Part 02. The Real Rival

7 0 0
                                    

"Kalian datang!!!" Bora langsung memeluk ketiga temannya.

"Bora~ aku kangen. Seharian sudah aku duduk sendiri tanpamu~"

"Umji-ya. Aku juga kesepian dirumah. Untung tadi ada mereka semua. Kalau tidak mungkin seharian tadi aku jadi patung karena mati bosan."

"Kim Sooah! Apa kalian tidak ada jam tambahan ? Mengapa jam segini sudah pulang ?"

"Seokjin oppa lupa ? Hari ini adalah hari Jumat. Sudah pasti hanya setengah hari saja! Aku tidak membolos ya!"

"Gwiyeowo." Bisik seorang Yoongi ke arah Namjoon

"Nugu ? Adik Seokjin ?"

"Eoh. Kim Sooah." Yoongi pun tersenyum kecil

"Baiklah. Ayo kita berangkat sekarang."

"Tunggu Hoseok Oppa. Sepertinya teman-temanku harus ganti baju dulu. Ayo, pinjam punyaku dulu saja."

"Yeokshi! Kim Bora memang sangat pengertian. Tidak seperti Oppa!" Tunjuk Hwang SinB pada Hoseok yang ingin cepat-cepat berangkat.

Mereka berempatpun lalu ke kamar Bora untuk ganti baju. 15 menit berlalu, dengan mereka bertiga yang berusaha untuk mandi dan juga dandan secepat mungkin. Tidak mungkin mereka pergi dengan bau badan bukan ? Lalu mereka pun turun. Dan disambut oleh Namjoon juga Jimin yang menunggu di ruang tamu.

"Yang lain sudah berangkat duluan ya ? Maaf kami terlalu lama."

"Gwaenchanha, kami menunggu Jungkook juga. Sebentar lagi dia datang."

"Kalau begitu, aku mau ambil buah didapur. Lumayan untuk dimakan bersama nanti."

Bora dan Sooah pun pergi kedapur untuk mengambil buah-buahan.

"Eoh Mama. Aku bolehkan ambil buah dikulkas ?"

"Bawa saja. Bawa yang banyak Bora. Asal nanti harus dimakan ya."

"Sudah pasti. Terimakasih Ma."

Bora dan Sooah kembali dengan 2 totebag hitam sedang, ditangan keduanya.

"Kalian membawa banyak sekali. Apa tidak masalah ?"

"Gwaenchanha Jimin-a. Asal nanti dimakan ya."

"Ne Eommeoni, kita berangkat dulu."

"Kita tunggu Jungkook dimobil saja ya."

10 menit kemudian, Jeon Jungkook datang dengan terengah-engah. Laki-laki itu berlari secepat mungkin, supaya tidak tertinggal terlalu lama. Dia lalu menempati kursi depan, disamping Namjoon yang menyetir mobilnya. Dibagian tengah ada Kim Sooah, Park Jimin, dan juga Kim Bora. Di belakang ada Hwang SinB, dan juga Kim Umji.

Mendengar Jimin berbicara dengan Bora, membuat Jungkook sedikit penasaran akan hubungan mereka berdua.

"Jimin Hyung, apa kalian sudah lama bertetangga ?"

"Sejak kapan ya Hyung ? Ah aku ingat, sejak Jihyun umur 3 tahun. Keluargaku memutuskan untuk pindah kemari."

"Sudah lama ternyata. Pantas saja kalian dekat sekali. Sudah seperti saudara."

"Eiii, bukan saudara lagi Kook. Kan Bora adalah istriku. Iya tidak Bora ?"

Deg! Jungkook terkejut akan penuturan dari Jimin. Jadi, dia tidak memiliki kesempatan sama sekali ya ?

Bora yang peka akan kode dari Jimin pun, langsung memainkan perannya untuk menggoda Jungkook. Teman barunya.

"Sudah pasti Oppa. Kan Jimin Oppa akan menikahiku sesudah aku lulus kuliah nanti. Ta-da! Ini bukti perjanjiannya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story Of Our Faith Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang