Bunny

2.7K 152 2
                                    

"Aargh sial…Jimin bangsat tau gitu gue dirumah aja kelon ama guling” Taehyung tengah menyumpah serapahi sahabatnya, Jimin dengan seenak jidatnya meninggalkannya sendirian di tepi sungai Han hanya karna ia tak sengaja bertemu dengan gebetannya dan berakhirlah Taehyung bernasib mengenaskan seperti ini.

Taehyung masih berteriak tak jelas mengumpati Jimin tak mempedulikan tatapan aneh yang tertuju padanya, karna sungguh ia sangat kesal saat ini. Taehyung menendang batu-batu kecil kearah sungai Han, sebenarnya bisa saja ia pulang sendiri mereka tadi mengendarai mobil tapi sungguh lagi-lagi sial kunci mobil dibawa kabur oleh Jimin. Naik bus? Ah, terlalu malas, dirinya kan tampan bagaimana jika nanti ada tante-tante haus belaian menculiknya?

Iyain aja Tae.

Masih asik menyumpahi sang sahabat, tak sadar sedari tadi ada entitas manis yang tengah menatapnya sambil berkedip-kedip lucu. Sampai akhirnya Taehyung menoleh dirasa ada yang menarik-narik ujung kaosnya.

Hyun..hyun puna ec tlim tidac?” Taehyung menganga , bangsat anak siapa ini tersesat.

“Tidak!” jawabnya ketus.

eungh,, api Koo inin ec tlim” bibirnya mencebik, mata bulatnya berkaca-kaca hidungnya membesit lucu dengan pucuknya memerah.

“Adik kecil, jika ingin es krim minta pada ibumu sana!”

Si manis menunduk, bibirnya bergetar tangan mungilnya mencengkram erat kaos Taehyung “A-api, api Koo cendili, hiks, K-koo ndak puna i-ibu, hiks, K-koo cen-cendili, huweee

Tenggelamkan Taehyung ke sungai Han.

***

Setelah insiden si manis yang diketahui bernama Jeon Jungkook tadi menangis, Taehyung mengajaknya pergi ke kedai es krim, katanya tak tega melihat Jungkook menangis.

“Jung..” si manis langsung melotot lucu membuat Taehyung gemas setengah mati,

Koo butan Chung” si manis menyela galak.

Taehyung terkekeh “Iya-iya galak sekali sih”
Tehyung terdiam lagi jika dipikir-pikir sedari tadi Jungkook bicaranya aneh sekali seperti anak kecil padahal tubuhnya saja sebesar ini montok depan belakang pula.

Eumh,, Koo kenapa bicaramu seperti itu, maksudku kau kan udah besar”

Jungkook mengernyit, bingung ingin menjelaskan bagaimana. Seketika mata bulatnya berbinar mengingat sesuatu, dengan tergesa tangan-tangan mungilnya menggeledah ransel kecil yang sedari tadi bertengger manis dipunggung. Bahkan Taehyung baru menyadari Jungkook membawa tas.

Taehyung mengernyit ketika Jungkook menyodorkan lipatan kertas yang agak kusut kearahnya. “Apa?”

Si manis tak menjawab hanya tersenyum dengan gigi kelincinya yang menyembul lucu. Karna penasaran Taehyung membuka lipatan kertas itu lalu membaca beberapa baris tulisan yang tertera disana. Ah, ternyata si manis ini memiliki syndrom littelspace yang akan kambuh kapan saja dan dimana saja ketika mendengar teriakan, dikertas itu juga tertera alamat rumah si manis. Mungkin Jungkook sering hilang makanya membawa kertas itu untuk berjaga-jaga.

Koo, mau pulang tidak, hyung antarkan” raut wajah si manis berubah ketika mendengar kata pulang, mata bulatnya berkaca-kaca. Membuat Taehyung kelabakan sendiri. “Jika Koo tak ingin pulang sekarang, tak apa, jangan menangis” tanpa sadar Taehyung mengusap lembut pipi gembil si manis.

Jungkook menggeleng, kepalanya menunduk. “Koo ndak au puyang, dicana belicik Koo ndak cuka” kening Taehyung mengkerut ‘berisik?maksudnya apa?’.

“Memangnya Koo tak rindu ayah dan ibu?” Jungkook semakin menunduk, bahunya bergetar kedua tangan mungilnya mencengkram erat kaos Taehyung.

J-jungoo tak p-punya ayah ibu, J-jungoo tak mau p-pulang hiks, m-mereka su- hiks suka menyiksa Jungoo

Taehyung reflek mendekap Jungkook erat, entah kenapa melihat si manis menangis seperti ini membuat hatinya teriris. “sstt, tak apa, sudah jangan menangis lagi” tangannya dengan telaten mengelus punggung Jungkook menenangkan si manis.

Seakan Jungkook sadar ia langsung melepas dekapan Taehyung, mengucek matanya pelan, doe bulatnya mengerjap lucu menatap pemuda di hadapannya.

“Maaf, apa Kokoo berulah?”
Taehyung diam ‘Kokoo? Berulah? Apa Jungkook telah kembali normal?’. Melihat Taehyung tak menjawab membuat si manis bingung. Tangan mungilnya melambai-lambai di depan wajah Taehyung membuatnya sadar kembali.

A-ah, apa, tidak, Kokoo tak berulah kok” Jungkook mengangguk, menatap polos Taehyung dengan bibirnya mengerucut lucu.

Taehyung menahan nafas.

“Cukup aku tak tahan, ikut hyung, akan ku terkam kau kelinci manis!”





💜💜💜💜

Vote nya dong.

See you next chap💜

Kookie[Vkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang