Ketika Sedih tidak bisa memilih harus datang di awal atau di akhir.
***
Sudah yakin dengan orang-orang yang telah kamu anggap sahabat?
Memangnya benaran sahabat?
Aku ingin tanya, sepercaya apa kamu dengan pikiranmu sendiri? Sepercaya apa dengan status sahabat yang bahkan sepertinya hanya muncul di otak mu saja?
Apa kamu yakin jika dia berpikiran sama? Apa sudah yakin jika pikiranmu memang sudah seharusnya selaras dengan pikirannya?
Jangan salahkan dunia jika tiba-tiba dia menghancurkan harapanmu. Membuatmu terhanyut dengan permainannya lalu bertindak seolah-olah kamu tidak berguna. Mungkin tidak semua yang kamu anggap sahabat akan benar-benar sahabat.
Dunia kadang sudah memberi kode dan peringatan, tapi kamu masih saja keras kepala. Bertahan dengan harapan lalu menyalahkan dunia.
Jadi sebenarnya, siapa yang salah?
Dia yang sudah membuatmu sedih atau sebenarnya yang salah adalah dirimu sendiri?
Ada kalanya dunia juga tidak bisa menjawab pertanyaan manusia.
Tapi ada satu hal yang perlu kita tahu, sedih tidak bisa memilih harus datang di awal atau di akhir.
***
salam sedih,
Panda yang sedang mencari kebahagiaannya.