42

724 46 0
                                    

Akhirnya up jugak hehehehe soryy yak lama upnya karna author mau buat 2 cerita lagi sih, beda kok 2 cerita itu tentang anak sma kekocakkan, keanehan, dan tawuran.. cari pengalaman baru sih..

Oke happy reading...

Btw nih ak minta bisa gak kan readersnya 1 chapter nih bayak sampai 200an tapi yg vout zedikit_:(( aj, jadi klo yg voutnya bisa tembus 30 ak bakalan up cepat okeh makasih:)),,

______🌠

Didalam ruangan yang bernuwansa berwarna biru, dengan beberapa dokter dan suster, lagi menangani kedua pasien remaja yang lagi memejamkan matanya damai.

Kedua pasien sedang berada didalam ruangan dimana hanya bunyi alat alat medis dan monitor lah yang berbunyi dan langkah kaki yang lagi mondar maondir menangani ke-2 pasiennya tersebut.

Kedua pasien tersebut ditangani sangat lah serius...

"Dok, pasien semakin memburuk keadaannya " ucap suster yang lagi memeriksa pasen yg satunya.

"Siapkan ruangan operasi, benturan dikepalanya mengakibatkan pengumpalan darah.. " perintah dokter.

Dokterpun keluar menemui dan meminta persetujuan dari keluarga pasien.

Terlihat sekali wajah khawatir dari keluarga pasien.

"Bagaimana keadaan adik adik saya dok ?? " tanya rasyid meminta kepastian dari dokter yg menangani adiknya tersebut.

"Bagaimana keadaannya dok hiks.. hiks.. " kata bunda sambil menangis yg ditenangkan oleh ayah.

"Maaf buk anak anak ibuk jauh dari kata baik.. tapi tenang saja kita doakan yang terbaik untuk keduanya, sekarang saya minta perwakilan bapak dan ibuk untuk menanda tangani surat penanganan operasi ini.." kata dokter dan menyerahkan map yang berisi keterangan apa apa saja peraturan operasi.

"Makasih, baiklah kalian bisa menunggu diruangan operasi " kata dokter.

"Lakukan yg terbaik dok " kata ayah dan diangguki dokter.

2 jam setengah mereka menunggu didepan ruangan, masih belum ada tanda tanda berakhirnya operasi keduannya.

"Yah, qilla sama zaqil gak bakalan kenapa napa kan.. hiks.." tanya bunda, orang tua mana yang tak terpukul melihat dan mendengar keadaan anaknya yang jauh dari kata baik baik saja.

"Mereka anak yang kuat..." lirih ayah, rasyid yang melihat itu hanya bisa berdoa agar kedua adiknya baik baik aja.

20 menit berlalu akhirnya pintu ruangan terbuka dan keluarlah dokter dengan wajah yang sulit diartikan.

"Dok bagaimana keadaan kedua anak saya dok " tanya bunda panik, sambil memegang lengan dokter yang bername tag aisyah itu.

"Iyah dok keadaan adik saya bagaimana ?!!" Tanya rasyid tak kalah paniknya sementara ayah hanya diam dan menenangkan istrinya, bukan dia tak perduli tapi dia berusaha buat tegar.

"Operasi keduanya berjalan dengan lancar, alhamdulillah tidak ada kendala tapi-.."

"Tapi apa dok.."

"Anak perempuan ibuk dan bapak dalam keadaan kritis, namun kami perkirakan bisa 1 atau 2 minggu dia bakalan sadar karna penggumpalan darah dikepalanya tapi tak perlu khawatir semuanya alhamdulillah..." lirih dokter disertai senyuman

"Alhamdulillah, tapi klo putra saya dok ??" Tanya ayah

"Kalau putra bapak dan ibuk, maaf dia mengalami koma karna benturan yang terjadi dikepala, perut dan dadanya sangatlah serius, tapi kami usahakan yang terbaik untuk keduanya " terang dokter.

Cinta Ku Dalam Diam Di Pondok Pesantren✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang