Chan terbangun di pagi hari tanpa Woojin di sampingnya. Dia mendudukkan dirinya sejenak, sebelum matanya menangkap selembar kertas yang ada di atas laci samping kasur.
Dear Chan,
Maaf harus pergi duluan hehe. Kebetulan gue ada kuliah pagi hari ini. Sekali lagi maaf kalo gue nyakitin hati lu atau badan lu. Terimakasih buat semuanya. Kalo bener takdir itu ada gue harap takdir akan mempertemukan kita lagi.
From Woojin.
Chan hanya tersenyum hambar setelah membaca surat tersebut. Setidaknya Woojin meninggalkan sepucuk surat untuknya. Iya, seperti yang Woojin katakan kalau memang takdir ada Chan akan senang jika mereka bisa dipertemukan lagi.
Chan mengecek telepon genggamnya dan menemukan banyak pesan masuk yang mengatakan dia harus ke kampus hari ini. Dirinya lalu segera berdiri merapikan pakaiannya sejenak dan segera kembali ke apartemennya.
"Kenapa semalem gue gak minta nomornya sih, atau paling nggak id line atau kakao gitu."
Chan menekan password apartmennya, "Bodoh sekali, Bang Chan. Keasyikan cuddle, gak sempet nanya apa-apa."
Chan berjalan menuju kamarnya, membuka kemeja milik Woojin dan memasukkannya ke keranjang laundry. Ia berdiri di depan cermin dan menyusuri bahu, dada, hingga perutnya.
"Gila ini merah semua begini." Chan memalingkan wajahnya, melihat ke arah lehernya.
"Untung di leher gak ada, males banget gue pake turtle neck."
Chan segera ke arah kamar mandi, membersihkan setiap bagian tubuhnya. Pikirannya melayang ke arah kejadian tadi malam, "Gue agresif banget ya semalem, gara-gara alkohol. Tapi gak nyesel juga sih."
Chan menyelesaikan mandinya, ia bergegas mengeringkan tubuh dan memakai pakaian saat melihat jarum jam yang menunjuk ke angka 10. Ia segera mengambil tasnya, berlari ke arah dapur dan memakan satu lembar roti tawar sambil memakai sepatunya.
Chan sampai di kampus satu jam kemudian, salahkan jalanan yang macet dia akhirnya harus terlambat sampai di kampus. Dia segera menuju ruangan yang diberitahukan akan diadakan pertemuan berbagai ketua klub, guna membahas perayaan ulang tahun kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
untold (k.wj x b.c)
Randomeveryone has an untold story hidden behind the closed doors.