Tawuran [MTE 3]

7 1 0
                                    

Hai!hope you like it!enjoy!
•••••••••••••••••••••••••••••••••••

Merek sampai di rumah minimalis berwarna abu abu yang di depannya ada kebun mini, gemercik suara kolam ikan, begitu nyaman. seorang gadis turun dari motor besar berwarna merah

"Thanks kak" ucap jea dengan senyum yang tulus

"ur wellcome" ucap orang tersebut dan dilanjut "gua langsung pulang aja"

"iya, hati hati"

suara gerungan motor yang semakin menghilang menandakan ia sudah pergi menjauh. Tiba tiba hp jea bergetar

Drttt...drrrt...

-Open chat-

nana hensem
p
p
p
woi lu dimana
jea
ra
jeara!
ara
flis jawap akuh

me
diem lu kunyuk!
gua udah balik.
gara gara lu gua nyasar
ditengah orang tawuran.

nana hensem
HAH
GUA OTW BALIK
GUA OTW BALIK

me
Bodoamat.

-Close chat-

Disebuah rumah yang cukup besar, bernuansa eropa. Seorang remaja memasuki rumahnya dengan malas. Baginya itu neraka. Itu bukan rumah, hanya bentuknya saja rumah.

Remaja itu adalah Mark Lee. Setelah mengantarkan jea pulang, mark langsung bergegas ke tempat tongkrongannya dan baru sampai rumah pukul 10.00 malam dengan baju yang sobek di sisi kiri

"Ngapain baru pulang sekarang?! Jam berapa ini!" Suara berat yang menyambut kedatangan mark. Itu Marco lee, ayah mark.

"Mau jadi jagoan hah?!"

"Bukan urusan papa!" ketus mark sambil jalan menaiki anak tangga dan begitu saja meninggalkan papanya.

--------------------

Bugh Bugh. . . .

"ADUH APAAN SI LU! SAKIT BEGO! " kesal jea. Iya itu jaemin yang tiba tiba datang ke kamar jea lalu melemparkan 2 bantal yang dibawa dari kamarnya.

"LU HARUS CERITAIN KEJADIAN TADI" paksa jaemin.

-------------------
Setelah membersihkan diri, mark langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur sambil menatap langit-langit dan mengingat kejadian tadi.

AUTHOR POV
flashback on

"Ikut gua!"

"Apaan si ah lepas"

Jea ditarik paksa oleh mark ke sebuah tempat emmm...seperti persembunyian? entahlah. Saat memasuki bangunan itu betapa terkejutnya banyak sekali laki-laki disana, mereka masing masing membawa benda tajam. Sepertinya mereka semua adalah kakak kelas jea.

"Diem disini!" ucap mark, sambil menggenggam tangan jea yang imut, seperti takut kehilagan.

Suara gerungan motor mulai riuh, dan banyak. Menandakan bahwa sang lawan sudah di tempat. Sekitar 25 orang siswa dari sekolah lain.

"Semuanya kita jalanin sesuai strategi" lantang mark kepada teman-temannya.

Taeyong dan Doyoung memimpin dari arah kiri. Jaehyun memimpin dari samping kanan. Lucas dan winwin memimpin dari arah belakang. Sisanya Mark dan sebagian siswa lainnya menunggu di markas. Mereka pun menjalankan aksinya

Woi sini lu!

Dasar pengecut!

Bughh. . .

Bugghh. . .

Mampus

Arghh anjing!

Suara itu membuat tubuh jea sedikit melemas dan pucat. Ia tidak pernah melihat tawuran secara live dalam hidupnya dan sekarang. . .
Mark tau jea sedang ketakutan, dan ia menggenggam erat tangan mereka semakin kencang, namun tiba tiba taeyong datang ke markas

"Mark lu harus turun, Jaehyun udah parah" ucap taeyong dengan napas yang tidak teratur. Lalu ada beberapa siswa yang membantu jaehyun untuk kembali ke markas

"Lu diem disini oke?" ucap mark pada jea

"tap-tapi... gua takut"

"no no, its okay. Lu duduk di samping jaehyun ya, jangan kemana-mana."

Mark dan sebagian siswa yang di markas langsung bergegas ke luar sesuai strategi

Sini lu bangsat!

Bugh...

Arrghh sial

20 menit yang lalu. Tawuran telah usai yang di menangkan oleh sekolah NCT. Semuanya berada di markas dengan keadaan yang berbeda beda. Ada yang bajunya sobek, wajahnya babak belur dan lain lain. Jea duduk canggung di samping jaehyun, masalahnya hanya ia perempuan satu-satunya ditempat itu. Lalu Mark datang menghampiri jea dan menariknya keluar

"Gua anterin dia balik dulu ya. Langsung ke tempat tongkrongan aja" ucap mark kepada semua teman-temannya dan dibalas 'thumbs up'

"Tumben banget si mark" ucap lucas

"biasanya dia paling ogah nganterin cewe balik" balas doyoung

(dijalan)

Jea menaiki motor mark dengan canggung. Pasalnya selama ia dari lahir hanya berboncengan dengan papanya dan jaemin. dan sekarang jea memegang tas mark saja agar tidak jatuh.

"Rumah lu dimana?" tanya mark

"Hah?!"

"Rumah lu dimana?"

"Hah? apasi. Ga kedengeran tau!"

"RUMAH RUMAH RUMAH"

"ohh... di komplek Viola blok B no.17"

Setelah sampai di rumah jea. Langsung ia menuruni motor besar tersebut yang dibantu mark

"Thanks kak" ucap jea dengan senyum yang tulus

"ur wellcome" ucap orang tersebut dan dilanjut "gua langsung pulang aja"

"iya, hati hati"

flashback off

Hai!
Jangan lupa Vomment ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mea Tu Es [Mark lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang