Reina melanjutkan membaca novel. Karena Kevin merasa bosan, ia mengajak kakaknya untuk menonton film.
"Kak nonton film yuk"
"Boleh, emang ada film yang bagus?"
"Ada tapi horor, eh thriller deh, gak tau deh itu genre apa"
"Yang bener yang mana nih?", sambil tersenyum kecil
"Ya itulah pokoknya, okay kita mulaii..", dengan penuh semangat
"Waittt.....", Reina pun teriak
Kevin terkejut mendengar teriakan Reina yang tepat di sebelah telinganya. Kevin pun ikut teriak karena kesal dengan kakaknya yang selalu bikin kaget dirinya.
"Ihh kak..., kan bisa pelan ngomongnya", Kevin kesal
Mamanya ikut terkejut mendengar teriakan Reina dan menghampirinya.
"Kenapa kak?", dengan khawatir
"Enggak kok Ma", sambil tersenyum
"Mama kira ada apa, jangan teriak - teriak ya kak"
"Emang tuh Ma, kalo ngomong gak mau pelan - pelan", Kevin menunjukkan kesalnya kepada Reina
"Lebay deh kamu"
"Udah jangan berantem, mama sama papa ke ruang kerja ya"
"Okay Ma", jawab Reina
"Dek ambil cemilan sama minuman dulu biar lebih seru nontonnya kayak di bioskop"
Tanpa menjawab apa - apa, Kevin pun beranjak ke dapur untuk mengambil permintaan Reina.
"Makasih adekku, baik deh kamu", mencoba merayu Kevin agar tidak marah lagi
"Hmm..."
"Ayo mulai - mulai"
1 jam kemudian.
"Ihh kak kejadiannya sama kayak di mimpi aku, enggak sama banget sih tapi sebagian besar mirip"
"Mimpi lagi, capek deh..."
"Beneran kak masalahnya ya ini tuh kayak kenyataan, aku takut nanti jadi kenyataan"
Reina tidak menjawab apapun karena tidak mau membuat adiknya terlarut dalam kekhawatiran mimpinya. Beberapa menit sebelum filmnya selesai, Reina tidak fokus karena Reyhan ngechat.
"Siapa kak? Owhh pasti Kak Reyhan, jadi nyamuk deh", Kevin sedikit meledek Reina
"Mulai deh ngeledek, cemburu ya kamu...?", membalas kevin
"Engga sih"
"Bilang aja, gengsi banget", sambil meledek adiknya
Siapkan waktu kalian karena hilang pulang sudah dimulai!.
Terimaksih telah membaca👻. Jika kalian suka pertimbangkan untuk like, comment, dan follow :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Out
TerrorLibur telah tiba, mereka datang ke sebuah pulau dan tinggal di rumah besar yang jauh dari permukiman penduduk. Kebahagiaan mereka hilang begitu cepat karena hal-hal mistis mulai terjadi. Apa yang mereka lakukan hingga pulang hilang?
