terlihat jejaknya sama sekali.

"Ya udah deh kak makasih," jawab Aurora dengan sedikit senyum. Biar di sangka ramah.

"Kalo gitu saya ke kelas dl, makasih kak," lanjutnya. Langsung saja ia berlari kecil menuju kelas nya.

Kini Aurora tengah berada di depan kelas, sesekali ia menantau sekelilingnya, barangkali ia menemukan kakaknya. Sudah berapa lama ia berdiri di sana, dan pikirnya sudah kemana-mana.

"Lo ngapain di sini Ra?" Tanya sahabatnya, Tabitha.

"Ara heran aja Ta. Aku lagi nyari kak Al, jelas2 tadi pagi di rumah gak ada kak Al sama sekali loh Ta. Aku kira dia udh di sekolah, taunya aku cari di kelasnya gak ada pula. Kmn ya Ta?" Tanya Aurora, kepada Tabitha siapa tau dia punya saran atau apa lah.

"Lo udah coba telpon dia?" Jawab Tabitha. Membuat Aurora merengek ingin nangis, bodohnya kenapa ia tidak kepikiran untuk menelponnya.

Segera ia mengeluarkan handphone nya langsung saja ia menelpon nya.

"Kak... Kam--"

"Kalian ngapain masih di luar!!" Tanya bu Irene dengan tatapan kilernya.

"Loh Bu, kan ini bukan mapel ibu?"tanya Tabitha dengan lancang.

"Loh suka-suka saya dong. Ayok kalian masuk saya itung 1-3 kalo tetep gak masuk saya akan menghukum kalian" ucap Bu Irene langsung ia meninggal kan Aurora dan Tabitha yang masih mematung 'kenapa ia masuk pelajaran guru lain ya?

🧡👘🦁🐅🐹🍁🍂🍑🏺🏜️🕌🌆🌇🚚🎃🚼☢️☣️

"Lo tunggu di luar, gw mau mastiin kalo adek gw bener-benar udah tidur" jawab Al dalam telpon. Langsung saja ia mematikan teleponnya dan bergegas ke kamar sebelah.

Kini Al tengah berdiri di hadapan sebuah pintu yang tertutup rapat, ia mengetuk-ngetuk pintu kamar yang bertuliskan Evren, yaitu nama tengah dari Aurora.

Al kini membual pintu kamarnya dengan perlahan. "De? Lo udah tidur?"

Ketika pintunya semakin terbuka ia bisa melihat betapa gemasnya adiknya yang tertidur lelap, tidak mau berlama-lama ia langsung menutup rapat-rapat pintunya dan bergegas keluar dari rumahnya.

Kini di depan rumahnya sudah banyak pasukan dari geng NASA yang akan melancarkan aksinya pada besok hari.

"Adek Lo gmn?" Tanya salah satu anggota Nasay yang umurnya seangkatan dengannya.

"Tenag aja, adek gw gak bakalan tau, dia udah tidur" Jawa Al. Yang di jawab anggukan oleh semuanya.

Hari Rabu tepatnya tanggal 6 Agustus jam 23:50 geng NASA akan membelah jalanan ibu kota dan esok adalah hari tempurnya dengan geng NAPA.

Hari Rabu tepatnya tanggal 6 Agustus jam 23:50 geng NASA akan membelah jalanan ibu kota dan esok adalah hari tempurnya dengan geng NAPA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya.

"Kalo ada adek gw Dateng ke kelas gw dan dia nyari gw, Lo bilang aja kalo gw gak ada. Dan jangan sampe berani Lo bilang kalo gw sekarang mau tempur. Inget kalo gw denger berita Lo sentuh sehelai rambutnya aja, hidup Lo gak akan tenang," ucap Al kepada penerima telponnya,, yang membuat si penerimanya bergidik ngeri.

Apa lagi semua geng NASA yang tengah mendengarkan ucapan Al, mereka sampai melongo tidak menyangka. Ketuanya itu benar-benar kejam dengan perkataannya.

Kenapa Al melakukan seperti ini, karena mereka tau Al sangat mencintai dan menyayangi adik semata wayangnya itu.

"Baik bos," jawab Bagas dalam telpon. Setelah itu Al mematikan teleponnya dengan sepihak.

...

Mereka tidak akan masuk sekolah jika hari itu adalah hari untuk tempurnya tetapi ada juga sebagian yang di tugaskan untuk menjaga-jaga di sekolahnya, siap tau saat mereka tempur ada penyusup masuk ke sekolah nya.

Saat mereka berdiskusi bagaimana rencana selanjutnya, Al di kaget kan dengan handphone yang yang bergetar hebat, kemudian dia melihat bahwa ada adiknya yang menelpon nya.

Bagaimana bisa ia tidak berfikir bahwa adiknya akan menelponnya, mana mungkin ia tidak mengangkatnya. Pasti pikiran anak itu sudah kacau.

"Kak... Kam--"

Nut..nut panggilan di akhiri.

Untung saja...

🧡👘🦁🐅🐹🍁🍂🍑🏺🏜️🕌🌆🌇🚚🎃🚼☢️☣️

Haiiii aku comeback....
Gmn part kali ini. Komen di bawah okee

Komen next buat yang udah gak sabar sama ceritanya.

See you. I hope you enjoy

AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang