Senior

Benar atau salah

Gue gatau harus apa bingung pusing capek (berasa jadi Kuli ) mikul masalah mulu

"Nisa!" Bentak guru itu
(The killer of teacher)

"Eh Anjir"kaget gue,sontak gue langsung nutup mulut sambil doa dalam ati
(Mampus gue :D)

"Keluar kamu dari kelas,renungkan perbuatan kamu"tunjuk dia ke arah pintu

"......,permisi.." pergi gue keluar kelas
(Yaudahlah nasib :v aku anak terzolimi )

Nisa pov

"Capek gue,semua ini gara-gara mikirin masalah itu" tuduh gue
(Salah sediri lu pikirin dodol -_-)

"Apa gue terima aja ya kasih kesempatan?"tanya gue

"Kita coba aja lagian gue garugi juga"jawab gue

(Efek gila ngomong sendiri kasian ya ya :::v)

Saat itu juga gue langsung samperin kak riski.

Riski POV

"Kak ris" panggil dia menghampiri gue (gue cuma tertegun beberapa saat)

"Ternyata kalo dilihat-lihat manis juga" dalam hati gue

"Kak aku ingin kasih kakak satu kesempatan lagi"jawabnya

"Makasih ya nis aku janji gak akan bikin kamu terluka lagi"senang gue sampe peluk dia

Dan dia cerita kalo dia di usir sama dosen akhirnya gue anterin dia pulang.

POV end

Akhirnya sampai di rumah

"NIS besok Minggu ada janji nggak?" Tanyanya

"Ada kak aku mau ketemu sama kak hari"jawab gue

"Oh yaudah gue balik "pamitnya

"Nggak mau mampir dulu kak?"tanya gue

"Gausah lagian udah mau magrib"jelasnya

"Yaudah Assalamualaikum"pamitnya
Sambil naik motor

"Iya Waalaikum salam"jawab gue

Gue pun masuk ke rumah

"Assalamualaikum " salam gue

"Waalaikum salam baru pulang lu"interogasi Mak gue (mirip polisi pas nilang )

"Iya Mak tadi makan dulu"jawab gue

"Siapa tadi yang anterin elu ?" Tanyanya (mulai kepoan)

"Pacar"santai gue

"Sejak kapan?"tanyanya

"Barusan"jawab gue masuk kamar

"Lu anak di ajak ngomong orang tua malah masuk kamar" marah dia

"Berisik " lirih gue
(Dasar anak durhaka ga inget lu titisan siapa)

POV emak

Kedengeran suara motor dari luar.
Gue pun ngintip maklum Mak gaul harus update berita terpanas anaknya

"Sape tuh ?" Tanya gue dalem ati

"Anak gue bilang dia abis sakit ati jangan-jangan tuh bocah"tuduh gue

Anak gue pun masuk dan gue langsung berdiri kayak gapunya dosa

"Siapa yang tadi nganterin lu?" Tanya gue

"Pacar"jawab dia
(Lha kok pacaran katanya sakit ati apa bukan dia ya?)

"Sejak kapan?"tanya gue ga percaya

"Barusan "jawabnya sambil masuk kamar (anak durhaka emang)

Bukan dia kali ya yaudah lah
Gue pun balik ke kamar