PART SATU

220 14 1
                                    

Rayhan pov~
Banjarbaru kalimantan selatan
“Rayhan.. kamu sudah siap belum, ayo sebelum berangkat sekolah sarapan dulu nak.” Ucap bundaku yang setiap harinya selalu tak pernah absen untuk mengingatkan anaknya untuk memenuhi gizi
“iya bun, sudah siap kok.” Ucapku sambil menuruni anak tangga dan membenarkan dasiku yang belum terpasang sempurna
“kak, hari ini aku ikut mobil kakak ya, soalnya motorku masih sakit kak, karna itu dia masuk rumah sakit khusus otomotif(bengkel motor)  hehehe.” Ucap ku
“Ya Allah ray, kakak kira rumah sakit apa, ya sudah iya kamu berangkat sama kakak. Nanti kamu pulang minta jemput ayah aja ya, soalnya kakak kemungkinan pulang malam.” Ucap kakak ku yang cantik dan lemah lembut ini
“oke siap bos.” Ucap ku kemudian melanjutkan sarapan kami
Tak lama aku pun sampai di sekolah, berhubung ini hari senin jadi aku hanya minta diantarkan sampai seberang jalan sekolah saja, karna kalau pas di depan gerbang bakalan macet dan kasihan kan kakaku kalau harus terlambat untuk ke rumah sakit. Saat sudah mendekati gerbang, teman ku rendy memanggilku.
“husstt.. husstt.. bro.” Ucap nya memanggilku. Aku pun langsung menghampirinya
“ngapain disitu bro ?” ucapku bingung
“sini dulu bro, ngopi sebelum masuk sekolah. Biar mata dan otak lu freshh..” ucapnya.  Ternyata tidak hanya randy disitu, beberapa teman geng ku pun ada di warung yang baru saja buka karna baru selesai pembangunannya
“ngak lah bro, gue sudah kenyang, sarapan di rumah tadi, biasa lah kalau gue ngak sarapan, bunda gue bakalan ngomel sampai gue nanti pulang sekolah.” Ucapku. Saat ku liat penjualnya, ternyata dia sangat cantik, aku pun kaget kenapa cewek secantik itu mau bekerja di warung makan ini, dan pantas saja yang biasanya randy makan di warung ibu tuti yang letaknya di ujung sekarang malah pindah makan di warung baru ini.
“ayo bro, jam upacara mau mulai ni 15 menit lagi. Loe ngak mau malu kan, masa iya anak osis telat upacara.” Ucapku menepuk pundak rendy
“sip deh, lu duluan aja sono, entar gue nyusul.” Ucapnya  dan tak lama akupun duluan untuk masuk ke sekolah
Baru sampai di gerbang sekolah, anak osis lain sudah datang menghampiriku untuk melaporkan speker upacara sepertinya mengalami gangguan, aku yang mendengar itu pun langsung bergerak, dan tak lama aku bisa memperbaikinya, entah kenapa aku bisa memperbaiki itu, mungkin di rumah aku sering melihat ayah kadang memperbaiki peralatan di rumah yang masih bisa di perbaiki maka ayah akan memperbaiki sendiri.  Setelaah selesai memperbaiki speaker, ternyata anak osis ada yang memanggilku lagi, mengatakan kalau pintu di parkiran belakang telah selesai di perbaiki, akupun bergerak mengecek nya sendiri, karna kadang aku merasa risih kalau terus di dekati wanita yang aku sendiri tidak menyukainya.
Saat aku sedang men cek ternyata yang di perbaiki hanya gerbang samping, tidak dengan pintu gerbang yang ada di belakang entah kenapa rasanya ingin berjalan dari luar untuk memastikan, dan saat aku sedang men cek, terlihat wanita yang entah datang dari mana sepertinya sedang kebingungan untuk mencari jalan masuk, karna pintu gerbang telah di tutup 2 menit lalu, otomatis siswa yang telat tidak akan bisa masuk ke dalam lingkungan sekolah.

Jasmine pov ~
Hari ini hari pertamaku masuk sekolah sebagai anak pindahan, dan sialnya aku sudah lupa jalanan di kota ini, dan saat mengikuti petunjuk arah di google maps, aku pun di arahkan ke jalan yang lebih jauh jaraknya, dan sialnya aku hari ini terlambat sebagai anak baru pindahan, aku tidak ingin mengecewakan ayahku, dan segera memiliki ide untuk mencari jalan tikus, kalau di sekolahku yang dulu aku mengetahui pasti ada jalan tikus untuk bisa masuk ke dalam lingkungan sekolah, dan saat aku sedang konsentrasi mencari jalan itu tiba-tiba ada suara yang memanggilku.
“Husstt.. Husstt.. “ setelah kudengar suara itu ku tolehkan wajahku mencari suara itu, ternyata itu adalah suara seorang laki-laki yang menurut penilaianku sangat tampan.
“kamu terlambat ya ? “ tanyanya
“i..iya.. “ jawabku gugup karna merasa ketahuan terlambat
“ya udah kamu mau ikutin saya ngak ? biar ngak ketahuan.” Ucapnya sebagai tawaran, tapi aku merasa takut karna kami tidak saling mengenal
Aku hanya diam, lama tak menjawab dia berkata kembali
“saya ngak bakal apa-apain kamu ko’. Jadi ngak usah takut.” Ucapnya meyakinkanku
“emm.. ya udah iya aku ikutin kamu.” Jawabku
Tak lama kami sampai,ternyata dia mengajakku tepat di tembok belakang gedung sekolah, kemudian dia buka pintu yang ada di balik tembok yang tertutupi gerobak sampah. Betapa terkejutnya aku ternyata ada pintu yang bisa dimasuki untuk bisa masuk ke sekolah.
“ya udah, cepetan kamu masuk. Terus kalau kamu ditanya dari mana, bilang aja habis ngambil dompet di motor.” Ucapnya
“tapi, aku kan ngak bawa motor.” jawabku
“udah ah, pokoknya kamu turuti aja apa kata-kata saya. Saya jamin kamu selamat.” Ucapnya meyakinkanku
“iya , terima kasih banyak sudah bantuin aku.” Ucapku, saat aku setelah mengucapkan terima kasih dia ternyata sudah berjalan menjauh dariku yang menurutku dia kembali berjalan kedepan
Ku beranikan diri memasuki sekolah lewat pintu itu, tak lama aku melihat ada seorang perempuan memakai jas yang menegurku.
“woyy eh lu.. “ ucap wanita itu
“iya, saya ? “ ucapku
“ya iyalah lo, lo tuli ya ?” tanya wanita itu yang sepertinya anak osis
“eh enggak ko’ ka “ jawabku
“lo kenapa disini ? “ tanyanya
Saat dia bertanya aku pun ingat apa yang dikatakan laki-laki yang menolongku tadi, dan aku baru sadar ternyata laki-laki itu memakai jas yang sama dengan wanita yang sedang ada di hadapanku ini.
“woyy.. lu kenapa bengong ?” tanyanya
“eh anu ka, saya tadi habis ngambil dompet di jok motor.” Ucapku berbohong
“oh gitu, ya udah sana balik ke barisan loe ! “ perintah wanita itu
“iya ka.” Jawabku
Setelah aku disuruh wanita itu pergi aku pun langsung segera menghampiri orang-orang yang menurutku sekelas denganku, karna aku melihat lambang kelas yang sama walaupun aku masih belum tau letak kelasku dimana. Setelah aku bergabung dengan mereka ternyata pandanganku melihat seorang laki-laki yang menolongku tadi, ternyata benar dia adalah salah satu anak osis. Dan ku lihat rompi di lengan kanan nya menunjukkan lambang ‘Ketua Osis’. Betapa terkejutnya aku, ternyata yang menolongku tadi adalah ketua osis di sekolah ini “Tapi kenapa dia menolongku ? bukan malah menghukumku ? “ tanyaku dalam hati
Selama upacara aku memfokuskan pandanganku untuk melihati laki-laki itu, aku tidak sempat mengtahui namanya tadi, tapi saat ku lihat wajah itu, sepertinya aku merasa tidak asing, tapi siapa dia, kenapa aku merasa pernah melihatnya.
Tak lama upacara telah selesai, saat aku mengambil tasku di bagian belakang barisan tiba-tiba ada seseorang yang menghampiriku.
”kamu anak baru ya?” tanyanya. “oiya kenalin, aku tami. Sepertinya kamu sekelas denganku.” Ucap wanita imut ini
“i..iya saya anak pindahan dari palangkaraya, saya Jasmine.” Ucapku kemudian kami bersalaman dan saling melemparkan senyum
“oiya kalau boleh tau ruangan kelas nya dimana ya ?” tanyaku padanya
“ ya sudah ayok ikut sama aku, kita kan sekelas jadi bisa sama-sama.” Ucap tami
Kemudian aku mengikuti nya, jujur aku masih sangat canggung saat berjalan dengan nya, secara aku bisa di bilang anak baru di sekolah ini, walaupun aku berada di tingkat paling atas (Kelas 3 SMA) atau tingkat akhir, tapi tetap saja belum bisa menghilangkan kecangunggan ini. Tak lama aku dan tami sampai di kelas, dan tiba-tiba saat aku memasuki kelas semua fokus melihatku
“hai gayss.. ni kenalin dia anak baru yang di bilang bu yuyun kemarin.” Ucap tami
“silakan jasmine perkenalkan diri.” Ucap tami padaku
“halo semua, perkenalkan namaku Jasmine Aurelia Zhafira. Kalian bisa panggil yasmine, aku pindahan dari kota palangkaraya. Salam kenal semua.” Ucapku. Dan ternyata di luar dugaanku, aku mengira semua orang di kelas ini akan membuly atau melakukan hal jahat kepadaku, ternyata tidak, mereka semua sangat ramah dan asik menurutku. Kebetulan aku duduk bersama tami, dan ternyata tami adalah ketua kelas di kelas ini, pantas saja dari awal dia sengaja menghampiriku dengan ramah.
Berhubung hari ini semua dewan guru sedang rapat, menjadikan jam pembelajaran ini menjadi kosong, berhubung  kami di kelas ipa, aku mengira akan sama seperti di sekolahku waktu itu, perbedaan anak ipa dan ips sangat terlihat sekali, anak ipa saat guru tidak ada makan mereka menghabiskan waktu untuk membaca entah di perpus atau di ruang kelas, namun apa yang aku lihat sekarang berbeda, teman kelasku ternyata berkelakuan konyol yang membuat aku sangat happy karna bisa tertawa puas.

Bersambung~


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BIARKAN AKU MENCINTAIMU DENGAN CARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang