Kebahagiaan Sesaat

417 36 8
                                    

"KEBAHAGIAAN SESAAT"

Irene tidak bisa menahan tawanya permainan tangan Dahyun diperutnya tidak bisa dihentikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Irene tidak bisa menahan tawanya permainan tangan Dahyun diperutnya tidak bisa dihentikan.

"Jihyon aaah, hahaha sayang cukup!!"

Dahyun atau yang Irene sebut sebagai Jihyon bukannya berhenti malah semakin bersemangat untuk mengelitiki perut kekasihnya.

"Joohyun katakan sejujurnya sekarang padaku, lebih cantik aku atau Seulgi?"

Pertanyaan tiba tiba Jihyon mengagetkan Seulgi yang baru saja datang ke ruang tengah dorm Red Velvet tempat dimana Irene dan Dahyun tengah bermesraan.

"hah! jangan menyeretku!"

Seulgi segera menyerukan protestan apa apaan ini, pasangan yang baru seminggu jadian ini ingin menyeretnya dalam candaan mereka kalau Wendy mendengarnya kan bisa cemburu.

"tentu saja Seulgi lebih cantik iyakan SeulBear?"

Wendy sedari tadi sudah bersama dengan DahRene menjadi obat nyamuk mereka, melihat kekasihnya datang dia tidak ingin melepas kesempatan untuk membalas.

"hah? Dahyun ku jelas lebih cantik iyakan Dubu!"

Irene tidak terima dia menghentikan tangan dahyun yang mengelitikinya kemudian memeluk Jihyon dengan posesif.

"Joohyun sini lihat"

Suara lembut Jihyon menyuruh Irene berbalik langsung saja ia berbalik menghadap kekasihnya.

"Ya-mhhph~"

Mata Irene membola Jihyon tiba tiba menciumnya dengan lembut, dengan perlahan Irene berhasil mengendalikan diri dia mulai membalas ciuman Jihyon.

"emuch nhn~"

Memejamkan mata Irene mulai hanyut dalam ciuman mereka, Jihyon dengan senang hati memimpin ciuman lima menit kemudian barulah ciuman itu dihentikan.

"hah... hah..."

Jihyon tersenyum lembut pada Irene yang mengatur napasnya karena kekurangan pasokan udara.

"Joohyun sayang kamu tidak akan menang melawan membermu dengan ucapan, kamu harus bertindak untuk mengalahkan mereka"

Benar saja wajah Seulgi dan Wendy sudah memerah seperti kepiting rebus.

"yak!"

Dengan wajag malu Wendy menarik kekasihnya Seulgu, yang masih terbengong untuk pergi meninggalkan pasangan yang tidak tahu tempat itu.

"tidak tahu malu"

Wendy menggerutu, tawa Irene pecah melihat kedua membernya itu tidak bisa berkutik karena terlalu malu wajah mereka yang memerah terlihat sangat lucu.

"haaah pfft hahaha"

Karena terlalu asik tertawa perut Irene sampai sakit dia menjadikan bahu Jihyon sebagai sandaran.

"hei.. Joohyun sudah cukup mereka sudah pergi"

Dengan lembut Jihyon menepuk pipi si gadis Bae membuat sang empunya pipi akhirnya berhenti tertawa meski beberapa kali tawa kecil masih terlepas dari mulutnya.

"aku hanya merasa lucu sayang, biasanya aku yang selalu dibuat kesal oleh mereka namun hari ini aku bisa membuat mereka kesal hahaha"

Jihyon tersenyum dengan manisnya ia merapikan anak rambut Irene.

"begitukah? kalau begitu selama ada aku kita akan mengerjai membermu"

Menarik Irene kepangkuannya Jihyon dengan lembut mengecupi pipi putih Irene.

"Jihyon berapa lama kamu mengambil libur dari Twice?"

Pertanyaan tiba tiba Irene sedikit memengaruhi mood Jihyon

"Joohyun kenapa kamu menanyakan hal itu kamu tidak suka aku ada di sini?"

Cahaya di kedua mata Jihyon meredup, nadanya begitu lirih jihyon merasa sangat sedih.

"ah, tidak tidak bukan begitu sayang jangan salah paham..."

Melihat kekasihnya tiba tiba berubah murung Irene segera salah tingkah, dalam hati dia merutuki kebodohannya mengapa ia harus merusak suasana bahagia mereka.

"tentu saja aku senang kamu di sini, kita bisa menghabiskan banyak waktu berdua hanya saja aku ingin kamu memperbaiki hubungan pertemanannmu dengan Sana juga, bagaimanapun kalian sahabat satu grup"

Memang cocok Irene mendapatkan julukan eommanya Red Velvet nasehat nasehatnya begitu menggambarkan kedewasaannya.

"humph.."

Jihyon mendengus, begitu Irene menyebut nama Sana sekilas cahaya kebencian muncul di mata Jihyon sebelum menghilang.

"Sayang..."

Irene menatap Jihyon tepat dikedua matanya dengan serius. Mendapatkan tatapan seperti itu membuat Jihyon menghela napasnya.

"baiklah Joohyun aku akan pulang ke drom Twice begitu liburanku telah berakhir oke?"

Senyum cerah tercipta dibibir gadis Bae, meski dia tidak menyukai Sana karena menyakiti Jihyon bagaimanapun Jihyon dan Sana berada disatu grup tidak baik kalau mereka bertengkar.

"karena aku sudah memenuhi keinginanmu Joohyun sekarang kamu yang harus memenuhi keinginanku~"

Irene belum memproses apa maksud ucapan Jihyon tiba tiba tubuhnya sudah diangkat dan kini dia terbaring dikasurnya dengan Jihyon di atasnya.

"aaaah~"

Baru akan memproses apa yang terjadi Jihyon telah menyerangnya membuat Irene mendesah.

'aku ingin kebahagiaan ini akan selalu kurasakan'

"aaah Jihyon~"

"aaah Jihyon~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Continue

Jangan lupa vote dan comment untuk mendukung author :)

Wanita Pengganti - Bae Joohyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang