4.Gunting Dan Es puter

64 12 1
                                    

CERITA BELUM DI REVISI !
TERDAPAT BANYAK TYPO DAN PUEBI YANG BERTEBARAN

•••

Kringgg Kringgg...

Bell masuk sudah berbunyi semua murid harus siap untuk belajar hari ini. Cut sedang berada di ruang guru. Bukan karena dihukum Cut disuruh untuk mengambil kertas kertas yang akan di koreksi hasil dari ulangan mereka kemarin Setelah serasa Semua kertas-kertas sudah pas berjumlah 35 Lembar . Cut segera membawanya ke Kelas.

Dikelas Cut Segera berkeliling Membagikan selebaran demi selebaran pada tiap tiap bangku untuk dikoreksi masing masing orang satu kertas. Inilah yang membuat Cut sangat malas harus berjalan ke bangku barisan mantan.

"Katt. Cepet Dong barisan kami belum dapet ini" teriak Devo

"Eh manggil nama gue yang bener! Ce U Te  Di Baca CUT bukan Kat". kesal Cut yang masih Ragu untuk berjalan ke barisan selanjutnya apalagi samping Devo adalah Putera.

"Yaudah. CE U TE  Mana kertasnya cepet dong " paksa Devo

"Devo jangan gitu. Si Cut Pasti takut ada Mantan terindah nya" celetuk Raka selaku Wakil ketua kelas.

"Bwahahaha" tawa semua kelas melihat cut.

"Apaansih. biasa Aja " Kesal Cut

Dengan memberanikan Diri Cut segera berjalan kearah Devo dan memberikan Dua selebaran kertas disana. Tiba tiba..

Brukkk!!

Cut terjatuh kelantai lagi lagi lutut nya yang kemarin kembali nyeri. Kaki putera lah yang sengaja menyandung kaki Cut. setelahnya dia malah tertawa terbahak bahak dan diikuti oleh semua murid kelas.

"Bwahahaha. Mantan Ku sujud gayss" Teriak Putera setelah melihat tubuh cut yang jatuh.

"Awws" ringis Cut.

Dengan sekuat tenaga jiwa batin dan raga Cut berdiri menghadap Ke putera dengan tatapan yang ingin menerkam wajahnya putera.

"Lo tuh yah! Seneng banget liat gue sengsara nyesel gue pernah suka sama orang kayak lo!!" Ucap Cut

" Edehh. Gue 10 kali lebih nyesel dari pada lo!. mimpi apa yah gue waktu itu bisa suka sama perempuan yang Bodynya Lurus. mulut kek baskom jebol.badan kayak Togek. Gak Bisa Diem kayak orang cacingan pula. Sering rada rada sinting pula. Sumpah Gak ada yang bisa dibanggakan.!"

"Helloowww. lo ngaca gak sih tadi pagi di cermin rumah lo! Lo mau dapetin yang sempurna? Diri lo aja gak ada bagus bagusnya. badan kurus. gak ada otot. Main bola sebentar aja langsung masuk UGD. Mulut kayak tukang jual cabe dipasar. Suka ngegosip lagi!"

"Apa lo bilang barusan?? Suka ngeggosip. Oy gak salah. Bukannya lo yah yang sering ngegosipun gue dikelas ini? Secara kan lo galmove dari gue"

"What what what! Tripel What?? Ya ampun. Eh es Puter PD lo ketinggian banget. Seharusnya gue yang ngomong begitu lo kan yang belum bisa move on dari gue kan! Buktinya lo belum ada tuh cewek sampai sekarang dari waktu kita putus.oh gue tau lo gak laku yah?haha kasian "

"Eh Gunting rumput. Sengena ngena banget yah kalo ngomong. Banyak diantara cewek cewek disekolah ini yang suka sama gue cuman gue tolak semua karena gue belum nemuin yang tepat ngerti lo!"

"Kenapa!! Susah yah? Nyari yang kayak gue.? Makanya jangan sia sia in perempuan secantik dan seunik gue." Balas cut

" Ouww Pedas" teriak semua murid laluu..
Prok prok prok (anggap aja gitu). Suara tepukan tangan mereka lontarkan .

"Oke gayss. Debat Hari ini antara Si es puter Dan si Gunting rumput Dimenang -kan Oleh Gunting Rumputt!!" Teriak Devo sambil mengacungkan tangan Cut.

"Ada apa ini ribut ribut !" Kata Buk wati yang tiba tiba masuk. Dan semua murid langsung diam dan kembali ketempat duduk mereka masing masing.

"Biasa buk. Gunting sama es puter Debat" celetuk Tara. Buru buru Cut mencubit lengan tara dan tara malah meringis kesakitan atas cubitan yang diberikan Cut.

"Oh iya. Kebetulan kamu ngingetin saya. Putera ambilkan Gunting di meja ibuk. Hari ini kita akan ada pemeriksaan rambut laki laki yang masih panjang" kata buk wati.

"Mampuss!" Ejek Cut dan semua perempuan dikelas.

Semua lelaki termasuk Devo dan putera mendesah berat karena ini dadakan. Siap siap satu kelas mereka menjadi tokak.

"Yah buk. Gak seruu deh. Gak asik!." Celetuk Devo

"Kamu mau seru dan asik??" Tanya buk wati

"Apa tuh buk?" Tanya devo

"Khusus untuk kamu ibu pake Gunting rumput"

"Bwahaahahaha!!" Gelak tawa semua murid mendengar penuturan semua murid.

•••


"Kalau masih suka tinggal bilang jangan di pendem dalam hati dan akhirnya nyesek sendiri"

Little Of Our Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang