Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 years later.
Rose meraih tangan Jieun kedalam genggamannya, mencoba meminimalisir kegugupan kakak kandungnya itu sambil tersenyum.
"Jangan keliatan gugup banget kak," tuturnya sambil memandangi kakanya yang sedang di rias.
Jieun tersenyum kemudian mengeratkan pegangan tangannya pada Rose, "Cantik kan gue?"
"Cantik, tapi masih cantikan gue,"
Gapapa deh kali ini gak akur karena Jieun sebentar lagi udah gak tinggal serumah lagi sama Rose. Dia bangun rumah kecilnya dengan suaminya.
Memang pada akhirnya semua harus mengikuti jalan hidupnya masing masing. Di semester 2 kuliah ini, Jieun dilamar oleh Chanyeol setelah 1 tahun pacaran.
Gak nyangka awalnya karena Chanyeol terkesan buru buru, tapi menurut Jieun, Chanyeol sudah mapan untuk bisa melamar dan menikahinya.
Rose juga gak nyangka kakaknya akan berumah tangga secepat ini. Tapi kalau kakaknya bahagia, Rose gak mungkin ngelarang kebahagiaan kakaknya kan?
Akad nikah sudah berlangsung dilantai satu rumah Rose dan Jieun dihadiri kerabat dan keluarga dekat saja.
Saat sudah selesai, Jieun dipanggil untuk turun. Rose menuntun kakaknya turun tangga dengan hati hati karena baju yang digunakan Jieun cukup ribet.
Jieun sudah duduk disamping Chanyeol. Seketika Chanyeol menjabat tangan Papa Jieun dan Rose.
"Saudara ananda Park Chanyeol bin Park Donghae, Saya nikahkan dan kawinkan anak saya Park Jieun binti Park SunJae dengan maskawin berupa uang 100 juta, tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Park Jieun binti Park SunJae, dengan maskawin yang disebutkan dibayar tunai,"
"SAAHHH!"
Jieun langsung mengambil tangan Chanyeol dan menaruhnya dijidat, dia resmi menjadi istri Chanyeol sekarang.
"Assalamualaikum istriku," bisik Chanyeol setelahnya mengecup lama dahi Jieun.
Akad nikah ditutup dengan doa oleh tuan Kadhi dan tangisan tangisan bombay para keluarga.
•
Rose duduk dengan teman temannya, Jieun dan juga Chanyeol. "Habis ini Mingyu nih," tebak Jieun sambil melirik Mingyu yang mengunyah agar agarnya.
