1. Matthew Chaz Carrington

41 7 1
                                    

"Waktu adalah sejarah. Waktu adalah peluang. Waktu adalah harapan. Ketika semua orang mengatakan waktu adalah ruang penyembuh luka, yang aku rasakan dalam waktu adalah pembangkit rindu dan gairah semangat untuk memilikimu"

-Matthew Chaz Carrington-

🍃🍂🍃

London, Inggris.

"Chaz, ayah akan pergi ke Kanada untuk sementara waktu. Atasan ayah mengirim ayah untuk bekerja disana. Jaga ibumu dan dirimu baik-baik. Jangan membuat ibumu pusing nak"
Ayah Chaz, Dean Carrington, seorang pegawai sekaligus tangan kanan CEO di perusahaan Oswaldo Company. Ayah nya sudah menjadi orang kepercayaan Mr. Gilbert Oswaldo untuk mengurus beberapa cabangnya karena ayahnya pekerja yang jujur dan giat, Chaz sangat mengagumi ayahnya.

"Baik daddy, aku akan menjaga diriku dan ibuku yang tercantik"
Dengan senyuman yang Chaz lempar, ayah nya tersenyum melihat anak semata wayangnya sudah tumbuh menjadi anak remaja yang baik.

"Tenang aja Dean, anak kita kan sudah menjadi pria yang kuat. Dia pasti akan menjagaku" Lamia menepuk pundak Dean yang sedang memandang putera nya.

"Baiklah kalau begitu aku berangkat dulu. Apabila terjadi apa-apa tolong hubungi ayah. Aku cinta kalian" Dean mengecup kening istri dan anaknya lalu melenggang pergi meninggalkan rumah.

"Baiklah Chaz, kau harus segera bergegas untuk pergi ke sekolah. Bukan nya ini adalah hari Senin?" Lamia mengingatkan anaknya untuk bersiap.

"Iya ibu aku tidak lupa, aku akan mandi setelah ini" Chaz tersenyum lalu pergi dari hadapan ibunya untuk segera mandi.

...

Clifford Senior High School

"Hei Chaz! Kau semakin cupu saja ya setiap hari. Hahaha" yang mengucapkan itu adalah Delon Wellington, teman sekelasnya yang sepertinya sangat membenci Chaz karena fashion nya yang cupu. Delon dan teman-temannya selalu mengganggu Chaz dimanapun mereka berada.

Chaz hanya membalaskan perkataan Delon dengan senyuman. Chaz tidak sama sekali terlihat marah. Karena itu membuat Delon muak, Delon ingin melihat Chaz marah sebab itu membuat Delon terus membully Chaz.

Chaz menaruh tasnya dibelakang kursinya lalu mengambil buku yang akan dia baca pagi ini. Seperti biasa, tidak ada satu temanpun yang mau berbicara kepada Chaz. Oh sepertinya ada, namanya Berliana. Dia perempuan pertama yang mau berbicara dan berteman dengan Chaz. Berliana juga seperti Chaz, dia seorang kutu buku. Namun tampilannya tidak secupu Chaz, bisa dibilang Berliana itu cantik.

"Selamat pagi Chaz!" Berliana datang menepuk pundak Chaz.
"Kau membaca apa?" Lanjut Berliana.

"Oh selamat pagi juga Berlin, ini aku membaca novel terbaru yang sedang hangat dibicarakan oleh orang-orang di perpustakaan" Chaz menunjukkan buku novel itu kepada Berlin.

"Oh ya? Aku jadi ingin membaca juga Chaz.." Berlin tersenyum, sahabatnya itu memang pandai memilih buku bacaan. Setiap hari mereka pergi bersama ke perpustakaan untuk membaca beberapa buku. Dan Berlin selalu meminta Chaz untuk memilih nya. Karen Berlin sangat tahu pilihan Chaz selalu tepat untuknya.

"Hei kau tahu? Sepertinya kita akan di datangkan murid baru. Dia wanita, dan kau harus tahu bahwa dia itu sangat amat cantik!" Ujar seseorang disana yang sedang berbicara bersama teman-temannya. Mereka adalah sekelompok wanita yang sering bergosip.

"Ah kau sok tahu!" Timpal temannya.

"Benar, tadi aku melihatnya. Bahkan ia menanyakan ruang guru kepadaku. Dan ia bilang bahwa ia murid baru" dengan antutias gadis-gadis itu berbicara dengan keras.

"Wah, semoga ia masuk ke kelas ini lalu bergabung dengan geng kita" ucap salah satu dari mereka.

"Kau dengar Chaz? Sepertinya kita akan kedatangan murid baru yang cantik" Berliana melirik Chaz yang sedari tadi membaca bukunya dengan serius.

"Aku tidak peduli Berlin, biarlah jika memang akan ada murid baru. Secantik apapun tidak akan mengalahkan ibuku"

"Dan gadis kecilku" ujar Chaz dalam hati.

"Teeeettt...."
Bel sekolah sudah berbunyi menandakan pelajaran dipagi hari ini akan mulai.

'tuk.. tuk.. tuk..'
Terlihat Mrs. Selly, wali kelasnya berjalan bersama seorang wanita cantik dibelakang nya. Ketika semua orang terpana dengan pesona wanita itu, lain hal dengan Chaz. Sedari tadi Chaz hanya menundukkan kepalanya dan membaca buku. Chaz tidak peduli dengan murid baru itu.

"Baik anak-anak, tetap tenang. Ibu akan memperkenalkan teman baru untuk kalian. Silahkan kau perkenalkan diri sayang.." ucap Mrs. Selly kepada murid baru itu.

"Hai, perkenalkan nama saya..."

.
.
.

To be continued............

🍂🍃🍂

Gimana nih mau lanjut ngga? Penasaran ga sih sama murid baru itu siapa? Dia bakal bawa pengaruh untuk cerita ini gak ya? Yuk coba komentar..

Author,

Cicankyuu.

UNFORGETTABLE TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang