× 11 ×

226 28 0
                                    

matahari belum sepenuhnya menampakan diri tetapi suara klakson sudah terdengar dari depan rumah keluarga ju.

Jiyeon segera mengikat tali sepatunya

"lu pergi sm hwall dek?"

"iya. dia udh didepan, gua duluan ye nyon" jiyeon mengambil tas nya yang ada di atas sofa lalu ia berjalan ke depan rumah

"ati ati"

"siyapp"

Jiyeon berjalan menghampiri hwall

"pagi" ucap hwall sambil tersenyum

"yoi pagi"

"nih helm nya" hwall memeberikan helm yg ia pegang kepada jiyeon

jiyeon mengambil helm tersebut lalu memakainya

"susah naiknya?" hwall melihat jiyeon yg kesusahan menaiki motor dari kaca spion

"napa gua ngerasa jok nya agak tinggi ya"

"kan emang gitu dari dulu yeonn"

"masa sih? Jangan jangan gua yang pendek? Gak ah orang gua tinggi gini"

"kenapa nanya sendiri jawab sendiri" hwall tertawa melihat tingkah jiyeon

Jiyeon memegang pundak hwall agar lebih gampang naiknya

"jam berapa si ini?" ucap jiyeon setelah berhasil menaiki motor tsb

Hwall melihat jam tangannya

"jam 06:12 kenapa emangnya yeon"

"tumben amet pergi jam segini"

"pengen cepet cepet ketemu kamu" ucap hwall sambil tertawa

"heol.. Ternyata seorang hwall bisa ngegombal"

"bisa dong" ucapnya sambil berusaha untuk menahan senyum

"dah ah kuy berangkat"

"Legooo"

Hwall memindahkan tangan jiyeon yg tadinya memegang pundaknya menjadi memeluknya

"siap siap,ini bakal lebih laju daripada haknyeon hyung yang bawa"

jiyeon yang tadinya ingin melepaskan pelukannya reflek kembali memeluk hwall karna takut ngejengkang

"hwall gua blom mau mati anjerr"

"gak tenang aja yeon"

-

Halaman sekolah masih terlihat sangat sepi, terlihat hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir di sana

Jiyeon dan hwall berjalan menyusuri koridor melewati kelas kelas yg masih kosong

"Hwall duluan gih, aku mau ke kantin dulu"

sᴀʜᴀʙᴀᴛ - | ᴋᴇᴠɪɴ ᴍᴏᴏɴ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang