0.1

8 3 0
                                    


*ILY 14 DAY'S*

•••

Alsava : Bu, maaf. Tapi bisa gak partner saya di ganti. Jangan Gavino Bu?. Dia jarang ngomong banget Bu.

Bu Indy :  Ya, gak bisa dong, Sava. Gavino tuh lirik- lirik nya bagus makna nya dalam. Apalagi kalo kamu dan dia nyanyi. Udah deh, ibu tunggu laporannya. Kalo besok gak ada? Nilai mu adalah jaminan nya.

Alsava : Tapi Bu...

Bu Indy : Gak ada tapi- tapian.

Sava yang telah membaca pesan Bu Indy akhirnya hanya bisa pasrah. Ia bingung harus bagaimana. Di satu sisi nilai nya yang menjadi taruhan. Disisi lain si Gavino Kaliandra.

"SEKARANG GUE HARUS APA YA TUHAN!!"teriak Sava dari atas lantai kamarnya yang terdengar oleh Daren, kakak nya.

"SAV, LO BISA DIEM GAK!"bentak Daren dari lantai bawah.

Memutar bola matanya malas. Ia akhirnya memainkan ponsel kembali. Hingga ia berinisiatif meminta id line Gavino pada Yuna.

Alsava : Gavino. Ini gue Alsava. Kapan kita bisa atur jadwal?

"Kayaknya bakal lama nih bales nya, eh apa jangan-jangan gak dibales. Yaampun nilai gue" rengek nya pada diri sendiri. Ia pun tertidur karena menunggu balasan dari Gavino.

***

Setelah memikirkan tentang Gavino dan sikap nya yang dingin semalam, pagi ini Sava optimis untuk membujuk Gavino secara langsung. Setalah sampai di kelas ia buru-buru menaruh tas nya dan ingin langsung pergi ke kelas Gavino.

"Oi, Sav. Mau kemana lo?"tanya Mars. Yang tengah duduk di samping Yuna.

Yuna yang tengah menyalin tugas pun angkat bicara. "Kepo bener dah, cepetan salin tuh tugas!"bentak nya pada Mars yang sedari tadi menyalin tugas Aruna bersama.

Sava hanya menggeleng dan pergi keluar kelas. Sampai lah ia di depan kelas Gavino. Jika dilihat dari depan kelas Gavino ini isinya adalah anak- anak rajin dan ya kebanyakan most wanted. Tak seperti kelasnya.

Gila, isinya most wanted semua. Tapi kenapa Gavino gak terkenal kaya Yoga, dkk ya?. Batin nya. Hingga ia menemukan orang yang ia kenal di sana. Prayoga Ardewa, anak dari kakak ayah nya.

"Yogaaa"panggil nya.

Menoleh ke sumber suara."Eh, elo Sav. Tumben ke kelas gue? Ada apa? Nyokap nitipin sesuatu?"tanya Yoga.

"Ga, bisa ikut gue sebentar?"tanya Sava, lalu melirik teman- teman Yoga.

Mengangguk."Guys, sebentar" kata Yoga pada teman-temannya.

"Kenapa si Sav, tumben banget lo?"

"Lo kenal kan sama Gavino?"tanya Sava.

"Oh si kutub?"jawab Yoga.

Mengangguk.

"Di kelas. Lagi dengerin musik. Masuk aja"kata Gavino ingin kembali ke tempat teman- temannya.

ILY 14 DAY'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang