× 17 × [ masih proses revisi ]

127 19 0
                                    

Tring!! Tring!!

Sudah berapa kali handphone milik jiyeon berdering namun gadis itu masih tertidur lelap seakan hal tersebut bukan gangguan baginya

Sudah 10 menit berlalu tetapi ia masih tertidur, kalau bukan karena sinar matahari yang cukup terik memasuki kamarnya ia tidak akan bergerak sama sekali

Jiyeon duduk dan mengucek matanya setelah itu dia hanya diam mengumpulkan nyawanya yg belum sepenuhnya kembali

"OH SHITT! GUA TELAT!!" teriak jiyeon setelah mengecek handphone nya

Ia segera berlari ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya secepat kilat setelah itu dia memakai seragam dan mengambil tasnya

Untung saja tadi malam ia sudah menyimpuni buku miliknya ke dalam tas, jika tidak ia pasti bakal lebih kalangkabut dibandingkan sekarang

Jiyeon turun ke bawah memakai sepatunya dan bergegas ke halte terdekat untuk menunggu bis tetapi tidak ada satupun bis yang lewat jadi terpaksa ia harus menaiki taxi agar sampai di sekolah lebih cepat

-

Setelah sampai di sekolah jiyeon henfak membayar taksi yang ia naiki tetapi sialnya ia sepertinya meninggalkan dompet miliknya di atas meja saat ia hendak memakai sepatu

"pak bisa tunggu bentar gak uang saya ketinggalan saya mau pinjam uang temen saya dulu" ucap jiyeon dengan hati hati

"iya neng tapi jangan lama lama ya" ucap supir taxi tersebut

Jiyeon menghela nafas lega karena ternyata supir tersebut baik jika tidak pasti ia akan di katain habis habisan

"iya pak bentar aja kok saya ketemu temen saya dulu ya pak"

Jiyeon menelan ludah beberapa detik sebelum ia memasuki gerbang, ia melihat beberapa murid ditatar habis oleh anak anak osis karena beberapa orang yang telat dan ada juga yang seragamnya tidak lengkap

Mata jiyeon langsung tertuju ke arah juyeon yang berjarak tidak jauh dari dirinya

Jiyeon berusa memanggil manggil juyeon dengan nada yang tidak terlalu keras agar para anggota osis yang lain tidak mengetahuinya, tetapi sayangnya lelaki itu tidak mendengar jiyeon

"heh! Kamu!"

Jiyeon tidak menghiraukan karena dia tidak tau kalau sebenarnya dialah yang dipanggil dan malah berjalan ke arah juyeon sambil mengendap ngendap

"kamu dengar gak sih kalau saya panggil!" ucap laki laki tersebut sambil menarik tas milik jiyeon

Jiyeon membalikkan badan dan melihat sosok wakil ketua osis berdiri persis di belakangnya

"eh kak taeyong" jiyeon merespon ucapan taeyeon hanya dengan cengiran akward nya

"gausah cengengesan kenapa baru dateng? Terus kenapa kamu manggil juyeon bisik bisik gitu? Mau kabur dari hukuman?" tanya taeyong tegas

"yaelah ngga kak,ntar dulu ya nanyanya kak saya ada perlu sam-"

"Gak boleh, jawab pertanyaan saya dulu" potong taeyong

"gua butuh kak juyeon ka, emergency ini.. Bentar aja boleh ya pliss" jiyeon memasang muka memelas

"saya bilang gak ya gak, kenapa harus juyeon?" tanyanya

"hah maksudnya?"

"gk lupakan, emangnya knp kamu mau ketemu juyeon?" tanyanya penasaran

"gua belom bayar taxi yaampun kak udah di tungguin noh, ntar gua di omelin yang ada kalau lama lama"

sᴀʜᴀʙᴀᴛ - | ᴋᴇᴠɪɴ ᴍᴏᴏɴ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang