Mea Tu Es [Mark lee]

Stranger [MTE 2]

Hai,hope you like it! enjoy!
•••••••••••••••••••••••••••••••••••

keesokan harinya

-at NCT Highschool-

Jea turun dari motor jaemin yang dibantu olehnya,karena jaemin tau motornya ini cukup besar untuk ukuran jea.

"belajar yang bener adik manis" ucap jaemin sambil nyubit pipit jea. Dan langsung lari meninggalkannya.

"awhh.. shakith!!" balas jea dengan kesal. Masalahnya cubitan jaemin itu sangat sakit seperti dicubit istri yang mencubit suaminya ketahuan selingkuh.

Satu sekolahan tidak ada yang tahu kalau jeara dan jaemin adalah kembaran, walaupun kembar tidak identik. Malahan mereka menganggap bahwa jaemin dan jeara adalah sepasang kekasih.
Terkecuali Jennie, lisa, yeri dan geng jaemin yaitu 'the dreams'.

JAEMIN POV

"belajar yang bener adik manis" ucap jaemin sambil nyubit pipit jea. Dan langsung lari meninggalkannya.
hahaha emangnya enak

"wah tumben ga telat" sapa jeno

"parah lu nyubit nyubit calon istri gua" ucap Haechan

"Bapamu calon istri!" balas jaemin, yang membuat semuanya tertawa termasuk renjun, chenle dan jisung.

"Pulang sekolah nongkrong yu, cafe di belakang sekolah" ucap chenle

"Lah ya tiba tiba banget, males ah gabawa uang lebih" balas renjun dan disetujui oleh semuanya

"Udah tenang gua yang traktir" ucap chenle, dan mereka semua kegirangan

"Tapi gua gabawa motor" kata jisung

"Udah tenang, jisung sama gua. Chenle sama renjun. Jeno sama Haechan" balas Jaemin
JAEMIN POV END

--------------------

kring...kring...(bel istirahat)

"kantin yo ah, laper banget " ajak jennie. Jea sedang merapikan mejanya dan lisa sedang bermain hp mengiyakan ajakan jennie, yeri sedang mencatat.

"Gua ga ikut ya, bawa bekal" balas yeri sambil mengangkat bekalnya

"oke deh kita duluan ya" ucap jea

-------------------
-di tempat lain-
Sudah ada beberapa orang siswa yang cukup banyak sedang berkumpul di suatu tempat yang jarang di kunjugi siswa di sekolah.

"Mana yang lain?! cepetan suru ke sini, kita mau bahas strategi buat hari ini, gua gamau sampe kalah sama sekolah Madley" ucap seseorang

"oke boss bentar gua telpon dia dulu" balas temannya

------------------
-at kantin-
Suasana kantin yang cukup ramai, membuat jea berpegang tangan kepada lisa karena takut hilang. mereka bertiga kebingunan untuk mencari tempat duduk.

"ah itu disana ayo cepet cepet" antusias lisa. Dan mereka duduk disana.

"Wah gila si, banyak banget yang gans, ini sekolah para dewa kali ya buset dah, gasalah gua masuk sekolah ini haha" batin jea

"Yang ngelamun terus gausah dipesenin" ketus jennie, yang mengakhiri khayalan jea

"gua mau siomay sama es jeruk aja" balas jea dengan cengiran andalannya

Saat mereka sedang makan, ada suara gaduh yang asalnya dari arah kiri. Ternyata ada siswi dan kelompoknya yang menggebrak meja untuk mengusir beberapa siswi yang telah menempatkan meja itu duluan. Yang katanya 'wilayah' tersebut adalah kekuasaan mereka.

"eh itu kan gengannya 'som geng' " bisik lisa

"hah som geng?" bingung jea

"iya, kak somi and the geng, mereka itu senang banget buat onar dan cari masalah. Lihat aja masalah meja doang sampai kaya gini" balas jennie dengan suara pelan dan jea hanya ber 'oh ria'

"yang itu kak somi, kak ryujin, kak yeji, kak lia, kak yena, kak chaeryoung " bisik lisa sambil menunjuk kecil ke arah mereka sambil menghabiskan makanan.

-------------------
kring...kring...(bel pulang)

Saat ini Lisa dan yeri sudah ke parkiran duluan karena mereka dapat kabar bahwa nenek yeri jatuh sakit. Jeara dan jennie hanya berdua.
"Lho jen? lu ga pulang bareng jeno?" tanya jea

"Iya gua dijemput ayah, tadi jeno udah kasi tau kalo gabisa bareng ada urusan" balas jennie

"gua duluan ya je" pamit jennie dan hanya di balas 'dadah' oleh jea

Drrrtt...drttt...

-Open Chat-

nana hensem
gua udah balik, sekarang lagi nongkrong.
lu balik sendirian aja ya

me
ih apaan si ah gamau,
nanti gua nyasar.
gua kan gatau daerah sini

nana hensem
lu ke cafe belakang sekolah aja
gua males jemput lu ke situ

nana hensem
*share location*

Read

-Close chat-

Hari ini cukup sudah jea dibuat kesal oleh jaemin. Terdakang ia bingung kenapa kembarannya yang satu selalu menyebalkan dan kenapa jea yang harus menjadi kembarannya ya Allah.

Tidak perlu menunggu lagi, jea langsung berjalan sesuai yang ada di maps, ke kiri lalu lurus dan ke kanan melewati gang sempit

"kemana si ini?"

"apa jaem salah kasih lokasinya ya?" was was jea, karena sudah tidak tahu ia berada di mana. Melihat sekelilingnya sangat sepi

aaaaa jaem batinnya

puk
.

.

.

.
seseorang menepuk bahunya

"AAAAAAAA" kaget jea, sambil menengok ke arah belakang

"Ngapain berdiri disini?sebentar lagi bakal ada tawuran!" ucap orang itu

"Hah tawuran??!"

"Ikut gua!"

"Apaan si ah lepas"

Hai!
Jangan lupa Vommet ya!