Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh gue denger kak Jieun tinggal di komplek ini. Lo sendiri pernah ketemu dia gak?" Celetuk jaehyun yang tanpa sadar membuat Rose tidak antusias.
Rose menggelengkan kepalanya, "Gue masuk dulu, hati hati," pamit Rose dengan nada yang cuek.
Jaehyun menahan lengan Rose kemudian memperhatikan raut wajahnya, "Loh? Lo kenapa?" Tanya Jaehyun karena memang tidak tau.
"Gapapa kok, hati hati," ucap Rose kemudian melepaskan tangannya yang di tahan Jaehyun.
"Salah apa lagi gue?" Tanya jaehyun pada dirinya sendiri.
Sampai dirumah, Rose meletakkan sepatunya di rak sepatu kemudian langsung naik ke kamar melewati Jieun di depan Tv begitu saja. "Heh! Kenapa lo pulang pulang cemberut gitu?" Tanya Jieun penasaran.
"Ga penting." Jawab Rose kemudian masuk ke kamarnya.
Rose membanting pintu kamarnya, dia menaruh sling bag nya asal asalan. Dia memejamkan matanya sebentar kemudian bangkit untuk membersihkan make up nya.
Saat asyik membersihkan make up nya, Dia melihat notif line nya, ada dari Jaehyun. Walaupun sedang marah, Rose tetep gabisa nahan rasa penasarannya!
Jae: sent a picture Jae: sent a picture Jae: nih foto buat yang sedang marah Jae: diliatin biar ga ngambek lagi hehe Jae: gnait rose
Kapan sih lo berhenti buat baperin gue gini? gue gatau lo bercanda atau serius sama gue.
Alhasil rose hanya mengeread pesan Jaehyun dan menyimpan foto foto yang dikirim Jaehyun.
"Ah besok harus ketemu," monolog nya kemudian menepuk jidatnya pelan, "Lagian lo ngapain acara marah segala sih begooo," monolognya lagi.
•
"Lo kemana semalam? Zenly lo lagi di mall, Jaehyun juga," tanya Lisa sambil duduk disamping bangku Rose.
Anjir mati gue.
Rose cengengesan, "Iya gue jalan sama dia,"
"Tuh kan! Jaehyun ngeggas banget anjir, bilangin jeka aah!" Ucap Lisa hendak pergi dan memeberitahu Jungkook, tapi tangannya di tahan oleh Rose.
"Bisa diem aja gak sih? Nanti kalo Jaehyun risih ditanya tanya gimana? Gue lagi diemin dia," ucap Rose sambil curhat.
Lisa kembali duduk dan menunjuk wajah rose menggunakan jari telunjuknya. "Marah kenapa lo? Cemburu ya?"
"LIS APASIH! KOK LO TAU SEMUA?" Pekik Rose tak tertahan.
Lisa tersenyum kemudian memetik jarinya merasa bangga, "Heh, cewe marah itu udah ketebak kalo dia cemburu!" Lanjut Lisa
"Lo tau darimana gue cemburu? Elo kan cowo." Jawab Rose asal.
"Heh bagus bagus lo ye, gini gini gue masih doyan batang!" Kata Lisa tak terima.
Rose mengerlingkan matanya. "Ah udah ah, gue mau Osis dulu." Kata Rose kemudian berdiri dan keluar dari kelas.
Dia berjalan dengan sedikit menundukkan wajahnya takut berpapasan dengan jaehyun dan pasti akan bertanya soal semalam. Huh! Pokoknya gaboleh sampai ketemu.
Bayangkan saja jalan merunduk? Ya pasti nabrak lah. Rose menabrak seseorang dari arah kanannya. Dan dia masih belum mengangkat kepalanya melihat siapa yang di tabrak.
"Heh ngapa lo?" Ucap seseorang yang di tabrak Rose tadi.
Saat mengenali suara itu, Rose langsung menghela nafas lega dan mengangkat kepalanya keatas, "Elo rupanya, hah capek juga nahan nafas,"
"Elo jalan kaya anak babi ngerunduk gitu, emang kenapa sih? Ada siapa?" Tanya Deka a.k.a Dokyeom sambil celingak celinguk memperhatikan sekitarnya.
Rose memiringkan bibirnya, "Elo tuh anak babi!" Cercanya tak terima dibilang anak babi. "Eh lo gaada jumpa Jaehyun kan?" Tanyanya hati hati kemudian mendekati Deka.
"Jangan deket deket lo, nanti Yuju liat bisa digebukin gue," ucapnya sambil mendorong bahu Rose menjauh.
Rose memicingkan matanya dan mencibir, "Bucin bangsat."
"Oh, lo jadi lagi ngehindarin Jaehyun?" Tanya Deka tersenyum dan mengangguk ngangguk.
"Iya, masa dia bahas cewe lain sama gue?" Sahut Rose malah curhat. Kebiasaan nih, kalo di pancing Rose suka kebablasan dan cerita ke orang yang seharusnya gabisa diceritain.
Deka mengangguk, "Wah, Jaehyun jahat juga ya Rose," ucap Deka menanggapi curhatan Rose masih mengangguk ngangguk dan melihat kearah belakang Rose.
"Yaudah kalau gitu gue tinggal ya, lo gaakan bisa ngehindarin Jaehyun karena orangnya di belakang elo," ucap Deka berbisik tepat di telinga Rose
Mata Rose membulat dan dengan hitungan ketiga dia memukul dada Deka brutal, "DEKA ANJING YA LO!" Pekiknya begitu kuat hingga membuat Jaehyun tertawa. Deka kemudian pergi dengan lari seribu bayangan.
Rose masih diam ditempatnya, tak ingin berbalik dan tak ingin kabur. Kakinya seperti sedang mati rasa dan tangannya mengepal, "Sejak kapan?" Tanya Rose.
Jaehyun tersenyum dan mendekati Rose, "Sejak lo bilang gue bahas cewe lain." Jawab Jaehyun enteng dan kini sudah ada di depan Rose dengan menatap Rose intens.
"Jangan ditatap beginii!" Ucap Rose sambil menempatkan kedua tangannya di depan wajah menahan malu.
"Lo cemburu gue bahas rumah kak Jieun?" Tanya Jaehyun to the point.
Rose mengelak, "Apasih! Engga!" Bentaknya masih belum menurunkan tangannya di depan wajah.
"Kalo gitu kenapa chat gue di read doang?" Tanya Jaehyun lagi yang membuat Rose skak mat.
"Paket gue habis jadi ya di read doang," jawab Rose lagi lagi mengelak atas tatapan Jaehyun. "Lo gabisa bohong Rose, apa susahnya sih bilang—"
Rose menurunkan tangannya, "Kalo gue cemburu kenapa?" Sekarang wajahnya berubah garang dan meletakkan tangannya di pinggang.
"Ya gue ngehargain karena lo udah cem—" belum selesai bicara, Jaehyun dibungkam oleh tangan Rose. "Gausah diungkit ungkit. Gue mau Osis dulu bye!"
"Gaada yang nanya elo mau kemana?" Celetuk Jaehyun usil sambir tersenyum.
Rose mendorong Jaehyun menjauh, "Yaudah sana, lo ga perduli kan?" Dia memicingkan matanya seperti memberi laser.
Jaehyun tersenyum manis, "Hati hati," ucapnya mengusap pelan kepala Rose dan pergi ke arah kelasnya.
BANGSAT YA LO JUNG JAEHYUUNN!
Kemudian Rose pergi dari hadapan Jaehyun dengan kaki yang di hentak hentak. "Lucu banget sih."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
